Rasm Al Qur’an
A. Pengertian
Rasm Al Qur’an
Peninggalan (bekas) dan semakna
dengan goresan, tulisan kepingan garis, dan tato dan kemudian secara umum
dikenal dengan goresan (tulisan) pada mushaf “
Rasm
dibagi ke dalam tiga macam :
1.
Rasm imla’i
yaitu pola tulisan atau penulisan yang digunakan sesuai ketentuan bahasa
2.
Rasm ‘arudli
yaitu pola goresan atau tulisan yang digunakan untuk menulis sya’ir dan
semisalnya yang umumnya sesuai dengan bunyi yang diucapkan
3.
Rasm Al Qur’an
yaitu pola goresan atau penulisan yang digunakan untuk menulis ayat-ayat Al Qur’an
B. Perbedaan
ulama tentanf rasm Al Qur’an
1. Dengan
tidak ada perubahan pada setiap firmannya
2. Rasm
Al Quran tidak bersifat tauqifi tetapi merupakan kesepakatan cara penulisan
yang disetujui Usman di sepakati para sahabat, diterima umat tetapi wajib
diikuti dan ditaati oleh siapa saja yang menulis Al Qur’an
3. Rasm
Al Qur’an tidak bersifat taufiqi dan tidak ada halangan untuk menyalahi tatkala
suatu generasi sepakat untuk menggunakan cara tertentu yang berlainan dengan
rasm Alqur’an (Utsmani).
C. Kaidah-kaidah
Rasm Al Qur’an
1. Adanya
penambahan huruf
2. Adanya
pengurangan atau peniadaan huruf
3. Adanya
penggantian huruf
4. Adanya
penggabungan kata
5. Adanya
pemisahan kata
6. Adanya
penulisan hamzah
7. Penulisan
kata yang bisa di baca dengan dua bacaan
D. Peranan
Rasm Al Qur’an dalam memahami Al Qur’an
1. Penulisan
kata yang tidak seperti biasanya, umumnya terjadi pada kata-kata khusus yang
mendiskusikan sesuatu yang khusus pula
2. Penulisan
kata yang tidak seperti biasanya yang berarti kaharusan mengikuti rasm karena
dalam penulisan tersebut terdapat rahasia qira’at yang berbeda yang tertampung
dalam satu kata.
Contoh:
1. Adanya Penambahan huruf
ð Penambahan wau pada Huud ayat 11
إِلا الَّذِينَ صَبَرُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ
ð Penambahan Ya, pada Al-Kahfi ayat 23
وَلا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ
ذَلِكَ غَدًا
2. Adanya Pengurangan atau peniadaan huruf
Al-Isra Ayat 11
وَيَدْعُ الإنْسَانُ بِالشَّرِّ دُعَاءَهُ
بِالْخَيْرِ وَكَانَ الإنْسَانُ عَجُولا
Pengurangan wau dan alif pada
kata وَيَدْعُ pada
ayat tersebut kaidah penulisan mestinya وَيَدْعو
Al-Baqarah ayat 21
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ
الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
3. Adanya penggantian Huruf
حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ
وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
Huruf alif dengan huruf wau, الصلوة kata pada ayat tersebut الصَّلاةَ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar