BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Globalisasi merupakan sebuah kata
yang sedang popular saat ini. Globalisasi terbentuk oleh adanya
kemajuan di bidang komunikasi dunia. Ada yang mendefinisikan
globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi. Globalisasi berpengaruh pada
hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang dapat
menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, penduduk dengan status sosial
yang tinggi, dan masyarakat kota. Namun, ada pula masyarakat yang sulit menerima atau bahkan menolak
globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil, generasi tua yang
kehidupannya stagnan, dan masyarakat yang belum siap baik fisik maupun mental.
Selain globalisasi terjadi juga yang namanya
modernisasi yaitu perubahan-perubahan
masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra
modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Dalam makalah ini akan
dibahas mengenai pengertian globalisasi dan modernisasi sampai dengan dampak
positi dan negatif dari globalisasi dan
modernisasi tersebut.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang di maksud dengan globalisasi?
2.
Jelaskan unsur-unsur globalisasi?
3.
Bagaimana faktor-faktor globalisasi?
4.
Apa saja Dampak Positif dan Negatif Globalisasi?
5.
Apa pengertian Modernisasi?
6.
Apa saja yang menjadi syarat disebutnya modernisasi?
7.
Bagaimana perkembangan modernisasi?
8.
Apa saja dampak Positif dan Negatif dari Modernisasi?
9.
Bagaimana Modernisasi di Indonesia?
C.
Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah
untuk menambah pengetahuan dan memahami tentang globalisasi dan modernisasi
yang terjadi saat ini. Adapun tujuan lain yaitu untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya. Diharapkan makalah ini
bermanfaat bagi pembacanya.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian dan Hakikat Globalisasi
Menurut
A. Ubaedillah dan Abdul Rozak globalisasi secara umum adalah sebuah gambaran tentang semakin
ketergantungan diantara sesama masyarakat dunia baik budaya maupun ekonomi.
Istilah globalisasi juga sering dihubungkan dengan sirkulasi gagasan, bahasa,
dan budaya populer yang melintasi batas negara. Fenomena global ini acap kali
disederhanakan oleh kalangan ahli sebagai gejala kecenderungan dunia menuju sebuah
perkampungan global (global village) dimana interaksi manusia
berlangsung tanpa halangan batas geografis. Hal ini tentunya bagian tak
terpisahkan dari kemajuan teknologi informasi yang menyediakan fasilitas
manusia modern untuk menjalin komuniksasi secara murah dan mudah. Pada saat
yang sama, isu-isu dunia di bidang politik, ekonomi, demokrasi, dan hak asasi
manusia (HAM) dengan begitu cepat dapat memengaruhi situasi yang terjadi di suatu negara.
Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media
cetak dan elektronik. Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di
bidang komunikasi dunia. Ada pula yang mendefinisikan
globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi.
Globalisasi terjadi melalui berbagai
saluran, di antaranya:
2. lembaga keagamaan;
3. indutri internasional dan lembaga perdagangan;
4. wisata mancanegara;
5. saluran komunikasi dan
telekomunikasi internasional;
6. lembaga internasional yang mengatur peraturan
internasional; dan
7. lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan
konsuler.
Globalisasi berpengaruh pada
hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang dapat
menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, penduduk dengan status sosial
yang tinggi, dan masyarakat kota. Namun, ada pula masyarakat yang sulit menerima atau bahkan menolak
globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil, generasi tua yang
kehidupannya stagnan, dan masyarakat yang belum siap baik fisik maupun mental.
B.
Unsur Globalisasi
Unsur globalisasi yang sukar diterima masyarakat adalah sebagai
berikut:
1.
Teknologi yang rumit dan mahal.
2.
Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi.
3.
Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat.
4.
Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah sebagai
berikut.
5.
Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi
masyarakat.
6.
Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh
masyarakat.
Globalisasi
adalah fenomena dunia berwajah banyak. Globalisasi sering diidentikkan
dengan sebaga berikut[1]:
1.
Internasionalisasi, yaitu hubungan antar negara, meluasnya arus perdagangan
dan penanaman modal.
2.
Liberalisasi, yaitu pencabutan pembatasan-pembatasan pemerintah
untuk membuka ekonomi tanpa pagar (border less world) dalam hambatan
perdagangan, pembatasan keluar masuk mata uang, kendali devisa, dan izin masuk
suatu negara (visa).
3.
Universalisasi, yaitu ragam selera atau gaya hidup seperti pakaian,
makanan, kendaraan, diseluruh pelosok atau penjuru dunia.
4.
Westernisasi atau Amerikanisasi, yaitu ragam model budaya barat
atau Amerika.
5.
De-Teritorialisasi, yaitu perubahan-perubahan geografis sehingga
ruang sosial dalam perbatasan, tempat dan jarak menjadi berubah.
Dengan demikian, peningkatan saling keterkaitan antara seseorang
atau satu bangsa dengan bangsa lainnya telah mengiringi dunia kearah
pembentukan desa global (global village). Desa global merupakan
kenyataan sosial yang saling terpisah secara fisik tetapi saling berhubungan
dan saling memengaruhi secara nonfisik. Seperti harga minyak bumi di pasaran
dunia yang sangat memengaruhi harga bahan bakar minyak di Indonesia. Hal serupa
terjadi pula dalam bidang sosial, politik, dan kebudayaan.
C.
Faktor-faktor Globalisasi
Terdapat
banyak faktor yang mendorong terjadinya globalisasi antara lain sebagai berikut[2]:
1.
Pertumbuhan kapitalisme.
2.
Maraknya inovasi teknologi komunikasi dan informasi.
3.
Diciptakannya regulasi-regulasi yang meningkatkan persaingan dalam
skala besar dan luas seperti hak cipta.
4.
Standardisasi teknis.
5.
Prosedural dalam produk.
6.
Sistem produksi serta penghampusan hambatan perdagangan.
Cirri-ciri yang menandakan semakin berkembangnya
fenomena globalisasi di dunia antara lain sebagai berikut:
1. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang menghasilkan alat-alat
komunikasi dan transportasi yang semakin canggih menimbulkan mobilitas dalam
berbagai bidang kehidupan manusia yang semakin cepat. Adanya satellite,
handphone internet maupun pesawat terbang mempercepat mendapatkan informasi
lebih mudah.
2. Terbukanya sistem ekonomi Negara, adanya
perdagangan baik dalam bidang perdagangan produksi maupun investasi keuangan
telah memaksa tiap Negara untuk menerima dan memasarkan produknya ke sema
Negara di dunia tanpa ada lagi proteksi dari Negara sehingga nanti
produk-produk Negara lain akan mudah di dapat. Ketergantungan antarnegara dalam
prmbuatan, distribusi sampai pemasaran semakin kuat.
3. Liberalisasi keuangan internasional,
mengglobalnya keuangan dunia sangat terkait dengan perdagangan dunia yang
menimbulkan saing ketergantungan dalam sistem perekeonomian dan keuangan antar Negara. pemilik modal besar, setiap
saat dapat memainkan modalnya dari Negara satu ke Negara lainnya. Sehingga
dapat menimbulkan krisis bagi Negara yang modalnya diambil oleh inverstor.
Contohnya di Negara Indonesia krisis moneter pada tahun 1997.
4. Dorongsn untuk Perpindahan Antar Negara,
senakin besarnya keinginan melakukan perjalanan atau travelling keluar Negara
karena didorong oleh keperluan bisnisdan keperluan lainnya. Hal ini akan
mengundang para investor dari Negara lain untuk menanamkan modalnya di Negara
sedang berkembang tersebut. Akhirnya mereka tidak lagi dianggap sebagai prang
asing oleh penduduk asli dan diterima denga baik dalam kehidupa sehari-hari.[3]
D. Dampak Positif dan Negatif Globalisasi
Arus
globalisasi yang melanda seluruh dunia mempunyai dampak bagi bidang sosial
budaya suatu bangsa. Pada awalnya, globalisasi hanya dirasakan di kota-kota
besar di Indonesia. Namun dengan adanya kemajuan teknologi, komunikasi,
informasi, dan transportasi globalisasi juga telah menyebar ke seluruh penjuru
tanah air. Arus globalisasi yang penyebarannya sangat luas dan cepat tersebut
membawa dampak positif dan negatif.
1. Dampak
Positif Globalisasi
a. Meningkatkan
etos kerja yang tinggi, suka berkerja keras, disiplin, mempunyai jiwa
kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
b. Kemajuan
teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan
efisien, sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar
internasional.
c. Tingkat
kehidupan yang lebih baik.
d. Dapat
memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
e. Meluaskan
pasar untuk produk dalam negeri.
f. Kemajuan
di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan
kehidupan manusia.
g. Cepat
dalam bepergian (mobilitas tinggi).
h. Mudah
memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
i.
Berkembangnya turisme
dan pariwisata.
j.
Meningkatkan pembangunan
Negara.
2. Dampak
Negatif Globalisasi
a. Semakin
mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media
televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
b. Semakin
lunturnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan
sosial sehingga dalam keadaan tertentu/darurat misalnya sakit, kecelakaan, atau
musibah hanya ditangani oleh segelintir orang.
c. Maraknya
penyelundupan barang ke Indonesia.
d. Perusahaan
dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dair luar, akibatnya
kondisi industry dalam negeri sulit berkembang.
e. Terjadi
kerusakan lingkungan dan polusi limbah industry.
f. Menghambat
pertumbuhan sector industry.
g. Terjadinya
sikap mementingkan diri sendiri (individualism).
h. Adanya
sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan
nilai-nilai agama.
i.
Timbulnya sikap
bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diuku
berdasarkan kekayaannya.
E.
Pengertian Modernisasi
Kata modernisasi (kata dasarnya: modern) berasal dari bahasa Latin
modernus: modo dan ernu. Modo artinya cara, Ernus artinya periode masa kini.
Jadi modernisasi adalah proses menuju masa kini (masyarakat modern).
Modernisasi juga berarti perubahan masyarakat tradisional menjadi masyarakat
maju.[5]
Modernisasasi diartikan sebagai
perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau
dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Adapun
modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah sebagai berikut:
1.
Menurut Wilbert E. Moore, modernisasi adalah
suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi
serta organisasisosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri Negara barat yang stabil.
2.
Menurut J W School, modernisasi adalah suatu
transformasi, suatu perubahan masyarakat dalam segala aspek-aspeknya.[6]
3.
Menurut
Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan
bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi
sosial, kea rah pola-pola ekonomis dan politis.
4.
Menururt Soerjono
Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah
yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning.
Modernisasi dalam ilmu sosial merujuk pada sebuah
bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih
baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju,
berkembang, dan makmur.
Diungkapkan pula
modernisasi merupakan hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus
berkembang sekarang ini. Tingkat teknologi dalam membangun modernisasi
betul-betul dirasakan dan dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, dari kota metropolitan sampai ke desa-desa terpencil.
Dengan dasar pengertian di atas makna secara garis besar
istilah modern mencakup pengertian sebagai berikut:
1.
Modern berarti
berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya taraf
penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
2.
Modern berarti
berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup dalam
masyarakat.[7]
F.
Syarat Modernisasi
Sebuah modernisasi yang terjadi pada saaat ini
sudah pasti memiliki syarar-syarat untuk bisa disebut dengan modernisasi. Soerjono
Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu,
yaitu sebagai berikut :
1.
Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam
kelas penguasa ataupun masyarakat.
2.
Sistem administrasi negara yang baik, yang
benar-benar mewujudkan birokrasi, jauh dari KKN serta semangat kerja tinggi.
3.
Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan
teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu. Misalnya BPS
(Badan Pusat Statistik) yang menjadi sumber data bagi pemerintah.
4.
Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat
terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
5.
Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti
disiplin, tetapi tidak melanggar HAM
warga Negara atau di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.
6.
Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan
perencanaan sosial (Social Planning).[8]
G.
Perkembangan
Modernisasi
Menurut Cyril Black, masyarakat modern ditandai
dengan tumbuh dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi baru yang
menambah kemampuan manusia dalam mengungkap rahasia-rahasia dan
perubahan-perubahan pada lingkungan alam.
Modernisasi dapat terjadi jika terdapat suatu
dorongan. Dorongan-dorongan itu menurut David Mc. Cleland adalah sebagai
berikut:
1.
Pribadi yang memiliki need for achievenebt, yaitu
kebutuhan untuk berprestasi.
2.
Perasaan tanggung jawab terhadap masyarakat.
3.
Memiliki modal yang cukup.
4.
Memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi.
Menurut Alex Inkeles (1965). Seorang sosiologi
dari Universitas Harvard untuk mencapai modernisasi harus memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
1.
Bersedia menerima gagasan-gagasan baru dan
melaksanakan cara-cara baru.
2.
Sanggup membentuk atau mempunyai pendapat mengenai
sejumlah persoalan yang tidak hanya timbul di sekitarnya, tetapi juga luarnya.
3.
Peka terhadap waktu, serta lebih mementingkan masa
kini dan masa mendatang daripada masa lampau.
4.
Terlibat dalam perencanaan dan organisasi, serta
menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar dalam hidup.
5.
Kepercayaan terhadapa keunggulan ilmu pengetahuan
dan teknologi.[9]
H.
Dampak Positif
dan Dampak Negatif Modernisasi
Setiap terjadi suatu perubahan pasti akan ada
dampak positif dan negative. Apalagi modernisasi, yang identik dengan perubahan
sosial para penduduk di dunia. Dibawah ini akan dijelaskan dampak positif dan
dampak negative adanya globalisasi, antara lain sebagai berikut:
1.
Dampak positif teknologi modernisasi adalah
sebagai berikut:
a.
Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa
dilihat dari cara berpikir masyarakat yang irasional menjadi rasional.
b.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir
lebih maju, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pula yang membentuk
masa modernisasi yang terus kian berkembang dan maju di waktu sekarang ini.
c.
Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri atau industrialisasi berdasarkan
teknologi yang sudah maju menjadikan nilai dalam memproduksi alat-alat
komunikasi dan transportasi yang canggih, dan juga merupakan salah satu
usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, hal ini
juga dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu
perkembangan modernisasi.[10]
2.
Dampak Negatif Teknologi modernisasi adalah
sebagai berikut.
a.
Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan teknologi industri yang sudah modern
dan semakin pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan
begitu masyarakat mudah tertarik untuk menkonsumsi barang dengan banyak pilihan
yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing – masing.
b.
Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju
membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas.
Padahal manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.
c.
Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan
di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak
lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d.
Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada
beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka
akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lainnya. Dengan
kata lain individu yang dapat terus mengikuti perkembangan zaman memiliki
kesenjangan tersendiri terhadap individu yang tidak dapat mengikuti suatu
proses modernisasi tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial
antara individu satu dengan lainnya, yang bisa disangkutkan sebagai sikap
individualistik.
e.
Kriminalitas
Kriminalitas sering
terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang
individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang
konsumtif.
I.
Modernisasi di Indonesia
Negara Indonesia sekarang ini sudah mencapai tahap pemikiran
yang sangat modern, Indonesia sendiri sudah mampu menciptakan alat-alat
teknologi yang praktis dan efisien seperti layaknya yang ada di kehidupan kita
sehari-hari seperti Televisi, telepon genggam, komputer, laptop, dan lainnya, sumber daya alam maupun
sumber daya manusia yang digunakan pun memiliki kajian-kajian penting dalam
proses kemajuan dan perkembangan teknologi yang membuat Indonesia lebih modern.
Karena sumber daya inilah pihak Indonesia bekerja sama dengan
Negara lain dan saling melengkapi kebutuhan antara satu dengan Negara lainnya.
Sehingga menciptakan kemajuan yang ada pada Indonesia dari sisi modernisasi
maupun teknologinya. Indonesia sedang berada dalam masa-masa transisi dan
penyesuaian di mana modernisasi danglobalisasi kian kuat masuk secara bertahap ke dalam
Indonesia. Bukan hanya itu modernisasi juga sangat terpengaruh dengan majunya
teknologi – teknologi yang ada pada Negara Indonesia sendiri.[11]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Globalisasi dapat diartikan keterkaitan
antarbangsa dan antarmanusia diseluruh dunia melalui semua bentuk interaksi
yang ada. Jadi gloalisasi itu lebih pada proses disegala bidang menjasi satu
dunia, apa yang terjadi di belahan bumi yang lain dqapat diketahui disini dan
dapat saling meniru. Dari terjadinya fenomena globalisasi terdapat unsure,
syarat dan cirri-ciri nya. Adapula dampak positif dan negatifnya dari fenomena
tersebut, salah satu dari dampak positif nya yaitu Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi
lebih produktif, efektif, dan efisien, sehingga membuat produksi dalam negeri
mampu bersaing di pasar internasional. Sedangkan dalah satu dampak negatifnya
yaitu Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet,
media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
Modernisasi
berarti proses perubahan sosial masyarakat yang sedang memperbarui diri
berjuang meraih karakteristik masyarakat modern. Modernisasi memiliki syarat
tertentu salah satunya yaitu cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam
kelas penguasa ataupun masyarakat. Selain itu ada pula ciri-cirinya, salah
satunya yaitu Bersedia menerima gagasan-gagasan baru dan melaksanakan cara-cara
baru. Nah dari cirri itu dapat diambil contoh modernisasi yaitu perkembangan
terknologi pertanian. Pada awalnya menggunakan tenaga hewan, lalu berkembang
dan muncullah mesin yang bernama traktor.
B.
Saran
Kami selaku penyusun makalah yang berjudul “Globalisasi dan
Modernisasi” mohon kepada para pembaca, teman-teman Mahasiswa dan Dosen
pembimbing untuk memberikan saran, kritik atau masukan yang bersifat membangun
demi tersusunnya makalah yang secara sempurna agar pembuatan makalah
selanjutnya sempurna, karena kami yakin dengan kelemahan dan kekurangan pengetahuan
kami tentang penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan.
C.
Harapan
Harapan kami selaku penyusun makalah yang berjudul “Globalisasi dan
Modernisasi” ini dapat memberikan manfaat khususnya kepada penyusun umumnya
kepada pembaca dan teman-teman mahasiswa. Sehingga dengan tersusunnya makalah
ini sedikit menambah pengetahuan, wawasan, dan ilmu serta pahala bagi kita
semua yang mempelajari.
DAFTAR PUSTAKA
Ubaedillah
Ahmad dan Rozak Abdul, Pendidikan kewarganegaraan, Jakarta: kencana 2003.
Muhammad Rijal Sanjaya. http://Rijalsenjaya.blogspot.com/2013/04/pengertian-faktor-pendorong-dan-arti.html?m=1 tanggal
05 November 2014.
Asril
Rahmat Prakoso . http://asrilrahmatp.blogspot.com/2013/01/10-dampak-positif-negatif-globalisasi.html?m=1 tanggal 5
November 2014.
Erlangga
Pintar. https://m.facebook.com/erlangga.pintar/posts/268401010001088
tanggal 6 November 2014.
Wordpress. http://infosos.wordpress.com/kelas-xii-ips/modernisabasi-dan-glolisasi/ tanggal 5
November 2014.
[1] Abdul Rozak,
pendidikan kewarganegaraan, jakarta: kencana, 2003 hal. 55
[2] Ibid, hal.56
[3] Muhammad Rijal
Sanjaya “Pengertian, Faktor Pendorong dan Arti Penting Globalisasi” di akses
dari http://Rijalsenjaya.blogspot.com/2013/04/pengertian-faktor-pendorong-dan-arti.html?m=1 tanggal 05 November 2014.
[4] Asril Rahmat Prakoso
“10 Dampak Positif dan Negatif Globalilasi” diakses dari http://asrilrahmatp.blogspot.com/2013/01/10-dampak-positif-negatif-globalisasi.html?m=1 tanggal 5 November 2014.
[5] Erlangga Pintar “Modernisasi,
Westernisasi dan Globalisasi” diakses dari https://m.facebook.com/erlangga.pintar/posts/268401010001088 tanggal 6 November 2014.
[7] “Pengertian Modernisasi” diakses dari http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/05/pengertian-modernisasi.html tanggal 5
November 2014.
[9] “Modernisasi dan Globalisasi” diakses dari http://infosos.wordpress.com/kelas-xii-ips/modernisabasi-dan-glolisasi/ tanggal 5
November 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar