Minggu, 16 November 2014

Makalah Globalisasi dan Modernisasi

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Globalisasi merupakan sebuah kata yang sedang popular saat ini. Globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia. Ada yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi. Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, penduduk dengan status sosial yang tinggi, dan masyarakat kota. Namun, ada pula masyarakat yang sulit menerima atau bahkan menolak globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil, generasi tua yang kehidupannya stagnan, dan masyarakat yang belum siap baik fisik maupun mental.
Selain globalisasi terjadi juga yang namanya modernisasi yaitu perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengertian globalisasi dan modernisasi sampai dengan dampak positi dan negatif  dari globalisasi dan modernisasi tersebut.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang di maksud dengan globalisasi?
2.      Jelaskan unsur-unsur globalisasi?
3.      Bagaimana faktor-faktor globalisasi?
4.      Apa saja Dampak Positif dan Negatif Globalisasi?
5.      Apa pengertian Modernisasi?
6.      Apa saja yang menjadi syarat disebutnya modernisasi?
7.      Bagaimana perkembangan modernisasi?
8.      Apa saja dampak Positif dan Negatif dari Modernisasi?
9.      Bagaimana Modernisasi di Indonesia?
C.    Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan memahami tentang globalisasi dan modernisasi yang terjadi saat ini. Adapun tujuan lain yaitu untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya. Diharapkan makalah ini bermanfaat bagi pembacanya.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian dan Hakikat Globalisasi
Menurut A. Ubaedillah dan Abdul Rozak globalisasi secara umum adalah  sebuah gambaran tentang semakin ketergantungan diantara sesama masyarakat dunia baik budaya maupun ekonomi. Istilah globalisasi juga sering dihubungkan dengan sirkulasi gagasan, bahasa, dan budaya populer yang melintasi batas negara. Fenomena global ini acap kali disederhanakan oleh kalangan ahli sebagai gejala kecenderungan dunia menuju sebuah perkampungan global (global village) dimana interaksi manusia berlangsung tanpa halangan batas geografis. Hal ini tentunya bagian tak terpisahkan dari kemajuan teknologi informasi yang menyediakan fasilitas manusia modern untuk menjalin komuniksasi secara murah dan mudah. Pada saat yang sama, isu-isu dunia di bidang politik, ekonomi, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM) dengan begitu cepat dapat memengaruhi situasi yang terjadi di suatu negara.
Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan di bidang komunikasi dunia. Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi.
Globalisasi terjadi melalui berbagai saluran, di antaranya:
1.      lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan;
2.      lembaga keagamaan;
3.      indutri internasional dan lembaga perdagangan;
4.      wisata mancanegara;
5.      saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional;
6.      lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional; dan
7.      lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler.
Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, penduduk dengan status sosial yang tinggi, dan masyarakat kota. Namun, ada pula masyarakat yang sulit menerima atau bahkan menolak globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil, generasi tua yang kehidupannya stagnan, dan masyarakat yang belum siap baik fisik maupun mental.
B.     Unsur Globalisasi
Unsur globalisasi yang sukar diterima masyarakat adalah sebagai berikut:
1.      Teknologi yang rumit dan mahal.
2.      Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi.
3.      Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat.
4.      Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah sebagai berikut.
5.      Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.
6.      Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh masyarakat.
7.      Pendidikan formal di sekolah.
Globalisasi adalah fenomena dunia berwajah banyak. Globalisasi sering diidentikkan dengan sebaga berikut[1]:
1.      Internasionalisasi, yaitu hubungan antar negara, meluasnya arus perdagangan dan penanaman modal.
2.      Liberalisasi, yaitu pencabutan pembatasan-pembatasan pemerintah untuk membuka ekonomi tanpa pagar (border less world) dalam hambatan perdagangan, pembatasan keluar masuk mata uang, kendali devisa, dan izin masuk suatu negara (visa).
3.      Universalisasi, yaitu ragam selera atau gaya hidup seperti pakaian, makanan, kendaraan, diseluruh pelosok atau penjuru dunia.
4.      Westernisasi atau Amerikanisasi, yaitu ragam model budaya barat atau Amerika.
5.      De-Teritorialisasi, yaitu perubahan-perubahan geografis sehingga ruang sosial dalam perbatasan, tempat dan jarak menjadi berubah.
Dengan demikian, peningkatan saling keterkaitan antara seseorang atau satu bangsa dengan bangsa lainnya telah mengiringi dunia kearah pembentukan desa global (global village). Desa global merupakan kenyataan sosial yang saling terpisah secara fisik tetapi saling berhubungan dan saling memengaruhi secara nonfisik. Seperti harga minyak bumi di pasaran dunia yang sangat memengaruhi harga bahan bakar minyak di Indonesia. Hal serupa terjadi pula dalam bidang sosial, politik, dan kebudayaan.
C.    Faktor-faktor Globalisasi
Terdapat banyak faktor yang mendorong terjadinya globalisasi antara lain sebagai berikut[2]:
1.      Pertumbuhan kapitalisme.
2.      Maraknya inovasi teknologi komunikasi dan informasi.
3.      Diciptakannya regulasi-regulasi yang meningkatkan persaingan dalam skala besar dan luas seperti hak cipta.
4.      Standardisasi teknis.
5.      Prosedural dalam produk.
6.      Sistem produksi serta penghampusan hambatan perdagangan.
Cirri-ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia antara lain sebagai berikut:
1.      Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang menghasilkan alat-alat komunikasi dan transportasi yang semakin canggih menimbulkan mobilitas dalam berbagai bidang kehidupan manusia yang semakin cepat. Adanya satellite, handphone internet maupun pesawat terbang mempercepat mendapatkan informasi lebih mudah.
2.      Terbukanya sistem ekonomi Negara, adanya perdagangan baik dalam bidang perdagangan produksi maupun investasi keuangan telah memaksa tiap Negara untuk menerima dan memasarkan produknya ke sema Negara di dunia tanpa ada lagi proteksi dari Negara sehingga nanti produk-produk Negara lain akan mudah di dapat. Ketergantungan antarnegara dalam prmbuatan, distribusi sampai pemasaran semakin kuat.
3.      Liberalisasi keuangan internasional, mengglobalnya keuangan dunia sangat terkait dengan perdagangan dunia yang menimbulkan saing ketergantungan dalam sistem perekeonomian dan keuangan  antar Negara. pemilik modal besar, setiap saat dapat memainkan modalnya dari Negara satu ke Negara lainnya. Sehingga dapat menimbulkan krisis bagi Negara yang modalnya diambil oleh inverstor. Contohnya di Negara Indonesia krisis moneter pada tahun 1997.
4.      Dorongsn untuk Perpindahan Antar Negara, senakin besarnya keinginan melakukan perjalanan atau travelling keluar Negara karena didorong oleh keperluan bisnisdan keperluan lainnya. Hal ini akan mengundang para investor dari Negara lain untuk menanamkan modalnya di Negara sedang berkembang tersebut. Akhirnya mereka tidak lagi dianggap sebagai prang asing oleh penduduk asli dan diterima denga baik dalam kehidupa sehari-hari.[3]
D.    Dampak Positif dan Negatif Globalisasi
Arus globalisasi yang melanda seluruh dunia mempunyai dampak bagi bidang sosial budaya suatu bangsa. Pada awalnya, globalisasi hanya dirasakan di kota-kota besar di Indonesia. Namun dengan adanya kemajuan teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi globalisasi juga telah menyebar ke seluruh penjuru tanah air. Arus globalisasi yang penyebarannya sangat luas dan cepat tersebut membawa dampak positif dan negatif.
1.      Dampak Positif Globalisasi
a.       Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka berkerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
b.      Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien, sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.
c.       Tingkat kehidupan yang lebih baik.
d.      Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
e.       Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.
f.       Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia.
g.      Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi).
h.      Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
i.        Berkembangnya turisme dan pariwisata.
j.        Meningkatkan pembangunan Negara.
2.      Dampak Negatif Globalisasi
a.       Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
b.      Semakin lunturnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/darurat misalnya sakit, kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang.
c.       Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
d.      Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dair luar, akibatnya kondisi industry dalam negeri sulit berkembang.
e.       Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industry.
f.       Menghambat pertumbuhan sector industry.
g.      Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualism).
h.      Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama.
i.        Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diuku berdasarkan kekayaannya.
j.        Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu Negara.[4]
E.     Pengertian Modernisasi
Kata modernisasi (kata dasarnya: modern) berasal dari bahasa Latin modernus: modo dan ernu. Modo artinya cara, Ernus artinya periode masa kini. Jadi modernisasi adalah proses menuju masa kini (masyarakat modern). Modernisasi juga berarti perubahan masyarakat tradisional menjadi masyarakat maju.[5]
Modernisasasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Adapun modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah sebagai berikut:
1.      Menurut Wilbert E. Moore, modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasisosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri Negara barat yang stabil.
2.      Menurut J W School, modernisasi adalah suatu transformasi, suatu perubahan masyarakat dalam segala aspek-aspeknya.[6]
3.      Menurut Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, kea rah pola-pola ekonomis dan politis.
4.      Menururt  Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning.
Modernisasi dalam ilmu sosial merujuk pada sebuah bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan makmur.
Diungkapkan pula modernisasi merupakan hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang sekarang ini. Tingkat teknologi dalam membangun modernisasi betul-betul dirasakan dan dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, dari kota metropolitan sampai ke desa-desa terpencil.
Dengan dasar pengertian di atas makna secara garis besar istilah modern mencakup pengertian sebagai berikut:
1.      Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya taraf penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
2.      Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup dalam masyarakat.[7]
F.     Syarat Modernisasi
Sebuah modernisasi yang terjadi pada saaat ini sudah pasti memiliki syarar-syarat untuk bisa disebut dengan modernisasi. Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut :
1.      Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.
2.      Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi, jauh dari KKN serta semangat kerja tinggi.
3.      Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu. Misalnya BPS (Badan Pusat Statistik) yang menjadi sumber data bagi pemerintah.
4.      Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
5.      Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin,  tetapi tidak melanggar HAM warga Negara atau di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.
6.      Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial (Social Planning).[8]
G.    Perkembangan Modernisasi
Menurut Cyril Black, masyarakat modern ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi baru yang menambah kemampuan manusia dalam mengungkap rahasia-rahasia dan perubahan-perubahan pada lingkungan alam.
Modernisasi dapat terjadi jika terdapat suatu dorongan. Dorongan-dorongan itu menurut David Mc. Cleland adalah sebagai berikut:
1.      Pribadi yang memiliki need for achievenebt, yaitu kebutuhan untuk berprestasi.
2.      Perasaan tanggung jawab terhadap masyarakat.
3.      Memiliki modal yang cukup.
4.      Memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi.
Menurut Alex Inkeles (1965). Seorang sosiologi dari Universitas Harvard untuk mencapai modernisasi harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Bersedia menerima gagasan-gagasan baru dan melaksanakan cara-cara baru.
2.      Sanggup membentuk atau mempunyai pendapat mengenai sejumlah persoalan yang tidak hanya timbul di sekitarnya, tetapi juga luarnya.
3.      Peka terhadap waktu, serta lebih mementingkan masa kini dan masa mendatang daripada masa lampau.
4.      Terlibat dalam perencanaan dan organisasi, serta menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar dalam hidup.
5.      Kepercayaan terhadapa keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi.[9]
H.    Dampak Positif dan Dampak Negatif Modernisasi
Setiap terjadi suatu perubahan pasti akan ada dampak positif dan negative. Apalagi modernisasi, yang identik dengan perubahan sosial para penduduk di dunia. Dibawah ini akan dijelaskan dampak positif dan dampak negative adanya globalisasi, antara lain sebagai berikut:
1.      Dampak positif teknologi modernisasi adalah sebagai berikut:
a.       Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat yang irasional menjadi rasional.
b.      Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian berkembang dan maju di waktu sekarang ini.
c.       Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju menjadikan nilai dalam memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih, dan juga merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, hal ini juga dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu perkembangan modernisasi.[10]
2.      Dampak Negatif Teknologi modernisasi adalah sebagai berikut.
a.       Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk menkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing – masing.
b.      Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.
c.       Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d.      Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lainnya. Dengan kata lain individu yang dapat terus mengikuti perkembangan zaman memiliki kesenjangan tersendiri terhadap individu yang tidak dapat mengikuti suatu proses modernisasi tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satu dengan lainnya, yang bisa disangkutkan sebagai sikap individualistik.
e.       Kriminalitas
Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif.
I.       Modernisasi di Indonesia
Negara Indonesia sekarang ini sudah mencapai tahap pemikiran yang sangat modern, Indonesia sendiri sudah mampu menciptakan alat-alat teknologi yang praktis dan efisien seperti layaknya yang ada di kehidupan kita sehari-hari seperti Televisitelepon genggamkomputer, laptop, dan lainnya, sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang digunakan pun memiliki kajian-kajian penting dalam proses kemajuan dan perkembangan teknologi yang membuat Indonesia lebih modern.
Karena sumber daya inilah pihak Indonesia bekerja sama dengan Negara lain dan saling melengkapi kebutuhan antara satu dengan Negara lainnya. Sehingga menciptakan kemajuan yang ada pada Indonesia dari sisi modernisasi maupun teknologinya. Indonesia sedang berada dalam masa-masa transisi dan penyesuaian di mana modernisasi danglobalisasi kian kuat masuk secara bertahap ke dalam Indonesia. Bukan hanya itu modernisasi juga sangat terpengaruh dengan majunya teknologi – teknologi yang ada pada Negara Indonesia sendiri.[11]











BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Globalisasi dapat diartikan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia diseluruh dunia melalui semua bentuk interaksi yang ada. Jadi gloalisasi itu lebih pada proses disegala bidang menjasi satu dunia, apa yang terjadi di belahan bumi yang lain dqapat diketahui disini dan dapat saling meniru. Dari terjadinya fenomena globalisasi terdapat unsure, syarat dan cirri-ciri nya. Adapula dampak positif dan negatifnya dari fenomena tersebut, salah satu dari dampak positif nya yaitu Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien, sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional. Sedangkan dalah satu dampak negatifnya yaitu Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
Modernisasi berarti proses perubahan sosial masyarakat yang sedang memperbarui diri berjuang meraih karakteristik masyarakat modern. Modernisasi memiliki syarat tertentu salah satunya yaitu cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat. Selain itu ada pula ciri-cirinya, salah satunya yaitu Bersedia menerima gagasan-gagasan baru dan melaksanakan cara-cara baru. Nah dari cirri itu dapat diambil contoh modernisasi yaitu perkembangan terknologi pertanian. Pada awalnya menggunakan tenaga hewan, lalu berkembang dan muncullah mesin yang bernama traktor.
B.     Saran
Kami selaku penyusun makalah yang berjudul “Globalisasi dan Modernisasi” mohon kepada para pembaca, teman-teman Mahasiswa dan Dosen pembimbing untuk memberikan saran, kritik atau masukan yang bersifat membangun demi tersusunnya makalah yang secara sempurna agar pembuatan makalah selanjutnya sempurna, karena kami yakin dengan kelemahan dan kekurangan pengetahuan kami tentang penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan.
C.    Harapan
Harapan kami selaku penyusun makalah yang berjudul “Globalisasi dan Modernisasi” ini dapat memberikan manfaat khususnya kepada penyusun umumnya kepada pembaca dan teman-teman mahasiswa. Sehingga dengan tersusunnya makalah ini sedikit menambah pengetahuan, wawasan, dan ilmu serta pahala bagi kita semua yang mempelajari.
DAFTAR PUSTAKA
Ubaedillah Ahmad dan Rozak Abdul, Pendidikan kewarganegaraan, Jakarta: kencana 2003.
Wikipedia. http://id.wikipedia.org/wiki/Modernisasi tanggal 5 November 2014.



[1] Abdul Rozak, pendidikan kewarganegaraan, jakarta: kencana, 2003 hal. 55
[2] Ibid, hal.56
[3] Muhammad Rijal Sanjaya “Pengertian, Faktor Pendorong dan Arti Penting Globalisasi” di akses dari http://Rijalsenjaya.blogspot.com/2013/04/pengertian-faktor-pendorong-dan-arti.html?m=1 tanggal 05 November 2014.
[4] Asril Rahmat Prakoso “10 Dampak Positif dan Negatif Globalilasi” diakses dari http://asrilrahmatp.blogspot.com/2013/01/10-dampak-positif-negatif-globalisasi.html?m=1 tanggal 5 November 2014.
[5] Erlangga Pintar “Modernisasi, Westernisasi dan Globalisasi” diakses dari https://m.facebook.com/erlangga.pintar/posts/268401010001088 tanggal 6 November 2014.
[6] “Modernisasi” diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Modernisasi tanggal 5 November 2014.
[7]  “Pengertian Modernisasi” diakses dari http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/05/pengertian-modernisasi.html tanggal 5 November 2014.
[8] “Modernisasi” diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Modernisasi tanggal 5 November 2014.
[9] “Modernisasi dan Globalisasi” diakses dari http://infosos.wordpress.com/kelas-xii-ips/modernisabasi-dan-glolisasi/ tanggal 5 November 2014.
[10] Ibid
[11] “Modernisasi” diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Modernisasi tanggal 5 November 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar