Selasa, 28 Oktober 2014

Miracle Of Beliefe

Hati manusia memang sangatlah mudah berubah-ubah. Bahkan hatiku pun begitu, terkadang aku sangat yakin dengan keputusanku, dan terkadang keyakinan itu menghilang begitu saja. Aku belum bisa bertindak dan berfikir dewasa. Terkadang aku sangat menyadari itu. Yang sebenarnya sangat mengganjal dihatiku yaitu, mengapa aku sangat menyukainya, bahkan aku tidak bisa menahan dan mengendalikan perasaanku. Saat aku merasa mungkin aku tidak akan bersamanya tubuhku terasa lemas, badanku panas. Astaghfirullohal’adziim.. semoga aku tidak larut dalam hal ini. Aku masih mempunyai Allah yang selalu ada untukku, Yang tidak henti-hentinya memberikan nikmat-Nya kepadaku. Lalu kenapa aku bisa runtuh dan terpuruk hanya karena seorang lelaki. Bahkan jika aku meminta kepada-Nya dengan sungguh-sungguh itu akan sangat lebih baik dibandingkan aku harus memikirkan bagaimana kedepanya bersama pria itu.
Yang jelas belumlah halal, belum tentu aku adalah tulang rusuknya. Dia pria yang sangat baik, sedangkan aku jika harus melihat masalaluku yang menyedihkan, menangis kerena pria dan lainnya. Sangat menyedihkah ! itu hanyalah rasa suka biasa anak-anak yang sedang masa perubahan, tapi tak disangka dan dibayangkan saat aku sudah semakin bertambah usia, semakin malu untuk mengingat masa itu.
Jika pria yang baik untuk wanita yang baik dan begitu sebaliknya. Ada tanda Tanya besar untuk diriku. Apakah aku sudah termasuk dan menjadi wanita yang baik? Bukankah aku seharusnya berusaha lebih baik tanpa dia ketahui tetapi Yang Maha Menciptakan sudah pasti tahu. Mungkin saja hatiku akan terasa lebih tenang. Jika saja aku tidak menyimpannya dihatiku, karena segala sesuatu di dunia hanya sementara dan hanya Allah lah yang kekal. Astaghfirullohal’adziim.. bahkan aku sudah tahu bahwa jika kau menyimpan hal sementara di hatiku, akan terasa sakit jika Allah mengambilnya dariku. Sebenarnya kata “namanya juga manusia” bukanlah sebuah alasan. Jika memang manusia harusnya kau menyadari dan mampu merasakannya. Betapa Allah Maha Benar. Hanya Dia yang boleh kau simpan di dalam hatimu, karena Allah tidak akan pernah pergi darimu, tetapi dirimulah yang menjauhi-Nya. Dan betapa Maha Baiknya Allah swt. meskipun kau sudah melakukan dosa, Dia Maha Pengampun pada hamba-Nya yang bersungguh-sungguh. 
Apakah aku termasuk makhluk yang kurang bersyukur, tidak sabar menunggu. Harusnya aku tetap diam, tetapi kenapa aku belum bisa mengubah sifat kekanakan dan crewet. Sifat yang suka larut jika sedang asyik, padahal masih banyak hal yang bermanfaat yang harus dikerjakan. Inikah aku wanita akhir jaman?. Ya Allah aku sedang mencoba memperbaiki diri ini. Belajar untuk lebih mencintai-Mu Ya Allah, Engkau lebih tahu isi hatiku dibandingkan dengan diriku.
Jika berbicara masa depan, seharusnya aku mampu membuatnya lebih baik jika aku memang bersungguh-sungguh dengan keinginan itu. Aku pun bingung, apa itu hanya sekedar keinginan sekarang, atau memang itu adalah suatu tujuan dalam hidupku. Sangat sulit untuk aku benarkan yang mana sebenarnya. Tujuanku mungkin tak sama dengan orang lain, bahkan mungkin sangat tidak rasional tanpa usaha yang sangat keras. Tapi apa boleh buat, aku benar-benar membayangkannya. Ya Allah, Engkau yang lebih Mengetahui hal ini, berilah hamba petunjuk-Mu.
Jika setiap sujud dan doaku melafadhzkan doa yang sama, aku percaya akan terkabul, namun apakah itu hanya sebuah rasa percaya dan yakin?. Orang lain selalu berkata harus dengan logika. Tetapi bukankah Allah Maha Besar? Bukankah hal yang tidak mungkin bagi-Nya sangat mungkin untuk terjadi. Semua ini tergantung pada Rahmat-Nya. Entah kenapa aku sangat percaya dengan sugesti dari sebuah keyakinan yang sangat tinggi. Tetapi risikonya memang sangatlah besar, yaitu kekecewaan yang mungkin sangat mendalam. Tetapi bukanlah hamba yang baik selalu percaya apa yang Allah takdirkan pada kita adalah sesuatu yang sudah pasti baik dibandingkan dengan keinginan manusia.
Ya Allah, aku sangat percaya, entah mengapa aku sangat yakin meskipun dilihat dari berbagai sudut pandang sangat sulit dan sedikti kemungkinan tersebut. Aku ingat kata-kata dari seseorang “Miracle Of  Belief”. Mungkin itu dapat dijadikan untuk suatu dorongan kedepannya. Yang sudah pasti yaitu Allah swt Berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya aku akan mengabulkan doamu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (berdoa kepada-Ku) akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan Hina”. Allah saja menyuruh kita untuk berdoa. Bukankan sebelum kita memohon pada-Nya kita pun harus yakin dengan apa yang kita inginkan?.
Meskipun terkadang harapan tidak selalu sesuai dengan kenyataan, sebenarnya itu usaha yang kurang maksimal, jikalau memang sudah maksimal mungkin Allah sedang mengujimu untuk menjadi pribadi yang lebih kuat dan sabar. Mungkin dari ini hatiku akan lebih tenang dan menyadari bahwa Allah lah pemilik hati ini yang sebenarnya. Meskipun aku mencintai seseorang, tidak seharusnya aku terlalu mencintainya. Karena orang yang begitu aku cintai belum tentu memiliki perasaan yang sama. Meskipun kita mencintai orang tua kita, tetaplah harus lebih  besar cinta itu kepada Sang Pencipta. Karena Dialah pemilik seluruh jagat raya ini termasuk hati kecil ini.
ياَ مُقَلِبَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَي دَيْنِكَ

Ya Allah, peliharalah selalu hati hamba ini. Ya Allah Engkau Yang Maha Membolak-balikan hati, mantapkanlah hatiku terhadap agama-Mu.  Aamiin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar