Hati manusia memang sangatlah mudah
berubah-ubah. Bahkan hatiku pun begitu, terkadang aku sangat yakin dengan
keputusanku, dan terkadang keyakinan itu menghilang begitu saja. Aku belum bisa
bertindak dan berfikir dewasa. Terkadang aku sangat menyadari itu. Yang
sebenarnya sangat mengganjal dihatiku yaitu, mengapa aku sangat menyukainya,
bahkan aku tidak bisa menahan dan mengendalikan perasaanku. Saat aku merasa
mungkin aku tidak akan bersamanya tubuhku terasa lemas, badanku panas.
Astaghfirullohal’adziim.. semoga aku tidak larut dalam hal ini. Aku masih
mempunyai Allah yang selalu ada untukku, Yang tidak henti-hentinya memberikan
nikmat-Nya kepadaku. Lalu kenapa aku bisa runtuh dan terpuruk hanya karena
seorang lelaki. Bahkan jika aku meminta kepada-Nya dengan sungguh-sungguh itu
akan sangat lebih baik dibandingkan aku harus memikirkan bagaimana kedepanya
bersama pria itu.
Yang jelas belumlah halal, belum tentu aku
adalah tulang rusuknya. Dia pria yang sangat baik, sedangkan aku jika harus
melihat masalaluku yang menyedihkan, menangis kerena pria dan lainnya. Sangat
menyedihkah ! itu hanyalah rasa suka biasa anak-anak yang sedang masa
perubahan, tapi tak disangka dan dibayangkan saat aku sudah semakin bertambah
usia, semakin malu untuk mengingat masa itu.
Jika pria yang baik untuk wanita yang baik
dan begitu sebaliknya. Ada tanda Tanya besar untuk diriku. Apakah aku sudah
termasuk dan menjadi wanita yang baik? Bukankah aku seharusnya berusaha lebih
baik tanpa dia ketahui tetapi Yang Maha Menciptakan sudah pasti tahu. Mungkin
saja hatiku akan terasa lebih tenang. Jika saja aku tidak menyimpannya
dihatiku, karena segala sesuatu di dunia hanya sementara dan hanya Allah lah
yang kekal. Astaghfirullohal’adziim.. bahkan aku sudah tahu bahwa jika kau
menyimpan hal sementara di hatiku, akan terasa sakit jika Allah mengambilnya
dariku. Sebenarnya kata “namanya juga manusia” bukanlah sebuah alasan. Jika
memang manusia harusnya kau menyadari dan mampu merasakannya. Betapa Allah Maha
Benar. Hanya Dia yang boleh kau simpan di dalam hatimu, karena Allah tidak akan
pernah pergi darimu, tetapi dirimulah yang menjauhi-Nya. Dan betapa Maha
Baiknya Allah swt. meskipun kau sudah melakukan dosa, Dia Maha Pengampun pada
hamba-Nya yang bersungguh-sungguh.
Apakah aku termasuk makhluk yang kurang
bersyukur, tidak sabar menunggu. Harusnya aku tetap diam, tetapi kenapa aku
belum bisa mengubah sifat kekanakan dan crewet. Sifat yang suka larut jika
sedang asyik, padahal masih banyak hal yang bermanfaat yang harus dikerjakan.
Inikah aku wanita akhir jaman?. Ya Allah aku sedang mencoba memperbaiki diri
ini. Belajar untuk lebih mencintai-Mu Ya Allah, Engkau lebih tahu isi hatiku
dibandingkan dengan diriku.
Jika berbicara masa depan, seharusnya aku
mampu membuatnya lebih baik jika aku memang bersungguh-sungguh dengan keinginan
itu. Aku pun bingung, apa itu hanya sekedar keinginan sekarang, atau memang itu
adalah suatu tujuan dalam hidupku. Sangat sulit untuk aku benarkan yang mana
sebenarnya. Tujuanku mungkin tak sama dengan orang lain, bahkan mungkin sangat
tidak rasional tanpa usaha yang sangat keras. Tapi apa boleh buat, aku
benar-benar membayangkannya. Ya Allah, Engkau yang lebih Mengetahui hal ini,
berilah hamba petunjuk-Mu.
Jika setiap sujud dan doaku melafadhzkan
doa yang sama, aku percaya akan terkabul, namun apakah itu hanya sebuah rasa
percaya dan yakin?. Orang lain selalu berkata harus dengan logika. Tetapi
bukankah Allah Maha Besar? Bukankah hal yang tidak mungkin bagi-Nya sangat
mungkin untuk terjadi. Semua ini tergantung pada Rahmat-Nya. Entah kenapa aku
sangat percaya dengan sugesti dari sebuah keyakinan yang sangat tinggi. Tetapi
risikonya memang sangatlah besar, yaitu kekecewaan yang mungkin sangat
mendalam. Tetapi bukanlah hamba yang baik selalu percaya apa yang Allah
takdirkan pada kita adalah sesuatu yang sudah pasti baik dibandingkan dengan
keinginan manusia.
Ya Allah, aku sangat percaya, entah mengapa
aku sangat yakin meskipun dilihat dari berbagai sudut pandang sangat sulit dan
sedikti kemungkinan tersebut. Aku ingat kata-kata dari seseorang “Miracle
Of Belief”. Mungkin itu dapat dijadikan
untuk suatu dorongan kedepannya. Yang sudah pasti yaitu Allah swt Berfirman,
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya aku akan mengabulkan doamu. Sesungguhnya
orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (berdoa kepada-Ku) akan
masuk neraka Jahanam dalam keadaan Hina”. Allah saja menyuruh kita untuk
berdoa. Bukankan sebelum kita memohon pada-Nya kita pun harus yakin dengan apa
yang kita inginkan?.
Meskipun terkadang harapan tidak selalu
sesuai dengan kenyataan, sebenarnya itu usaha yang kurang maksimal, jikalau
memang sudah maksimal mungkin Allah sedang mengujimu untuk menjadi pribadi yang
lebih kuat dan sabar. Mungkin dari ini hatiku akan lebih tenang dan menyadari
bahwa Allah lah pemilik hati ini yang sebenarnya. Meskipun aku mencintai
seseorang, tidak seharusnya aku terlalu mencintainya. Karena orang yang begitu
aku cintai belum tentu memiliki perasaan yang sama. Meskipun kita mencintai
orang tua kita, tetaplah harus lebih
besar cinta itu kepada Sang Pencipta. Karena Dialah pemilik seluruh
jagat raya ini termasuk hati kecil ini.
ياَ مُقَلِبَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَي
دَيْنِكَ
Ya Allah, peliharalah selalu hati hamba
ini. Ya Allah Engkau Yang Maha Membolak-balikan hati, mantapkanlah hatiku
terhadap agama-Mu. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar