Nurhidayah
Surga Firdaus (Jannatul Firdaus)
Firdaus (Arab: فردوس)
adalah nama surga tertinggi dan mulia di alam baka, berasal
dari kata firdaws. Juga kata pinjaman dari bahasa Persia kuno
(pairidaeza) yang berarti taman yang dikelilingi tembok.
Kami memilih
Nama Surga Firdaus, karena Rasulullah Bersabda “Sesungguhnya
surga terdiri atas seratus
tingkat, jarak antara dua tingkatnya seperti jarak antara langit dan bumi,
Allah menyediakannya untuk orang-orang yang berjihad di jalan-Nya”.
Tingkatan surga yang paling tinggi
ialah Firdaus. Nabi memerintahkan ummatnya untuk berdoa memohon Firdaus melalui sabdanya,
“Jika
kalian meminta pada Allah mintalah kepadaNya Firdaus, karena sesungguhnya Firdaus
adalah surga yang paling utama, dan merupakan tingkatan tertinggi dari surga,
di atasnya terdapat ‘Arsy
Ar-Rahman
dan dari Firdaus itulah memancar sungai-sungai surga”.
Ayat-ayat Al-Qur’an tentang Surga Firdaus.
Surga Firdaus
ini, dalam Al Qur'an, surat Al Kahfi, ayat 107, Allah swt. telah menegaskan:
إِنَّ الَّذِينَ
آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُ
لاً.
“sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh bagi mereka adalah surga firdaus menjadi
tempat tinggal”.
Juga penegasanya dalam Al Qur'an, surat Al Mu'minuun, Ayat 9-11:
وَالَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ
صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ.أُولَٰئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ.الَّذِينَ يَرِثُونَ
الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ.
"Dan orang-orang yang memelihara shalat: Mereka itu adalah
orang - orang yang akan mewarisi (yaitu) yang bakal mewarisi surga firdaus,
mereka kekal di dalamnya".
Surga Firdaus ini diperuntukan bagi orang yang khusyuk sholatnya, menjauhkan diri
dari perbuataan sia-sia, aktif menunaikan zakat, menjaga kemaluannya, memelihara
amanah, menepati janji, memelihara sholatnya, tidak
menyekutukan Allah dengan sesuatu, menjauhkan diri daripada perbuatan maksiat, tidak membuat kemungkaran, serta menjalankan segala yang
diperintahkan-Nya. Allah menjadikan penghuni Surga ini sebagai kekasih-Nya.
Di dalamnya juga diperolehi berbagai macam
buah-buahan. Ada lagi empat mata air yaitu: Salsabil, Zanjabil, Rohiiq, dan Tasniim. Ada lagi dua mata air yang mengalir dan
dua mata air yang memancar, yaitu Al-kaafuur dan Al-kautsar.
Di dalamnya juga disediakan segala sesuatu
yang tidak pernah dilihat, tidak pernah didengar, tidak pernah terlintas dalam
hati manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar