Aku tidak tahu apa yang sudah aku lakukan..
berani sekali aku mengungkapkan perasaan itu. Dan hasilnya tau sendiri, sebelum
aku mengatakannya pun aku sudah tau jawaban apa yang aku dapat. Kejujuran pahit
memang benar. Aku bingung apakah mencintaimu itu kenyataan yang pahit.
Menurutku tidak, yang pahit adalah bodohnya aku yang terlalu berharap padamu.
Tapi semua itu salahku, aku akui itu. Dia adalah sahabat dekatku. Aku tidak mau
kehilangannya, dia yang paling nyaman menjadi tempat curahan hati. Meskipun aku
sering berbeda pendapat dengannya. Kau mungkin bisa tidur dengan tenang karena
sudah tau kenyataan itu. Tetapi aku disini sangan sulit untuk melupakanmu. Ini
semua masuk akal sih, dekat yang lama-lama menumbuhkan rasa yang berbeda.
Sebenarnya itu adalah kesalahan terbesarku.
Hal yang membuatku sulit untuk melupakan
adalah cerita dan mimpi yang pernah kita bayangkan. Kita menikah, punya lima
orang anak, tiga laki-laki dan dua perempuan. Kita mempunyai yayasan berbasic
islam dan panti asuhan. Kita punya mobil jazz merah dan Yaris putih. Hahaha itu mimpi yang masih aku ingat.
Tetapi sekarang adalah waktu dimana aku harus bangun dari mimpi itu. Aku tidak
boleh terhanyut oleh itu semua. Meskipun sulit, harus membuat bekas luka
dihati. Mungkin itu adalah yang terbaik. Aku orangnya mudah bosan, mungkin
dengan cinta yang sekarang sedang memuncak suatu saat aku akan bosan padamu.
Jadi biarkanlah keadaanku saat ini. Aku akan menyadari dan membuang mimpi itu
dengan damai tanpa ada penyesalan.
Mungkin saat ini aku sedang sedikit menyesal
dengan mimpi itu. Tapi aku hanyalah manusia, aku tidak tahu apa yang akan
terjadi kemudian. Kemungkinan memang kita bersatu, tapi kemungkinan juga tidak.
Itu kenyataan yang akan aku ketahui kelak. Ada pepatah sekarang hubunganmu meskipun
sudah mantap itu masih 99%, kamu harus ingat 1% itu. Dia adalah masalah-masalah
yang timbuk, yang bisa jadi menghancurkan dan meruntuhkan yang 99% itu. Itu
nasihat yang aku dapat dari teman akku.
Sejujurnya aku hanya takut kehilangan dia.
Aku tidak ingin dia bersama yang lain. Hanya aku yang boleh dengannya. Aku
ingin benar-benar bersamanya. Mungkin aku akan jujur dengan hal ini. Sebenarnya
inilah yang mengganjal dihatiku. Bukan masalah dia suka atau tidak. Bagaimana
perasaannya padaku,. Tetapi aku hanya ingin kepastian untuk benar-benar bisa
menunggunya. Aku tidak suka jika dia harus dekat dengan wanita lain. Aku tidak
sanggup mendengar itu.
Mungkin aku akan benar-benar bilang padanya
besok pagi. Apapun yang terjadi, dia mau marah dan membenciku juga ya sudah,
aku ingin dia tahu, aku ingin bersamanya dan aku takut kehilangan dia. Itukah
yang namanya cinta, takut dan menjadi ribet.
Itulah resiko jatuh cinta. <3 J J J . 18-05-2014 (12.00-12.20).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar