Cintaku Berakhir Indah
Inilah akhir cintaku
Inilah akhir kisahku 
Setelah kau jauh tinggalkan aku
Tak bisa ku melupakanmu
Tak bisa aku tanpamu
Tak pernah aku rela
Kau tinggalkan aku..
Tiada ku sangka engkau berubah
Ku tak percaya kau membagi cinta
Taukah engkau betapa sakitnya
Kau membagi cinta
Karena dia…
Tak pernah ku coba melupakanmu
Mengapa kau buat luka hatiku
Sekian lama aku menunggu
Kasih dimana hatimu…
Terdengar
suara yang merdu dan  indah lagu yang di
nyanyikan dan di tambah iringan petikan-petikan gitar yang mendalami dan
merasakan arti lagu tersebut.
Seorang
perempuan sedang duduk di kursi berwarna lavender dekat tepi danau yang di
temani oleh gitar kesayangannya yang berwarna putih..
“terlalu banyak kenangan disini” ucapnya
dalam hati
“kenapa nasibku harus seperti ini..
penantianku selama bertahun-tahun hanya sia-sia,,percuma dia kembali jika hanya
ingin menggores luka yang ke dua kalinya.. kenapa harus aku yang bernasib
seperti ini,,rasanya aku sudah tidak tahan dengan hidup ini” pikirnya dalam
hati
 Dia hanya terdiam merenungi kisah hidupnya
selama ini, seseorang yang dia nanti bertahun-tahun ternyata menghianatinya.
 #Flash Back On…
Suatu
pagi di Bandara,,
Perpisahan
antara sepasang kekasih yang saling mencintai mereka sama-sama mengucap janji
suci disini. 
“sayaang…
aku harus pindah ke Australia(ausie).. seluruh keluargaku akan tinggal disana
karena ayahku ada bisnis disana,, dan aku juga akan melanjutkan kuliah disana” ucap
seorang laki-laki pada kekasihnya
“aku
mohoon… jangan pergi.. aku enggak bissa tanpa kamu sayaang” ucap perempuan itu
“sayangku
Agni Tri Nubuwati,,, aku Hanya pergi sementara… mungkin aku Hanya 3 tahun
disana,,” ucap laki-laki tersebut menenangkan agni 
“Tapi
biet,, aku …” tiba-tiba ucapan agni terpotong dan obiet meletakkan jari
telunjuknya di bibir agni
“sssttt….
Aku engga akan ngelupain kamu say.. kmu yang selalu ada di hatiku,, aku janji
aku akan jaga rasa ini untukmu sayaang”janjinya
“janji..???”
Tanya agni
“iyaa
sayaang aku janji” balas obiet
“I
Will Always Love You, Forever” ucapnya lagi.. Agni terharu ,mendengarnya,,
walau ada peluh yang keluar dari mata indah seorang agni Tri nubuwati,,
kemudian Obiet mengusap peluh yang mengalir di pipi chubbynya.
“udalah
sayaang jangan nangis.. aku akan merindukanmu.. jika kamu rindu padaku kamu
bissa telfon aku. Kirim pesan dinding di fb..kirim mention di twitter kita juga
bissa BBMan say”ucap obiet
“iya
biet,, aku menangis karena aku takut kehilanganmu, aku terlalu sayaang padamu..
aku….. aku engga mau kamu ninggalin aku.. akuu…” ucapannya terpotong dan agni
menangis terisak-isak
“sayaang
udah jangan nangis lagi.. kamu percaya sama aku kan??” tanya obiet
“iya
biet,, aku percaya.. aku juga akan jaga rasa ini biet,, aku akan setia padamu”
ucap agni
Perpisahan
Termanis..
Obiet
sudah di tunggu oleh petugas bandara karena pesawat yang akan dia naiki akan
segera terbang…
Inilah
terakhir aku melihat Obiet kekasihku yang paling aku sayaang…
Hari-hariku
terasa sepi dan Hampa tanpa obiet, tak ada yang datang kerumahku tiap malam
minggu, tak ada jalan-jalan berdua di tepi danau, kehidupanku berubah drastis
saat obiet tinggal di Ausie, walau obiet sering mengirim mention padaku,, tetap
saja rasanya beda hidup tanpa dia didekatku.
Sebulan
Kemudian…
“udah
satu minggu ini obiet engga bales mention aku, engga bales wall aku, di BBM
juga engga bales,, sebenarnya ada apa sih,,” ucap agni resah, tiba-tiba ada
seseorang yang menghampirinya
“udahlah
Ag, kamu enggak usah terlalu mikirin obiet, sekarang mendingan kamu focus sama
kuliahmu, kamu harus bisa sampai sarjana dengan hasil yang memuaskan, gapai
dulu cita-citamu  jadilah wanita yang
sukses, toh kamu sama obiet sudah sama-sama berjanji saling setia kan??” ucap
cewe berparas cantik, Oik namanya, dia itu sahabat agni sejak mereka bertemu di
sekolah menengah Atas.
“maksih
ya ik, suportnya” ucap agni datar sambil tersenyum kecil, agni masih menyimpan
rasa resah karena obiet yg sudah tidak bissa di hubungin lagi
“udahlah
ag, paling obiet lagi banyak tugas kali,, ambil positivnya aja,, mungkin aja
besok minggu dia bales mention dan wall ke kamu” ucap oik menenangkan
“ya
moga aja deh, soalnya dia udah seminggu gg kasih kabar ke gue ik” ucap agni dengan
wajah kecewanya
“whaaaattt????
Satu Minguuuu?????” ucap oik yang tiba-tiba berubah ekspresi …Kaget, agni hanya
mengangguk
“waduhh
kok lama banget ya,, emmzz.. tapi ya kamu jangan berprasangka buruk dulu ag,,
enjoy aja agni, obiet kayanya bisa di percaya kok” nasihat oik
“iya
ik,, gue juga percaya ama dia kok” ucap agni tersenyum kecil
Sejak
itu obiet memang benar-benar sudah lost kontak dengan agni.. obiet sudah tak bisa
di hubungi lagi,, hingga sampai saatnya obiet sudah hampir tiga tahun
meninggalkan agni dia tak menghubunginya. Sekarang agni sudah lulus Sarjana..
begitu juga dengan oik, seperti janji mereka berdua agni dan oik akan membeli
kalung emas yang sama untuk kenang-kenangan mereka berdua selama kuliah.. Sahabat..
Suatu
hari Agni dan Oik pergi ke Mall untuk berbelanja saat Agni sedang membeli
kalung Emas yang Agni pesan dengan Oik. Sungguh tak terduga Agni terkaget dan
langsung teriris-iris hatinya saat melihat Obiet sedang bersama wanita lain
sedang memilih-milih cincin, dia cantik, putih, dan berwajah indo sepertinya
dia berasal dari Ausie. Betapa sakit, perih dan hancur hati Agni saat itu,
bendungan air mata pun mengalir dengan sendirinya.
Bukan
hanya Agni, Obiet pun terkaget saat melihat seseoarang dimasa lalunya yang
pernah mengisi hatinya.
“Obiet,
siapa dia??” Tanya Agni terbata-bata menahan hancurnya hati itu, Obiet bingung
apa yang harus dia katakan pada Agni, dia pun masih teringat pada janjinya yang
akan setia pada Agni.
“oh,
kenalin aku Acha, aku tunangannya Obiet, kamu pasti Agni sahabatnya Obiet yang
sering Obiet ceritakan” ucapAcha tersenyum lebar sedangklan agni semakin terasa
hancur hatinya saat mendengar bahwa Obiet mrngatakan Dia hanya seorang
sahabatnya. alau air mata mengalir dan menahan rasa sakit agni tetap tersenyum.
“oh..
I i iyaa. Dia sahabat Aku yang paling baik, emz,, bagaimana kabarmu Biet udah
tiga tahun lebih yah kita enggak ketemu.” Agni memulai pembicaraannya dengan
suara terbata-bata dan menahan rasa sakit itu. Agni hanya tak ingin ribut
dengan perempuan itu, betapa tabah hatinya Agni yang telah dihianati Obiet.
“ba
ba baik kok” obiet pun terbata-bata karena ia sangat merasa bersalah. Tiba-tiba
“Agni,
kita pulang yuk, ini kalungnya sudah jadi, lagipula kamu ada tugas kan, acara
kangen-kangennya besok aja yak” sela Oik yang sudah tak tahan dengan suasana
itu, Oik tak ingin melihat Agni semakin hancur. “semakin cepat pulang semakin baik” batin Oik
Kemudian
Agni dan Oik pulang. Di dalam mobil pun Agni tak bisa menahan tangisnya lagi, Dia
menangis terus-menerus hingga matanya sembab..
“udah
lah Agni, jangan nangis terus, masih banyak lelaki yang lebih baik, Aku tau
hancurnya hatimu itu. Aku juga pernah mengalami itu Ag.” nasihat oik, tapi tak
ada respon dari Agni dia hanya diam dan menangis.
Satu
minggu kemudian…
Satu
minggu Agni tak keluar rumah dia hanya mengurung diri di dalam kamar ia tak mau
mengangkat telfon dari temannya, makan pun jika ia sudah benar-benar merasa
lapar. Yang dia lakukan hanya melihat-lihat foto-foto saat bersama Obiet.  Sampai akhirnya Agni sadar cinta tak harus
memiliki, meskipun sebesar jagat raya cintanya kalau bukan jodoh iya engga akan
bersatu.
Di
Suatu Pagi sekitar Pukul setengah 6 pagi
“bodoh banget sih aku ,, buat apa menangisi
lelaki pengecut, pecundang, dan penghianat  kaya Obiet, kenapa aku terlalu berharap bisa
dengannya” ucap agni dalam hati.
Agni
beranjak dari tempat tidur nya, Ia mengambil gitar berwarna putih didekat sova
berwarna lavender yang ada di kamarnya., lalu Ia mengambil jacket berwarna
kuning dan merapihkan penampilannya. Beberapa menit kemudian Agni keluar dari
kamar sambil membawa gitar putihnya itu, betapa bahagia seluruh keluarga Agni
karena akhirnya  Agni mau keluar juga dari
kamarnya.
“Mah,
Pah Agni mau ke danau, agni bosen di rumah” izinnya Agni pada kedua orangtuanya
yang sedang duduk santai di ruang tamu ditemani dengan the hangat.
“iya
sayaang Mamah dan Papah  senang sekali
akhirnya kamu mau keluar dari kamarmu. Oh ya mau sarapan dulu engga sayaang, kan
udah beberapa hari ini kamu engga makan. Mamah khawatir  takutnya kamu nanti sakit sayang.” ucap Mamahnya
“iya
sayaang mending sarapan dulu gih..” tambah Papahnya
“engga
usah yah mah, Agni engga laper.” jawab agni
“ya
udah tapi kalo laper langsung makan yah.” nasihat Papahnya
“iya
Pah”
“oh
ya.. Papah  bangga punya anak setabah dan
sesabar kamu, tetap semangat ya nak” ucap ayahnya memberi semangat
 “iya Pah makasih, Agni pergi dulu ya”ucap agni
sambil bersalaman dan mencium tangan ortunya.
Hanya
15 menit waktu yang ia tempuh untuk sampai ke danau jika berjalan kaki,,
Matanya
tertuju pada kursi berwarna lavender itu untuk ia tempati.. 
“tempat
yang penuh kenangan” ucap Agni sambil duduk dan mulai memetik gitarnya.
#Flash
Back OFF
Inilah akhir cintaku
Inilah akhir kisahku 
Setelah kau jauh tinggalkan aku
Tak bisa ku melupakanmu
Tak bisa aku tanpamu
Tak pernah aku rela
Kau tinggalkan aku..
Tiada ku sangka engkau berubah
Ku tak percaya kau membagi cinta
Taukah engkau betapa sakitnya
Kau membagi cinta
Karena dia…
Tak pernah ku coba melupakanmu
Mengapa kau buat luka hatiku
Sekian lama aku menunggu
Kasih dimana hatimu…
Terdengar
suara yang merdu dan  indah lagu yang di
nyanyikan dan di tambah iringan petikan-petikan gitar yang mendalami dan
merasakan arti lagu tersebut.
Seorang
perempuan sedang duduk di kursi berwarna lavender dekat tepi danau yang di
temani oleh gitar kesayangannya yang berwarna putih..
“terlalu banyak kenangan disini” ucapnya
dalam hati
“kenapa nasibku harus seperti ini.
penantianku selama bertahun-tahun hanya sia-sia, percuma dia kembali jika hanya
ingin menggores luka yang ke dua kalinya.. kenapa harus aku yang bernasib
seperti ini,,rasanya aku sudah tidak tahan dengan hidup ini” pikirnya dalam
hati
 Dia hanya terdiam merenungi kisah hidupnya
selama ini, seseorang yang dia nanti bertahun-tahun ternyata menghianatinya.
Saat
sedang duduk-duduk untuk merenungi nasibnya tiba-tiba ada seorang yg datang menghampirinya.
Obiet, dialah yang datang menghampiriku, betapa hancur rasanya jika aku
melihatnya.
“Agni,
kamu sendirian??” tanya Obiet tiba-tiba 
“iya,
seperti yang kamu lihat” jawabnya ketus 
“Agni,
Aku kesini cuma mau menjelaskan semuanya” ucap Obiet
“memangnya
perlu penjelasan. Semua sudah jelas kalau kamu menghianati aku Bit”
“Agni,
dengarkan penjelasanku dulu. Beri Aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya”
ucap Obiet memohon pada Agni
“okee.
ya sudah ngomong aja, sebenernya aku memang butuh penjelasan dari kamu walaupun
aku sudah terlanjur sakit hati” ucap agni ketus 
“sebelumnya
maafkan aku, aku tau aku memang salah besar. Aku engga pernah ada niat buat
menghianati kamu, tapi Orangtuaku yang menjodohkan Aku sama Acha, saatAku tau
Aku juga mengurung diri di kamar beberapa minggu tapi semua engga mempan, Ayahku
tetap memaksa aku untuk menikah dengannya, maafkan Aku yang engga bisa nenolak
permintaan Ayah ku ??” jelas obiet
“terbukti
kamu pecundang” ucap Agni
“iya
Ag, Aku memang pecundang. Maaafin Aku yang engga bisa mempertahankan kisah
cinta kita, Aku egga berani sama Ayahk” ucap Obiet
“dengan
berat hati aku mohon biet sekarang lebih baik kamu pergi dari sini, terlalu
sakit jika mengingat kenangan denganmu di tempat ini” pinta Agni
“oke
kalo ini mau kamu. untuk terakhir kalinya.. aku minta maaf atas semuanya ag” ucap
obiet sambil meninggalkan agni sendiri di tepi danau itu..
Setelah beberapa langkah obiet
meninggalkan agni.. obiet kembali mengampiri
agni..
“mau ngapain lagi??” tanya agni
sinis
“aku Cuma mau bilang.. minggu depan aku tunangan sama Acha ag, aku gg minta kamu dateng,, aku pengen kasih ini buat kamu,,” ucap obiet sambil memberikan kotak semacam kerdus kecil
yang didalamnya ada sesauatu pada agni ..lalu ia
pun benar-benar meninggalkan agni.
Setelah
obiet meninggalkan tempat itu, agni tak bissa
menahan benduangan air mata yang siap mengalir di pipinya..
“buat apa kamu dataang lagi jika hanya ingin
membuat luka ku semakin parah, aku udah mulai menerima semuanya tapi kenapa
kamu harus menampakkan dirimu lagi” batin agni
“emmzz,, kira-kira apa ya yang ada di dalam
kotak ini..??” batin agni yang penasaran, dan kemudian ia buka kotak itu. 
                                                                        ***
Setelah
agni membuka kotak kecil itu ternyata di dalamnya ada sebuah bross berbentuk
kupu-kupu berwarna ungu .. 
Agni
melihat-lihat  memperhatikan bross itu…
“hmmmzz…
bross??” agni mengkerutkan dahinya
“buat
apa dia ngasih gue bross ?? huft… “ ucapnya
“eh
apaan nih??” tanyanya sndiri… ternyta ada sebuah lipatan kertas berwarna
kuning.. warna kesukaan agni.. kemudian dia buka lipatn kertas itu . di dalam
kertas itu ada sebuah pesan untuk agni dari obiet.
To :Agni
From : Obiet
Hi Agni..
Sebelumnya aku
mau minta maaf sama kamu, aku tau aku salah besar  telah menduakanmu.. tapi apa daya aku ag, aku
engga bisa berbuat apa-apa, aku engga berani sama Ayahku. Aku harap kamu bissa
maafin aku ag,
Aku kasih bross
ini dengan harapan kamu engga akan lupa sama aku, minggu depan aku mau tunangan
dan minggu depannya lagi pernikahan Aku sama Acha, Aku harap kamu bisa datang.
Dan bross ini
kamu pakai saat pernikahanmu dengan orang yang lebih pantas jadi orang yang
kamu sayangi.
Terimakasih kamu
sudah mau baca surat ini. 
Aku benar-benear
minta maaf yang sebesar-besarnya, walau aku sadar aku tak pantas untuk
dimaafkan.
Dariku 
Obiet.
Setelah
agni membaca dia langsung meremas surat itu dan membuang surat itu
“Kamu
pikir gampang minta maaf?? Kamu gg tau sakitnya Aku biet” ucap agni sendiri
yang dengan tanpa ia sadari peluhnya pun menetes lagi.
“Kamu
engga tau sedihnya Aku bit. Aku engga butuh bross ini” ucap agni yang beranjak
dari tempat duduknya dan mendekat ke tepi danau.. saat dia akan membuang bross
itu tiba-tiba ada yang mencegahnya,,
“eh…eh…ehh…
jangan di buang,,” ucap orang itu
“kenapa
?? aku udah engga mau nyimpen barang-barang yang ada hubungannya sama obiet
de.. lagian gg ada untungnya buat aku kenangan itu hanya buat aku makin sakit
de” ucap agni pada orang itu dia bernama Debo.. cowo yang daridulu suka sama
agni.. hanya saja agni tak pernah tau hal itu.. karena debo belum pernah
menyatakan perasaannya pada agni.
“trus
kalo kamu buang bisa ngilangin rasa sakit kamu??”tanya debo
“mana
agni yang dulu,, agni yang ceria, ??? ,mana?? “ ucap debo lagi yang membuat
agni terdiam.. entah mengapa dia tak pernah bisa membantah semua kata-kata yang
debo ucapkan padanya..
“sekarang
kamu duduk dan tenangkan dirimu” ucap debo sambil menuntun agni ke kursi itu
“marah
dan dendam tak menyeleseikan masalah agni.. itu malah akan nambah masalahmu. coba
apa untungnya kamu nangis –nangis gitu??? Hanya membuatmu  semakin sakit.. masa depan kamu masih panjang
ag?” nasehat debo.. dan agni hanya diam, ia benar-benar tak bisa berkata
apa-apa lagi jika debo menasehatiya..
“bukannya
Kamu tau Oik juga pernah kahilangan Randy?? Kamu emang gg bisa miliki obiet
seutuhnya,, tapi kamu masih bisa lihat dia kan?? Sedangkan oik, dia kehilangan
randy untuk selamanya ag?? dia lebih sedih dari kamu, tapi nyatanya dia bisa
nemuin yang gg beda jauh sama randy,, dia bisa sama Cakka,, bahkan dia lebih
dari randy ag,, kamu bisa aja dapet yang lebih baik dari obiet.. banyak cowo di
dunia ini yang lebih baik..banyak cowo yang suka dan sayang sama kamu ag.”ucap
debo lagi.. “termasuk gue”batin debo
agni
pun hanya bissa diam.. 
Selama
beberapa menit mereka berdua diam membisu,, 
“em,,
tapi de.. di khianati itu sakit banget?” ucap agni tiba-tiba
“iya
gue juga tau ag.. tapi kamu harus inget disisi lain, ‘kita harus bersyukur
ketika kita di hianati.. karena itu tandanya Tuhan sayang sama kamu. dia udah
nmenjauhkanmu dari orang-orang yang engga baik buat mu?” nasehatnya debo
“kamu
mending ag,, si obiet sayang sama kamu, lagipula dia kan punya alasan lain kenapa
dia ninggalin kamu.”ucapnya lagi
“iya
juga sih de.. fiiuuuhh… kamu akan coba terima semua ini”ucap agni
“bertepuk
sebelah tangan juga sakit” ucap debo tak sadar
“hah??
Bertepuk sebelah tangan?? Maksudnya apa??” tanya agni 
“e..
ee.. bu bukan apa-apa kok ag,, bukan apa-apa beneran??” ucap debo gugup
“kenapa
kok kamu gugup??” tanya agni semakin memojjokan debo
“si
si siapa yang gugup,,,aku  biasa aja kok”bela
debo
“emm..
ya udah deh,, “ ucap agni cuek,,
“heheh
iyaa… inget ag jangan di buang tuh brossnya.. “ debo mengalihkan pembicaraan
“iyee
iyee,,” balas agni
Kemudian
agni pun sudah merasa lebih baik.. dia berbincang-bincang kesana kemari dengan
debo ,, hingga hari sudah semakin siang. Agni dan debo pun pulang kerumah
masing-masing…
Sesampai
debo di rumah dia langsung masuk ke dalam kamarnya..
Dia
hempaskan tubuhnya ke kasurnya yang empuk itu.. dia memandangi langit-langit
kamarnya,,
“huft,,
cape juga ya hari ini” ucapnya sendiri
“kenapa
sih gue cemen banget,, ngungkapin perasaan ke Agni aja engga berani.. gue
terlalu takut di tolak.. tapi ditolak kan resiko? Hadeuuhh,, kenapa sih dulu
pas gue kasih coklat n bunga ke Agni di Bangkunya malah dikira dari Obiet?
Huuhh… sial banget dulu,, malahan itu sma aja gue secara gak langsung nyomblangin
mereka donk..?kenapa juga surat itu harus jatuh ?”sesal debo
“tapi
ya udahlah.. masalalu,, kalo jodoh juga pasti gg kemana?”ucapnya lagi..
tiba-tiba debo hp debo berbunyi tanda ada sms,,dan debo segera beranjak
mengambil Hpnya yang ada di Meja kamarnya.
“jaah
dari cakka kirain dari agni”ucapnya
.dan
ia membuka sms itu
From:Cakka
Jgn
Cuma diem aja d0nk,
kl0
suka ya ungkapin..
 cemen banget l0e. 
mumpung
j0mblo masbr0.. hehehehe
kemudian
debo membalas sms dari cakka
From:Debo
Heheh…
au ah,, wktu’y lom tepat bro..
From:Cakka
Ahh,,
cemen Luu…!!
From:
Debo
Waahhh
ngejek luu,,
 tunggu aja klo udah wktu’y kka..
From:
Cakka
Haha
terserah lu deh..
Bntr
lagi gue udh m0 nikah ama Oik
Kasihan
gue ma Agni,, masa di dluin sih
Pdahal
mrka dh jnji mau
 tunangan d hri yg sma l0h..
 gue ykin dh agni jga ska sma lu,, cpet sna
tmbak. Haha
From:
Debo
Hahah
Matii dah klo gue tmbak,,
Udhan
dlu dh kka gue sibuk..heheh
From:
Cakka 
Halah..
dasar lu, alesan doank,
 yodahlah
kemudian
debo membaca-baca ulang sms itu,,
“bener
juga ya.. gue emang cemen”pikirnya lagi
“tunggu
aja tanggal mainnya ag… hehheheh”ucapnya sambil senyam-senyum,, 
_____________________________****____________________________
Satu
minggu sudah berlalu hari ini adlah hari yang menyedihkan untuk agni
Di
kamar ia sudah berdandan cantik memakai gaun berwarna putih,, 
“hari
ini bakal jadi hari terakhir gue ngliat Obiet yg  udah gg akan bisa gue miliki lagi, hari ini
dia menikah dengan acha.. padhal minggu kemaren obiet bilang dia Cuma mau tunangan..huufft,,
ya udahlah gue harus bisa melupakan masalalu gue dengan obiet,, diaacuma
masalalu, huh,,”ucap agni…
“oia..
bross itu,, gue harus pake bross itu..”ucap agni sambil mencari bross itu..
setelah ktemu ia langsung memakainya, ternyata debo sudah menunggu di ruang
tamu..
Tok
tok tok “sayang itu udah d tunggu.. lama banget sih,”omel mamahnya sambil
mengetuk pintu kamar agni.
“iya
mah ini udah selesei”ucapnya sambil membuka pintu kamarnya
“sayang..
kamu cantik sekali.. ternyata kamu bisa dandan cantik kaya gini ya,, perasaan
kamu dulu engga bisa dehh..”ucap mamahnya yg heran dan kagum karena agni yg
biasa dandan sederhana ia bisa secantik itu.
Kemudian
agni dan mamahnya turun dari lantai dua.. sesampai di bawah…
“de”
panggil agni.. dan mata debo langsung tertuju pada agni yang sedang berjalan
menghampirinya.. #bayangin kaya di TV-TV tiba-tiba ada angin lewat yang membuat
rambut agni yang terurai kaya di depan kipas angin,,, hhhehehe 
“waaw.. bener-bener cantik..”batin
debo..debo bengong tercengann dan segala macemnya deh ..ia terkagum melihat
agni yg tak sperti biasanya.. ternyata dia bukan hanya manis tapi dia cantik
banget.. kaya bidadari dari surga#tau deh belum pernah lihat si penulisnya
wkwkwkw
“eh
de,, kamu kenapa ?? kok bengong??” ucap agni yg membuyarkan debo yg lagi
bengong
“emm..
engga papa kok ag.. sumpah kamu cantik banget”pujinya.. agni hanya tersenyum
dengan pujian itu
“udah
ah.. gg usah ngliatin aku mulu.. yuk berangkat ntar keburu selesei lagi..”ajak
agni
“oohhh
ohoh iya iya, yuk.. heheh”
Akhirnya
debo dan agni berangkat menuju tempat resepsi pernikahan obiet dan agni. Untuk
sampai ke tempat itu hanya menempuh waktu 20 menit..
@
Temppat Resepsi..
“sayang
kok si agni  ama debo belum nyampe sih??
Lama amet??”tanya cakka pada oik kekasihnya
“au
ah,, tadi katanya lagi di jalan.. bentar lagi paling juga nyampe.. kenapa loe
nanyain mereka??”tanya oik 
“hehehe
gpp kok beib,, Cuma biar rame aja kalo ada mereka”jawab cakka
“yee
apaan tuh pake beib-beib segala,, sejak kapan hayoo?? Jangan-jangan panggilan
buat cewe lain tuh”tuduh oik
“waduuhh,,
engga kok sayang..maaf deh.. pengen aja panggil gitu”cakka manyun
“ihh
apaan sih manyun-manyun gitu,, jelek tau”ucAP oik..
Beberapa
menit kemudian agni dan debo sampai di tempat itu..dan mereka turun dari mobil
“emm,,
agni gue boleh minta sesuatu engga??”tanya debo pada agni
“minta
apa??”tanya agni penasaran
“loe
mau gg gandeng tangan gue,,”jawab debo yg merasa sedikit gugup
“emm
gimana ya??”ucapanya sambil memikirkan tawaran debo..
“mungkin dengan ini obiet juga bisa lupa sma
aku ,, aku harus bisa lupain obiet dan buka lembaran baru,, mungkin dengan
debo,, jika dia suka sama aku,, aku akan coba buka hati untuk cowok lain”batin
agni
“gimana
ag?? Klo gg mau juga gpp kok”ucap debo
“emm
siapa bilang gg mau,, aku kan tadi blm jawab .. okedeh”balas agni yang langsung
mengandeng tangan debo.. 
Kemudian
mereka berjalan masuk ke gedung tempat resepsi pernikahan obiet dan acha, ternyata
oik dan cakka sudah cukup lama menunggu kedatangan agni dan debo..
Mereka
masuk ke dalam gedung dengan bergandengan tangan. Saat di depan pintu masuk pun
sudah di sambut indah. Sungguh mewah pernikahannya di penuhi warna pink dan
putih, agni sedikit terkagum dengan resepsi ini.
“wow.. mewah banget, pasti ngabisin uang
banyak nih,,”batin agni
“keren
ya ag, kamu pengen gg kalo nikah kaya gini??”tanya debo.. tapi agni haya diam
“hey..
kok ditanya diem?”tanya debo lagi yg mengagetkan agni
“eh..
iya,, iya ,, em, kalo aku gg lah, pasti bnyak banget uangnya buat acara sperti
ini?”jawabnya
“eh
itu,, agni.. agni,,,,sini”terdengar suara oik yg teriak kecil sambil
melambaikan tangannya, agni dan debo pun menghampirinya..
“aku
telat gg nih?”tanya agni pda oik
“engga
telat sih tapi lama banget.. aku udah agak lama di sini..yg penting acara
lempar bunga’y belum ag,, hehhehe”jelas oik
“ouh..”singkat
agni
“jaaah..
kok Cuma ouh sii??..kan lumayan sapa tau kamu yg dapet bunga itu ..biar cepet
nyusul obiet gitu…heeheh”celetuk oik..agni hanya tersenyum kecil..kemudian
cakka dan oik tertuju pada satu pandangan.. yaitu agni menggandeng tangan
debo,, cakka dan oik saling berpandangan dan…
“ciyeee,,,
ciyee…gebetan baru nih”ucap mereka berdua yang membuat agni dan debo melepas
gandengannya..
“ihh
apaan sih.. mana pengantinnya??”tanya agni
“tuh..”singkat
oik,, telunjuknya mengarah pada pengantin itu.
“oh
yodah aku kesana dulu ya” pamit agni “yuuk de” dia menggandeng tangan debo lagi
dan berjalan menuju sepasang pengantin itu untuk mengucapkan selamat,
Langkah
demi langkah agni lalui.. sebenernya ini berat untuknya.. melihat obiet yang
bukan miliknya lagi..akhirnya agni dan debo pun sampai ke tampat itu dimana
sepasang pengantin sedang berdiri sambil menyalami orang-orang yang memberinya
selamat.
Hati
berdebar kencang seakan semua darah naik ke otak , agni pun sering mengedipkan
matanya agar air mata tk jatuh menetes melalui pipi yang sudaah di make-up itu.
“selamat
ya biet.. semoga langgeng ya,, dan kamu bahagia dengan wanita pilihanmu” ucap
agni sambil menyalami tangan obiet
“amiin..
makasih ya ag”balas obiet dengan raut wajah malu karena yang ada di depan
matanya sekarang adalah orang yg ia hianati, dan sedih karena tak bisa memiliki
orang yang ia cintai.
“semalat
ya cha. Maaf kemaren gg dateng ke pernikahan,, bisanya aku dateng di acara resepsi
sekarang. Kemaren aku ada acara keluarga cha,, maaf ya?”ucap agni yg
mengucapkan selamat pada acha dan memeluknya..
                                                                        ***
Acara sudah selesai semua tamu
yang dattang berkunjung ke resepsi itu pulang.
Begitu juga agni dan debo ia
pulang bersama..
@mobil
Rasa hancur baru benar benar
agni rasakan. Mungkin tadi saat terakhir dia menyalami obiet sebelum menjalin
keluarga dengan Acha. Air mata sudah tak kuat
ia tahan, akhirnya mengalir juga bagai sungai
yang mengalir deras. Bedak dan blash on’y pun luntur. Debo memberikan sehelai tisyu
untuk mengusap air mata agni.
“nih, usap pake tisyu luntur
tuh make up nya .. jelek taau”
“mksih yaa.. tapi aku lagi gg
pengen becanda de” debo terdiam. Akhirnya dia mempunyai ide
“aku tau trmpat yang pas buat orang yang laagi sedih.. kita kesana oke” debo
langsung menuju tempat itu tanpa izin agni, sepertinya agni pun menyetujui
idenya itu.
Tak lama Waktu yang ditempuh
mereka pun sampai ke tempat itu. Udara masih sejuk, alampun masih terlihat
alami. Dan sepertinya masih jarang orang yang datang ke tempat ini paling2
hanya orang yang membersihkan tempat itu. Bersih sejuk nyaman rasanya seperti
di pedesaan alamnya yang masih asri mengundang agni ingin cepat cepat turun
dari dalam mobil.
“jalannya bersih, indah banget tempat ini”agni menghirup udara
yang masih alami
“ini belum seberapaa. Bukan ini
yang mau gue tunjukin ag,,”ucap debo, agni membelakkan matanya. Sepertinya
kesedihannya sudah mulai hilang.
“yuk ikut gue”debo menarik
tangan agnni dan menuntunnya menyusuri jalan
setapak untuk menuju teempat yang ingin ia tunjukkan pada agni.
Di tengah perjalanan agni mengeluh
“de kaki gue sakit”agni mengelus-elus kakinya yang indah.
“mkannya tadi ganti pake sandal
guee ja ada tuh tadi di mobil”
“loe tadi gg nawarin, engga
kasih tu gue juga kalo jalannya kecil kek gini”agni mengeluh sambil memanyunkan
bibirnya.
“mau gue gendong?”tawar debo.
Tapi agni menolaknya. Dalam 10 menit mereka sampai ke tempat tujuan
Semua rasa lelah, keluh kesah
dan kesedihannya hilang setelah sampai ke tempat itu.
“Subhanallah,, indah bangeet...
gue baru ngeliat tempat seindah ini.. gue gg mimpi kan??” agni tak percaya
dengan semua ini
“de, loe kok bisa nemu tempat
seindah ini.. amazing” debo hanya nyengir dan mengangkat alisnya.
 Bukan hanya tempat yang indah, suasana yang sejuk
nyaman romantis jika hanya berdua..
Di kejauhan terlihat bangku
berwarna kuning, dekat dengan pohon yang tidak terlalu besar (sebut saja pohon
bintang) namun itulah yang terlihat menjadi indah, pohon itu di kelilingi
bunga-bungaan yang memperindah tempat itu. Siapapun yanga datang ke tempat itu
pasti akan merasa betah.
“de..
kita ke sana yuk”agni menunjuk bangku yang berada di bwah pohon itu. Agni
berjalan sambil menggandeng tangan debo. Ia tak sadar jika ia menggandeng
tangan debo selama berjalan menuju tempat itu. “kenapa gue jadi deg-degan gini ya.. dari tadi agni gandeng tangan gue”
debo yang sejak tadi sadar ia merasa sangat bahagia tetapi getaran di hatinya
mulai menggema.
Agni
duduk di bangku itu begitu juga debo, ia duduk di sebelah agni. Bagai seorang
putri dan raja yang sedang duduk di singgahsananya. 
“de..
kok pas banget ya bangkunya warna kuning. Kesukaan gue banget, pasti kalo oik
tau dia juga bakal suka sama tempat ini” agni memandangi bangku yang sedang ia
duduki.
“hmm..
pastinya ag.. gue rasa juga gitu.. eh tapi jangan kasih tau siapa-siapa ya
tentang tempat ini..” agni mengrenyitkan dahinya
“kenapa??..
Padahal kan gue pengen kasih tau oik tentang tempat ini..”agni kecewa mendengar
permintan debo. Tetapi debo hanya tersenyum melihat kekecewaan agni.
“loh
kok malah nyengir?”agni menjadi ngambek.
“hahaha,,,
kok ngambek sih? Senyum lagi donk.. jelek tau kalo ngambek apalagi kalo
nangis.”debo meledek agni
“ih,
gg lucu tau.. huh ya udahlah gpp.. padahal aku pengen berbagi kebahagiaan sama
oik” suasana menjadi hening, sepertinya agni benar-benar kecewa dengan debo
karena ia tak boleh memberi tahu tentang tempat ini kepada oik. Debo memulai
pembicaraan lagi, ia tk suka dengan suasana seperti ini.
“bukan
nya gue pelit ag, bukannya gue juga engga mau berbagi kebahagiaan sama sahabat
loe,, tapi sebenernya oik udah lebih dulu tahu tentang tempat ini” agni bingung
mendengar itu. Kenapa oik tak bercerita padanya. Kenapa ia tega tak mengasih
tahunya tempat seindah dan setentram ini. Banyak sekali pertanyaan yang
membuatnya kecewa pada oik. 
“loe
jangan marah sama oikya ag, ini itu perjanjian antara gue dan cakka?” dan
kata-kata debo ini semakin membuatnya bingung. Kenapa ada hubungannya dengan
cakka. Apa maksud semua ini.
“loe
pasti bingung apa hub. Sama cakka?” agni mengangguk 
“sebenernya
ini tempat, gue sama cakka yang pertama kali nemuin. Tapi kalo ada yg lebih
dulu tahu aku gg tau juga sih hehehe.. waktu SMA gue sama cakka sering ke
tempat ini. Loe lihat bunga-bunga ini.. ini gue sma cakka yang tanem gue siram
nih bunga-bunga. Hampir setiap minggu gue kesini. Dan bangku ini belum lama sih
ada di sini. Warna kuning ini juga ide oik, dia bilang ke kita kalo loe sama
oik suka warna kuning.” Debo menghentikan ceritanya tetapi masih ada pertanyaan
yang belum terjawab. Kenapa oik lebih dulu tahu daripada dia. Kenapa debo dan
cakka tak memberi tahu di waktu bersamaan. Kenapa harus oik dulu. Tapi tanpa ia
mengucapnya debo pun tahu dengan semua pertanyaan itu.
“oik
lebih dulu tahu tentang tempat ini karena dia lebih dulu jadian ama cakka”
kata-kata itu tiba-tiba saja membuat hati agni berdebar kencang. Apa maksud
dengan pernyataan itu. Apa hubungannya dengan oik dan cakka jadian.
“gue
engga maksud deh”agni menggelengkan kepalanya
“em..
gini ag…”debo menarik nafas dalam-dalam lalu melepasnya
“Gue
sama Cakka pernah ada perjanjian. “
“perjanjian
apa?”
“
em.. gue jenjian sama Cakka, Kalo kita boleh ngasih tau tempat ini Cuma ke cewe
yang kita sayang” Benar-benar membuat hati agni semakin berdebar kencang.
Secara tak langsung ucapan itu adalah pernyataan cinta debo ke agni. Agni
terdiam membisu ia tak mampu mengucapkan kata-kata. Seperti Kapal Perompak yang
di terjang badai, Hatinya sedang bingung. Ia sedang sedih karena kehilangan
Obiet. Tapi akhir-akhir ini agni memang merasakan sesuatu ketika berdsama debo.
“oh
ya ag,, gue pengen cerita sesuatu. Loe perlu tahu semua ini” wajah debo
terlihat serius.
“ya ya.. ya udah.. ya udah ngomong aja” agni menjadi sedikit nervous.
“ya ya.. ya udah.. ya udah ngomong aja” agni menjadi sedikit nervous.
 ***
“Dulu,
yang ngasih Coklat dan Bunga Mawar di atas meja loe itu gue ag, Bukan obiet.
Tapi loe udah positif kalo yang ngasih itu obiet, soalnya pas itu loe emang
lagi suka ama obiet, gue terlambat, gue ketinggalan info kalo sebenernya loe
suka obiet, tapi gue udah terlanjur ngasih itu ke kamu. Huft.. ya secara engga
langsung gue malah nyomblangin cewe yang gue suka sama orang lain. Saat itu gue
bener-bener terpukul ag, jadi gue terpaksa deh ngerespon si zahra,, dia yang
daridulu ngejar gue, tapi gue engga sempat jadian sih. Dia keburu pindah ke
Surabaya. ” debo memasang wajah kecewa
“jadi
tentang loe jadian sama Zahra itu Cuma gosip?” 
“iya..
dan itu membuat gue semakin susah ngejar loe” ada penyesalan di wajah mereka
berdua.
“apa
yang kasih Jepit rambut warna kuning itu Loe de?”
“Iya,
Semua yang sering ada di atas meja loe tiap pagi itu dari gue”
“termasuk
gelang ini de?” agni menunjukan gelangnya dan anehnnya debo tak sadar kalau
agni memakai gelang pemeberiannya. Debo hanya mengangguk dan menegdipkan
matanya. Suasana hening kembali.
“Gue
masih simpen itu semua de, Bunga mawar, Jepit rambut, Gelang ini, Sarung
tangan, Dan gantungan kunci berbentuk Bulan bintang itu masih ada ade, kecuali
coklat dan makanan lainnya. Udah gue makan sama oik” Jelas Agni. Rasa kecewa
debo karena tak mengungkapkan langsung ke agni dulu, Sudah mulai sedikit
hilang. Walau tak mendapatkan cintanya setidaknya agni masih menyimpan baik
Pemberian darinya.
“akhir-akhir
ini gue.. gue sebenernya”agni tak meneruskan ucapannya. Debo mengrenyitkan
dahinya. 
“sebenernya
gue ngerasa nyaman sama loe. Rasanya beda aja sama biasanya” ucapan agni itu
membangkitkan semangat debo. Mungkinkah agni membuka hati untuknya.
“Maksudnya”debo
pura-pura tak maksud.
“yaa..
maksud gue, gimana ya.. ya ada perasaan yang beda aja.. kaya ada perasaan
sesuatu. Tapi gue engga tahu perasaaan apa.rasa nya ada yang tertekan gitu” Sebernya
maksud agni itu bahwa dia mulai mempunyai rasa sama debo. Kata-kata itu mungkin
hanya Ucapan untuk membuat debo terpancing untuk mengungkapkan perasaannya
terhadap agni secara langsung. Sepertinya itu berhasil, debo mulai
memeberanikan diri. Masalah di terima ato tidak itu urusan nanti. Yang
terpenting sekarang adalah agni tahu perasaannya.
“Gue
ngerasaain lebih dari itu ag” ucap debo. Hati agni mulai berdebar
“Gue
… dari dulu gue sayang sama loe ag, dan rasa itu masih ada sampai sekarang, gue
engga bisa menghapus rasa itu, meski gue udah tau kalo loe udah jadi milik
orang dan loe juga engga punya perasaan yang sama kaya yg gue rasain” seperti
Burung yang lepas dan bebas dari sangkarnya, Rasa yang dari dulu ia simpan
akhirnya sudah ia ungkapkan pada agni. Bagai orang yang tersedak lalu ia minum
dan melegakkan dada dan tenggorokannya. Rasa lega yang ia rasakan. Setelah itu
suasana kembali hening. Agni masih bingung dengan perasaannya. Debo sebenarnya
masih berdebar jantungnya, apakah agni akan bisa mencintainya, apakah agni akan
menerimanya. Beberapa menit hening akhirnya agni mulai mengucapkan kata. Dengan
perasaan yang tak menentu dan jantung yang berdebar akhirnya agni membalasnya.
“gue
juga sayang sama loe de” hanya dengan satu kalimat itu membuat debo melayang di
angkasa. Perasaan yang begitu bahagia. Selama bertahun-tahun ia menahan rasa
itu karena tak berani mengungkapkannya. Alhasil keberanian itu tak mengecewakan
buatnya. 
“sebenernya,
sejak loe mulai dekat sama gue, gue udah ngerasaain itu de. Gue engga bisa kalo
engga contact sama loe. Gue Juga jelous waktu loe ngobrol sama dea” jelas agni
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
___“hahahahaah”debo
ketewa renyah
“loh
kok ketawa”agni memanyunkan bibirnya
“umm…
jangan manyun gitu donk..loe gg perlu jelous lagi, dea itu sepupu gue dari
medan, katanya dia pengen tau jakarta jadi ya tinggal disini deh. Waktu gue
ngobrol sama dea itu,dea Cuma nanyain kabar nyokap gue.. selama dia kesini kan
belum semept ke rumah aku. Kayaknya minggu depan juga mau nginep d rumah gue .
Malahan mau tinggal di rumah gue..engga papa kan??”
“hmm..
iya deh engga apa-apa seenggaknya gue udah tau kalo loe engga ada apa-apa sama
dia”agni lega mendengar penjelasan itu.
Setelah
itu suasana hening kembali entah apa yang ada dipikiran mereka. Mungkinkah agni
dan debo bakal bersatu.
__Skip__
“agni..”debo
menyebut nama itu. Jantungnya berdebar kencang. Dan agni hanya menyelingak
melihat debo. Pandangan mata yang berisikan ketulusan terpancan dari wajah
debo. Debo memegang tangan agni dan menopangnya. Agni pun mulai berdebar
jantungnya.
“agni….”debo
menatap tajam mata agni
“ag..
Lo..loe ma mau engga ja jajadi pap pacar gue”ucapnya lirih .. dan itu membuat
agni speechless dan agak salting.
“apa
de? Loe ngomong apa sih? Gg jelas” Agni pura-pura tak dengar.. karena salting.
Debo menarik mafas dalam-dalam dan……
“Loe
mau engga jadi pacar gue?”lancar debo.. namun agni hanya diam dan menatap debo
dalam-dalam. Debo sebenarnya sudah merasa tak enak baru kali ini ada cewe yang
menatapnya sperti itu. 
“emm.
Gi gimana ag? Kok gag jawab”tanya debo.. namun agni hanya mengalihkan
pandangannya tetapi tangannya masih debo genggam.
“gue
engga mau de” jawab agni singkat. Dan itu langsung membuat debo lemas. Rasa
kecewa yang teramat dalam padahal agni juga bilang kalo agni juga menyayanginya
tapi mengapa agni tak mau menerimanya. Banyak pertanyaan yang timbul di hati
debo. Kenapa agni tak menerimanya. Bagaimana mungkin dia bisa berkata bahwa ia
juga sayang debo tetapi kenapa tak menerima cintanya. Apakah agni masih
mencintai obiet dan tak bisa menerimanya. Atau ini terlalu cepat bagi agni
untuk berpindah hati.
“kenapa
ag?” wajah yang terlihat penuh kekecewaan. 
“gue
engga mau kalau loe Cuma jadi pacar gue”jelas agni. Jawaban yang cukup singkat.
Mulai tergambar senyuman di wajah debo. 
“jadi..
maksud loe…”kata-kata debo terputus
“iya
de.. gue maunya lebih dari itu.”
“loe
yakin ag?? Apa loe mau terima gue apa adanya?..” agni hanya mengangguk dengan
pertanyaan itu. Rasa kecewa berubah menjadi rasa Bahagia yang teramat dalam.
Apakah ini mimpi?? Tidak!! Ini bukan mimpi, agni sungguh-sungguh mengatakan
itu. Akhirnya cinta pertamanya itu menjadi miliknya walau sangat sulit untuk
memilikinya. Kesabaran dan kesetiaan itu ada hasilnya. 
“Loe
mau jadi istri gue ag??” tanyanya lagi. Jawaban agni pun sama. Ia hanya
mengangguk. Terpancar senyum ketulusan dari wajah agni. Ternyata debo sudah
mempersiapkan semuanya. Ia pun sudah membawa cincin untuk melamar agni. Debo
mengambil dari Dalam saku jasnya dan menunjukkannya ke agni. Agni speechles, ia
tak percaya debo sudah mempersiapkannya. Ternyata agni tak salah dengan
keputusannya. Debo lah orang yang tulus menyayanginya. Orang yang selalu setia
kepadanya. Dan orang yang selalu mencintai apa adanya dia. Air mata haru
mengalir di pipi chubby agni. Debo cowo yang rame tapi ia tak menyangka
ternyata ia so sweet juga. 
“jangan
nangis donk..”debo mengusap pipi agni
“gue
terharu de.. ternyata ada orang yang setulus Loe” agni menbar senyuman khasnya 
_skip_
Tangis
haru itu pun berlalu.. Agni memasang cincin itu di jari manis kirinya. Agni pun
menangis kembali ia tak tahan dengan kebahagiaan ini. Rasa syukur yang amat
dalam. Tuhan Maha Adil balasan bagi orang sabar adalah kebahagiaan. 
“Loe
tau engga tentang gue dan oik?”tanya agni pada debo
“tentang
apa..?”tanya debo kembali
“pernikahan”jawab
agni singkat dengan wajah polos. Namun debo hanya tersenyum..
“kok
malah senyum2 gitu? Gue mau ceritain nih”
“gue
udah tau kok”singkat debo. Agni mengangkat salah satu alisnya. 
“loe
udah jajian sama oik bakal nikah di hari yang sama kan?” tambah debo. Agni
bingung kenapa debo banyak tahu tentang agni. Sedangkan agni tak banyak tahu
tentangnya.
“kok
loe bissa tahu sih ?”tanyanya singkat
“haaha
rahasia donkk…”
“ih..
jahat… masa pake rahasia segala”
“besok
ada waktunya”
Mereka
tertawa bersama ..
_________________***________________SKIP______________
Hari-hari
mereka lewati bersama. Bagi agni ia mengulang kembali seperti masa ia bersama
obiet dulu. Bedanya debo itu sudah menjadi tunangannya dan bebarapa bulan lagi
dia akan menikah. Begitu juga dengan Oik dan Cakka yang sudah janji untuk
menikah di hari yang sama.
Debo
Memperkenalkan Agni kepada orang tuanya. Debo termasuk seorang Pria mistrius,
tak ada temannya yang tahu siapa orang tuanya. Ternyata selama ini orang tua
debo tinggal di Paris. Mereka mempunyai bisnis disana tetapi debo tak ingin
ikut pindah ke luar negeri jadi ia tetap tinggal di Indonesia walau hanya
dengan Pembantu rumahnya. Sungguh Agni merasa sangat special, Hanya baru
memperkenalkannya saja Mamah Papahnya Debo Pulang ke Indonesia demi ingin tahu
seperti apa sih perempuan pilihan Anaknya itu. Padahal di Paris mereka sangat
sibuk.
Tiga
bulan kemudian Debo dan Orang Tuanya melamar Agni. Mereka sudah tak perlu
bertunangan lagi hanya tinggal menunggu satu bulan lagi untuk menuju jenjang
pernikahan. 
Disuatu
Pagi pertengahan Bulan, Agni Janjian bertemu dengan Oik di Danau tempat mereka
biasa bersama dulu. Mereka duduk berdua di Kursi berwarna lavender itu.
“oik..”agni
memulai pembicaraannya
“iya
ag”oik menatap agni
“nggak
nyangka ya.. dua minggu lagi kita sudah punya suami”oik tersenyum
“iya
agni.. Gue juga engga nyangka.. kalo loe akhirnya bakal sama Debo. Tapi
sebenarnya guue dari dulu udah yakin deh kalo Debo itu emang bener-bener deh
sayangnya sama Loe. Dari SMA dia selalu nanyain Loe mulu. Sampe bosen gue”ucap
oik
“masa
sih Ik? Terus kenapa loe engga cerita ke gue kalo Debo suka sama gue” Tanya
agni
“Ya
ellaah ag… kan loe lagi sama obiet, masa gue mau ngomongin itu. Mana mungkin
juga loe gubris. Bukannya loe dulu cinta banget sama obiet?”
“iya
sih, Bahkan sekarang masih ada sedikit cinta yang tersisa untuk obiet. Susah
banget buat dihilangin. Kalo ketemu bawaannya pengen marah. Gue bener-bener
kecewa ik”agni mulai membuka lembaran lama. Lembaran hitam yang penuh
kesedihan.
“iya
agni, gue juga tahu rasanya kehilangan ag,” ucap oik yang sedih karena teringat
pada Randy. Dia Pacarnya yang dulu Meninggal Karena Kecelakaan.
“kenapa
dulu dia nekat ikut balapan gg jelas gitu. Kan gini jadinya.”oik Meneteskan air
matanya
“kenapa
kita jadi bahas masalalu kita ya.. Cuma sedih yanga ada ik”ucap agni
“iya
ag, tapi.. gpp juga sih, yaa itung-itung share bareng lah sebelum kita jadi
milik mereka seutuhnya”
“iya
ik.. ya udahlah kita pikirin masa depan aja.”
Mereka
berbincang-bincang membahas pernikahan mereka dua minggu yang akan dataang.
Konsep pernikahan yang dipenuhi warna Ungu dan Kuning. Mereka sudah memesan
Gaun pengantin Pada Zevana. Zevana itu temannya Oik dan Agni. Zeva itu seorang
designer. Oik dan Agni memesan gaun penagntin pada Zeva karena Zeva lebih tahu
selera dan kesukaan mereka berdua. Selain itu biaya pun tak begitu mahal karena
zeva temannya sendiri. Masalah Gedung dan Konsep pernikahan sudah ia pasrahkan
pada Keke. Kebetulan keke itu Temannya waktu SMA dan dia kini sudah sukses
karena meneruskan usaha orang tuanya. Masalah Catering mereka serahkan pada Rahmi.
Mereka berdua sangat beruntung karena semua yang berhubungan dengan
pernikahnnya sudah mereka serahkan dan percayakan pada sahabatnya itu.
________SKIP__________
Ahirnya
hari itupun tiba tanggal 5 Juli . Tanggal itu sudah di tentukan untuk hari
pernikahan mereka. Banyak sekali kenangan di hari itu, Hari pertama Oik dan
agni berkenalan. Hari Jadi Oik dan Cakka. Tetapi Bukan Hari jadi agni dan debo.
Tapi Hari ini, tanggal Ini dan bulan ini adalah hari jadi mereka menjadi
pasangan suami istri. 
Pernikahan
itu dilangsungkan di Rumah Agni 
sedangkan acara resepsi di gedung yang sudah di persiapkan oleh temannya yaitu keke. 
Pagi hari sekitar pukul 04.00
Agni dan Oik sudah bangun dari tidurnya. Oik menginap di Rumah agni supaya
lebih mudah dan cepat untuk merias dirinya.
Selain oik, zevana dan keluarga oik juga menginap di rumah Agni. 
Agni Mandi  di kamar mandinya sedangkan oik mandi di
kamar tamu yang fasilitasnya lengkap. Setelah selesai oik menuju kamar agni
untuk merias diri. Di lantai bawah sudah di persiapkan segala sesuatunya.
Lantai bawah pun sudah di hias sejak kemarin. Sungguh  indah dan mewah, semua di hiasi dengan warna
ungu dan kuning. Padahal agni tak begitu menyangka pernikahan mereka akan
semeriah ini. Semua itu berkat teman-temannya yang sudah membantu acara mereka.
Agni memakai kebayanya yang
berwarna kuning. Begitu juga oik. Mereka sengaja memesan kebaya yang sama,
hanya saja ukurannya yang berbeda. Oik sedikit lebih gemuk daripada agni.
Sekitar pukul 06.00, agni dan
oik sudah memakai make up. Kebaya dan bawahannya pun sudah di pakai. Selendang
yang di beri oleh Debo agni pakai. Satu jam kemudian, para tamu mulai
berdatangan. Keluarga Oik dari Semarang datang semua begitu juga keluarga cakka
yang ada di Jogja dan Banten.
Orang Tua Debo yang ada di
Paris pastinya pulang ke Indonesia, bahkan sudah sejak tiga minggu yang lalu.
,mereka ikut mempersiapkan pernikahannya. Seperti membeli Mas Kawin untuk
Pernikahan Anaknya dengan Wanita pilihannya. 
Sekitar pukul delapan Agni dan
Oik sudah selesai berhias diri. Penghulu sudah datang, Mempelai Pria sudah
duduk menunggu Mempelai Wanita datang. Tak lama kemudian Mempelai Wanita Turun
melewati anak tangga dari kamarnya. Semua mata sejurus kemudian tertuju kepada
mempelai wanita. Begitu anggun, cantik seperti Seorang putri dalam cerita
dongeng.  Langkah demi langkah agni dan
oik  lalui menurini anak tangga. Cakka
dan Debo Terkagum melihat kecantikan mereka berdua. Akhirnya mempelai Wanita
sampai di lantai bawah.
Mereka
melangkah mendekati mempelai pria yang sudah duduk siap untuk melakukan akad
nikah. Penghulu  sudah duduk siap untuk
menikahkan mereka. Saksi-saksi pun sudah duduk disitu. Agni duduk di sebelah
kiri Debo. Begitu juga Oik duduk di sebelah kiri Cakka.
“siapa
yang akan dinikahkan terlebih dahulu?” tanya penghulu itu.
“Agni
dan Debo dulu pak, kan ini di rumahnya agni”ucap oik. Debo dan Agni membelakkan
matanya lalu mereka berdua bertatapan sambil mengangkat bahu.
“gimana
ag, siap?”debo bertanya kepada agni namun agni hnya membalasnya dengan senyuman
khasnya dan mengedipkan matanya.
Penghulu
mulai mebacakan doa.
“bismillahirrakhmannirrakhim,
saya nikahkan saudara Andryos Aryanto Bin Ferdi Aryanto dan Saudari Agni Putri
Nubuwati Binti Angga Prasetyo dengan Mas Kawin Seperangkat Alat Shalat dan Emas
Seberat 30gr di bayar tunai” Debo menarik nafas dalam-dalam dan..
“Sa..
sa.. sayy..saayaa terimaa nikahnya..”kemudiaan terputus. Agni panik karena debo
tak melanjutkannya. Para tamu pun heran ada apa sebenarnya? Lalu agni bertanya
lirih kepada debo
“kenapa
de? Kok jadi panik gitu?”agni sudah sangat panik gg karuan, mukanya sedikit
pucat dan berkeringat. Semua tamu sudah mulai berbisik-bisik. Membuat suasana
menjadi semakin tak enak.
“de
loe kenapa” oik yang ada di dekatnya pun ikut panik. Tapi debo tak merespon
pertanyaan itu. Debo memandang agni begitu juga agni.
“sayang,
Loe ngerasa engga ada yang kurang?” tanya debo yang menatap agni. Agni berfikir
sejenak dan akhirnya ia temukan apa yang di maksud debo..mereka bertatapan
dan..
“Bross
“ ucap mereka bersamaan.
“ya
Tuhan aku hampir lupa de. Untung kamu ingat”agni menepuk dahinya.
“ya
udah gue ke atas dulu ya, buat ambil bross itu”izin agni sambari beranjak dari
tempat duduknya. tetapi tiba-tiba zevana menyuruhnya untuk tetap duduk.
“loe
disini aja ag biar gue yang ambil.. dimana bross itu?”tanya zevana
“di
laci paling atas dekat tempat tidur gue, terus itu bross ada di dalam kotak
kecil warna ungu.” Jelas Agni. Lalu Zeva segera menuju kamar agni yang berada di
lantai dua.
2
menit kemudian Zevana turun dari lantai dua embawa bross itu. Kemudian
memberikannya kepada  Agni dan Agni
pasang pada kebayanya di dada sebelah kirinya.
“bagaimana?
Sudah siap?” Tanya Penghulun itun pada pasangan Agni dan Debo.
“siap”balas
debo agni hanya menganggukan kepalanya
“bismillahirrakhmannirrakhim,
saya nikahkan saudara Andryos Aryanto Bin Ferdi Aryanto dan Saudari Agni Putri
Nubuwati Binti Angga Prasetyo dengan Mas Kawin Seperangkat Alat Shalat dan Emas
Seberat 30gr di bayar tunai” 
“Saya
terima Nikahnya Agni Tri Nubuwati Binti Angga Prasetyo Dengan Mas kawin
Seperangkat Alat Shalat dan Emas Seberat 30gr di bayar Tunai” lancar Debo
“Bagaimana
Saksi? Sah?” ucap Penghulu itu
“Sah”ucap
para saksi. Bahagia yang amat mendalam Akhirnya mereka berdua Resmi menjadi
pasangan suami istri. Debo melingkarkan Cincin di Jari Manis Agni dan mengecup
kening Agni.
Sekarang
giliran Cakka dan Oik yang akan melangsungkan Akad Nikah.
“Bagaimana
Mempelai pria?”tanya penghulu itu
“siap”balas
Cakka
“Mempelai
Wanita?” Tak ada jawaban tapi Oik hanya mengangguk.
Lalu
penghulu membaca doa lagi.
“bismillahirrakhmannirrakhim,
saya nikahkan saudara Cakka Kawekas Nuraga Bin Tunggul Nuraga  dan Saudari Oik Cahya Ramadlani Binti Okki
Ramadhan dengan Mas Kawin Seperangkat Alat Shalat dan Emas Seberat 25gr di
bayar tunai”
“Saya
terima Nikahnya Agni Tri Nubuwati Binti Angga Prasetyo Dengan Mas kawin
Seperangkat Alat Shalat dan Emas Seberat 25gr di bayar Tunai”
“Bagaimana
saksi?.. Sah?”
“saah”ucap
serentak para saksi.
Air
mata haru menetes dari mata Oik dan Agni, tak menyangka semua yang mereka
rencanakan telah terlaksanakan. Acara akad nikah telah selesai, resepsi
pernikahan adalah hari esok.
_Malam
Harinya_
Oik
dan Cakka tinggal di rumah Cakka, Begitu pula Agni dia langsung di Bawa ke
rumah Debo.
Agni
dan Debo sedang bercakap-cakap di dalam Kamar mereka. Mereka duduk di sova yang
berada di dekat jendela kamarnya.
“Akhirnya
Loe
jadi milik Gue
seutuhnya Sayang,,
Gue
janji akan buat Loe
bahagia” tutur Debo, Agni
membalasnya dengan senyuman khasnya.
“besok
kita masih ada acara, semoga di resepsi besok teman-teman kita pas SMA dan SMP
pada dateng ya?” tambah Debo
“iya…
Gue
harap juga gitu?” wajah Agni terlihat
agak kecewa 
“kok
kelihatannya gg bahagia sih Sayang?”tanya Debo
sedikit bingung pada Agni
“gimana
ya.. besok pasti gue ketemu..?”Agni tak
meneruskan kata-katanya.. Debo pun mengerti
apa yang Agni
maksud. Namun Debo
hanya tersenyum kecil.
“iya
Gue
ngerti kok,, Loe
pasti bakal teringat masa dulu itu kan?” tanya Debo
“Loe
masih cinta sama Dia?”tanya
Debo
lagi. Agni hanya membalsnya dengan senyum
“jujur
aja Sayang”
tambah Debo
“cinta
sih engga.. hanya rasa sakit masih membekas. Kalo Gue
masih cinta sama Dia,
Gue
engga bakal mau nerima Loe, Loe
yang ada di hati Gue
sekarang. Loe hidup Gue.” ucap
Agni
memandang wajah Debo
dan berusaha meyakinkannya.
“Cuma
Loe
yang ada saat Gue
butuh teman, saat sedih, saat sendiri, Loe teman hidup Gue
buat selamanya Sayang”
“Gue
percaya kok Sayang,,  kesabaran memang selalu berakhir bahagia...”tutur
Debo
dan ia langsung memeluk Agni.
“udah
malem Sayang,,
tidur dulu yuk. Kan besok kita masih ada acara”ajak Debo..
dan Agni
hanya menangguk. Sembari mereka berjalan menuju ranjang mereka.
_@Cakka
Home_
“Cakka..
Oik
hauss.. ambilin minum ya?”manja Oik pada Cakka
“ambil
sendiri deh..” balas Cakka..
“ihh..
kok gitu sih.. Oik
capee banget nih” Oik mulai ngambek..
“jangan
panggil Aku Cakka
donk.. gimana kalo panggil Aku Papa…
hehehe” pinta
Cakka
sambil nyengir-nyengir
“hmmm..
kan kita belum punya Anak.. ah.. besok aja deh kalo
udah punya Anak
kan biar ngajarin Anaknya” Oik
menolak pinta Cakka
“ya
udah kalo gitu Kita
buat aja sekarang” spontan
Cakka..
Oik
speechless mendengarnya..
“aaa….
Engga engga engga.. belum siap deh.. mending Oik
ambil sendiri aja deh.” Oik beranjak dari tempat tidurnya. Namun cakka segera
mencegahnya
“iyaa
sayang..Cakka ambilin deh.. Sayangku
Oik
tetep disini ya?” ucap
Cakka
manis.. Oik
tersenyum manja pada Cakka.
Beberapa
menit kemudian Cakka
kembali ke kamarnya sambil membawakan segelas air putih.
“nih
minumnya Sayang” Cakka
memberikannya pada Oik
“makasih
ya Sayang” balas
Oik
“nah
gitu donk panggilnya,, jangan panggil nama Aku Cakka ..hehhe”ucap
Cakka.
“sekarang
mau kan?” tanya Cakka
pada Oik.
“mau
apa??”Oik
mngrenyitkan dahinya. Dia tak maksud dengan pertanyaan Cakka
“Buat
dede donk.. kan udah Cakka ambilin minum”
ucap Cakka
polos dan langsung memeluk Oik dan
menidurkan Oik
di ranjangnya..
“hah?..
enggaaaaaaa”teriak Oik..
_skip_
Pagi harinya...
Masing-masing pasangan Suami Istri
 sudah merias diri dan siap-siap untuk
acara resepsi pernikahannya.
Mereka sudah menempatkan diri
masing-masing. kini Waktu menunjukkan pukul 08.00 para tamu sudah mulai
berdatangan. Satu persatu mulai memenuhi ruangan gedung resepsi itu. Dari teman
Sekolah Dasar sampai teman satu Kampus Mereka pun menghadiri acara resepsi itu.
Terlihat dari jauh sosok Pria yang baru datang. Dia berjalan dari pintu masuk
dan mulai mendekati dua pasang Suami Istri itu. Obiet, ya dia lah Sosok Pria
Tinggi, Putih dan Manis senyumnya. Tetapi ada yang kurang darinya. Acha,, Ya
tepatnya adalah Acha, Dia adalah Istri Obiet. Tapi dimana Dia? Dia tak nampak
batang hidungnya, bahkan sebenarnya Aku sudah lama tak mendengar kabarnya.
Terakhir pada waktu itu ada kabar bahwa Acha meninggalkan Obiet. Aku kira itu
hanya gosip, tetapi apakah  memang benar
gosip itu atau hanya gunjingan Orang-orang yang suka iri saja.
Kini Obiet jalan lebih dekat
lagi.  Dan akhirnya Dia sampai tepat di
depanku. Dia tersenyum Padaku, senyumnya masih manis seperti dulu hanya saja
ada yang berbeda di matanya. Seperti ada sebuah masalah yang sedang ia hadapi.
Mungkinkah gosip itu benar. Obiet berjabat tangan denganku.
“Selamat menempuh hidup baru ya
Agni, semoga Loe bahagia selamanya sama Debo. Dan Semoga Loe langgeng sama Dia”
ucap Obiet yang memberi selamat padaku
“aamiin.. maksih ya Biet,, mau
datang ke acara Gue” balas Agni
“acha mana?” Tanya Agni
seketika. Obiet tak segera menjawabnya namun Ia agak salah tingkah.
“em.. e..a.. Acha” Obiet
terbata-bata
“Acha kenapa?”tanya Agni lagi
“Bukannya Loe udah tau
kabarnya? Emm.. udah ngantri nih Ag” Obiet memutuskan pembicaraan begitu saja Ia
langsung menyalami Cakka, Oik dan Debo. Ia sudah tidak tahan dengan semua
pertanyaan-pertanyaan Agni.
”Sayang, , menurutmu gosip itu
bener?”tanya Agni Pada Suaminya yaitu Debo. Debo tersenyum Pada Agni
“Seperti yang pernah Aku bilang
dulu, Menyakiti itu Lebih sakit daripada Disakiti., ya ini maksudnya,, Tuhan
yang akan membalas semuanya Sayang” 
jelas Debo pada istrinya. Agni tersenyum dan mengiyakan semua
perkataannya. 
“kasihan ya Obiet”
______SKIP_______
Satu bulan setelah pernikahan
mereka.
Ternyata kabar itu benar. Kabar
bahwa Acha meninggalkan Obiet. Dia pergi dengan Pria lain yang Ia suka. Ternyata
Acha hanya ingin membuat Agni dan Obiet merasakkan sakitnya dulu karena ia
pernah di tolak oleh Obiet, tetapi Obiet malah jadian sama Agni.
Tetapi kesabaran Agni berakhir
bahagia. Dia gadis yang tegar. Walau dikhianatin oleh orang yang sangat Ia
sayangi ia tak pernah ada maksud untuk membalasnya. Tuhanlah yang membalas
sakit hatinya itu. Agni diberi pasangan hidup yang lebih tulus, sayang, banyak
pengorbanan dan sangat Memperjuangkan Cintanya.
Debo lah belahan jiwanya. 
Dua tahun setelah pernikahan,
mereka di karuniai buah hati, seorang anak laki-laki berwajah manis seperti
mereka, berdua hidung mancung seperti Ibunya dan mata yang indah yang mirip Ayahnya.
Mereka Memberi nama Deni Angga  Aryanto.
Sedang Cakka dan Oik sudah
mempunyai Anak satu tahun setelah mereka menikah,mereka dikaruniai seorang anak
perempuan berkulit kuning langsat, mata dan bibir yang mirip dengan ibunya.
Hidung yang mirip dengan ayahnya. Ia berparas cantik seperti ibunya. Namanya
yaitu Caca Azzahra Nuraga. 
“Cintaku Berakhir
Indah” 
Hidup adalah sebuah pilihan
maka pilihlah langkah yang benar.
Sebuah kesabaran akan
menghasilkan yang terbaik tetapi diikuti oleh usaha kita.
Jangan kita mengkhianati orang,
karena kita akan mendapatkan pengkhiantan dari orang lain.
Cinta akan berakhir indah
dengan sebuah kesabaran,  Kasih sayang, Ketulusan, Pengorbanan dan
Perjuangan.
J_______TAMAT________J
Thank’s ya buat yang ngelika
dan mau baca Cerpenku. 
Bahasanya memang belum begitu
menguasai ceritanya pun tak sebagus para penulis dan orang-orang yang sering
membuat cerpen. Aku hanya seorang penulis amatir.? 
Jika ada kekurangan dan
kesalahaan kata. Saya mohon maaf karena tak ada manusia yang tak mempunyai
kesalahan. A
Ke Bekasi beli Minyak
Terima Kasih Banyak .
 C(^_^)I
 Facebook: Dayday Cahaya BintiNgadiman
@DaydayNuur
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar