Selasa, 25 Maret 2014

Cintaku Berakhir Indah

Cintaku Berakhir Indah
Inilah akhir cintaku
Inilah akhir kisahku
Setelah kau jauh tinggalkan aku

Tak bisa ku melupakanmu
Tak bisa aku tanpamu
Tak pernah aku rela
Kau tinggalkan aku..

Tiada ku sangka engkau berubah
Ku tak percaya kau membagi cinta
Taukah engkau betapa sakitnya
Kau membagi cinta
Karena dia…

Tak pernah ku coba melupakanmu
Mengapa kau buat luka hatiku
Sekian lama aku menunggu
Kasih dimana hatimu…


Terdengar suara yang merdu dan  indah lagu yang di nyanyikan dan di tambah iringan petikan-petikan gitar yang mendalami dan merasakan arti lagu tersebut.
Seorang perempuan sedang duduk di kursi berwarna lavender dekat tepi danau yang di temani oleh gitar kesayangannya yang berwarna putih..
terlalu banyak kenangan disini” ucapnya dalam hati
kenapa nasibku harus seperti ini.. penantianku selama bertahun-tahun hanya sia-sia,,percuma dia kembali jika hanya ingin menggores luka yang ke dua kalinya.. kenapa harus aku yang bernasib seperti ini,,rasanya aku sudah tidak tahan dengan hidup ini” pikirnya dalam hati
 Dia hanya terdiam merenungi kisah hidupnya selama ini, seseorang yang dia nanti bertahun-tahun ternyata menghianatinya.
 #Flash Back On…

Suatu pagi di Bandara,,
Perpisahan antara sepasang kekasih yang saling mencintai mereka sama-sama mengucap janji suci disini.
“sayaang… aku harus pindah ke Australia(ausie).. seluruh keluargaku akan tinggal disana karena ayahku ada bisnis disana,, dan aku juga akan melanjutkan kuliah disana” ucap seorang laki-laki pada kekasihnya
“aku mohoon… jangan pergi.. aku enggak bissa tanpa kamu sayaang” ucap perempuan itu
“sayangku Agni Tri Nubuwati,,, aku Hanya pergi sementara… mungkin aku Hanya 3 tahun disana,,” ucap laki-laki tersebut menenangkan agni
“Tapi biet,, aku …” tiba-tiba ucapan agni terpotong dan obiet meletakkan jari telunjuknya di bibir agni
“sssttt…. Aku engga akan ngelupain kamu say.. kmu yang selalu ada di hatiku,, aku janji aku akan jaga rasa ini untukmu sayaang”janjinya
“janji..???” Tanya agni
“iyaa sayaang aku janji” balas obiet
“I Will Always Love You, Forever” ucapnya lagi.. Agni terharu ,mendengarnya,, walau ada peluh yang keluar dari mata indah seorang agni Tri nubuwati,, kemudian Obiet mengusap peluh yang mengalir di pipi chubbynya.
“udalah sayaang jangan nangis.. aku akan merindukanmu.. jika kamu rindu padaku kamu bissa telfon aku. Kirim pesan dinding di fb..kirim mention di twitter kita juga bissa BBMan say”ucap obiet
“iya biet,, aku menangis karena aku takut kehilanganmu, aku terlalu sayaang padamu.. aku….. aku engga mau kamu ninggalin aku.. akuu…” ucapannya terpotong dan agni menangis terisak-isak
“sayaang udah jangan nangis lagi.. kamu percaya sama aku kan??” tanya obiet
“iya biet,, aku percaya.. aku juga akan jaga rasa ini biet,, aku akan setia padamu” ucap agni

Perpisahan Termanis..
Obiet sudah di tunggu oleh petugas bandara karena pesawat yang akan dia naiki akan segera terbang…
Inilah terakhir aku melihat Obiet kekasihku yang paling aku sayaang…


Hari-hariku terasa sepi dan Hampa tanpa obiet, tak ada yang datang kerumahku tiap malam minggu, tak ada jalan-jalan berdua di tepi danau, kehidupanku berubah drastis saat obiet tinggal di Ausie, walau obiet sering mengirim mention padaku,, tetap saja rasanya beda hidup tanpa dia didekatku.
Sebulan Kemudian…
“udah satu minggu ini obiet engga bales mention aku, engga bales wall aku, di BBM juga engga bales,, sebenarnya ada apa sih,,” ucap agni resah, tiba-tiba ada seseorang yang menghampirinya
“udahlah Ag, kamu enggak usah terlalu mikirin obiet, sekarang mendingan kamu focus sama kuliahmu, kamu harus bisa sampai sarjana dengan hasil yang memuaskan, gapai dulu cita-citamu  jadilah wanita yang sukses, toh kamu sama obiet sudah sama-sama berjanji saling setia kan??” ucap cewe berparas cantik, Oik namanya, dia itu sahabat agni sejak mereka bertemu di sekolah menengah Atas.
“maksih ya ik, suportnya” ucap agni datar sambil tersenyum kecil, agni masih menyimpan rasa resah karena obiet yg sudah tidak bissa di hubungin lagi
“udahlah ag, paling obiet lagi banyak tugas kali,, ambil positivnya aja,, mungkin aja besok minggu dia bales mention dan wall ke kamu” ucap oik menenangkan
“ya moga aja deh, soalnya dia udah seminggu gg kasih kabar ke gue ik” ucap agni dengan wajah kecewanya
“whaaaattt???? Satu Minguuuu?????” ucap oik yang tiba-tiba berubah ekspresi …Kaget, agni hanya mengangguk
“waduhh kok lama banget ya,, emmzz.. tapi ya kamu jangan berprasangka buruk dulu ag,, enjoy aja agni, obiet kayanya bisa di percaya kok” nasihat oik
“iya ik,, gue juga percaya ama dia kok” ucap agni tersenyum kecil

Sejak itu obiet memang benar-benar sudah lost kontak dengan agni.. obiet sudah tak bisa di hubungi lagi,, hingga sampai saatnya obiet sudah hampir tiga tahun meninggalkan agni dia tak menghubunginya. Sekarang agni sudah lulus Sarjana.. begitu juga dengan oik, seperti janji mereka berdua agni dan oik akan membeli kalung emas yang sama untuk kenang-kenangan mereka berdua selama kuliah.. Sahabat..

Suatu hari Agni dan Oik pergi ke Mall untuk berbelanja saat Agni sedang membeli kalung Emas yang Agni pesan dengan Oik. Sungguh tak terduga Agni terkaget dan langsung teriris-iris hatinya saat melihat Obiet sedang bersama wanita lain sedang memilih-milih cincin, dia cantik, putih, dan berwajah indo sepertinya dia berasal dari Ausie. Betapa sakit, perih dan hancur hati Agni saat itu, bendungan air mata pun mengalir dengan sendirinya.
Bukan hanya Agni, Obiet pun terkaget saat melihat seseoarang dimasa lalunya yang pernah mengisi hatinya.
“Obiet, siapa dia??” Tanya Agni terbata-bata menahan hancurnya hati itu, Obiet bingung apa yang harus dia katakan pada Agni, dia pun masih teringat pada janjinya yang akan setia pada Agni.
“oh, kenalin aku Acha, aku tunangannya Obiet, kamu pasti Agni sahabatnya Obiet yang sering Obiet ceritakan” ucapAcha tersenyum lebar sedangklan agni semakin terasa hancur hatinya saat mendengar bahwa Obiet mrngatakan Dia hanya seorang sahabatnya. alau air mata mengalir dan menahan rasa sakit agni tetap tersenyum.
“oh.. I i iyaa. Dia sahabat Aku yang paling baik, emz,, bagaimana kabarmu Biet udah tiga tahun lebih yah kita enggak ketemu.” Agni memulai pembicaraannya dengan suara terbata-bata dan menahan rasa sakit itu. Agni hanya tak ingin ribut dengan perempuan itu, betapa tabah hatinya Agni yang telah dihianati Obiet.
“ba ba baik kok” obiet pun terbata-bata karena ia sangat merasa bersalah. Tiba-tiba
“Agni, kita pulang yuk, ini kalungnya sudah jadi, lagipula kamu ada tugas kan, acara kangen-kangennya besok aja yak” sela Oik yang sudah tak tahan dengan suasana itu, Oik tak ingin melihat Agni semakin hancur. “semakin cepat pulang semakin baik” batin Oik

Kemudian Agni dan Oik pulang. Di dalam mobil pun Agni tak bisa menahan tangisnya lagi, Dia menangis terus-menerus hingga matanya sembab..
“udah lah Agni, jangan nangis terus, masih banyak lelaki yang lebih baik, Aku tau hancurnya hatimu itu. Aku juga pernah mengalami itu Ag.” nasihat oik, tapi tak ada respon dari Agni dia hanya diam dan menangis.

Satu minggu kemudian…

Satu minggu Agni tak keluar rumah dia hanya mengurung diri di dalam kamar ia tak mau mengangkat telfon dari temannya, makan pun jika ia sudah benar-benar merasa lapar. Yang dia lakukan hanya melihat-lihat foto-foto saat bersama Obiet.  Sampai akhirnya Agni sadar cinta tak harus memiliki, meskipun sebesar jagat raya cintanya kalau bukan jodoh iya engga akan bersatu.

Di Suatu Pagi sekitar Pukul setengah 6 pagi
bodoh banget sih aku ,, buat apa menangisi lelaki pengecut, pecundang, dan penghianat  kaya Obiet, kenapa aku terlalu berharap bisa dengannya” ucap agni dalam hati.
Agni beranjak dari tempat tidur nya, Ia mengambil gitar berwarna putih didekat sova berwarna lavender yang ada di kamarnya., lalu Ia mengambil jacket berwarna kuning dan merapihkan penampilannya. Beberapa menit kemudian Agni keluar dari kamar sambil membawa gitar putihnya itu, betapa bahagia seluruh keluarga Agni karena akhirnya  Agni mau keluar juga dari kamarnya.
“Mah, Pah Agni mau ke danau, agni bosen di rumah” izinnya Agni pada kedua orangtuanya yang sedang duduk santai di ruang tamu ditemani dengan the hangat.
“iya sayaang Mamah dan Papah  senang sekali akhirnya kamu mau keluar dari kamarmu. Oh ya mau sarapan dulu engga sayaang, kan udah beberapa hari ini kamu engga makan. Mamah khawatir  takutnya kamu nanti sakit sayang.” ucap Mamahnya
“iya sayaang mending sarapan dulu gih..” tambah Papahnya
“engga usah yah mah, Agni engga laper.” jawab agni
“ya udah tapi kalo laper langsung makan yah.” nasihat Papahnya
“iya Pah”
“oh ya.. Papah  bangga punya anak setabah dan sesabar kamu, tetap semangat ya nak” ucap ayahnya memberi semangat
 “iya Pah makasih, Agni pergi dulu ya”ucap agni sambil bersalaman dan mencium tangan ortunya.

Hanya 15 menit waktu yang ia tempuh untuk sampai ke danau jika berjalan kaki,,
Matanya tertuju pada kursi berwarna lavender itu untuk ia tempati..
“tempat yang penuh kenangan” ucap Agni sambil duduk dan mulai memetik gitarnya.

#Flash Back OFF

Inilah akhir cintaku
Inilah akhir kisahku
Setelah kau jauh tinggalkan aku

Tak bisa ku melupakanmu
Tak bisa aku tanpamu
Tak pernah aku rela
Kau tinggalkan aku..

Tiada ku sangka engkau berubah
Ku tak percaya kau membagi cinta
Taukah engkau betapa sakitnya
Kau membagi cinta
Karena dia…

Tak pernah ku coba melupakanmu
Mengapa kau buat luka hatiku
Sekian lama aku menunggu
Kasih dimana hatimu…


Terdengar suara yang merdu dan  indah lagu yang di nyanyikan dan di tambah iringan petikan-petikan gitar yang mendalami dan merasakan arti lagu tersebut.
Seorang perempuan sedang duduk di kursi berwarna lavender dekat tepi danau yang di temani oleh gitar kesayangannya yang berwarna putih..
terlalu banyak kenangan disini” ucapnya dalam hati
kenapa nasibku harus seperti ini. penantianku selama bertahun-tahun hanya sia-sia, percuma dia kembali jika hanya ingin menggores luka yang ke dua kalinya.. kenapa harus aku yang bernasib seperti ini,,rasanya aku sudah tidak tahan dengan hidup ini” pikirnya dalam hati
 Dia hanya terdiam merenungi kisah hidupnya selama ini, seseorang yang dia nanti bertahun-tahun ternyata menghianatinya.

Saat sedang duduk-duduk untuk merenungi nasibnya tiba-tiba ada seorang yg datang menghampirinya. Obiet, dialah yang datang menghampiriku, betapa hancur rasanya jika aku melihatnya.
“Agni, kamu sendirian??” tanya Obiet tiba-tiba
“iya, seperti yang kamu lihat” jawabnya ketus
“Agni, Aku kesini cuma mau menjelaskan semuanya” ucap Obiet
“memangnya perlu penjelasan. Semua sudah jelas kalau kamu menghianati aku Bit”
“Agni, dengarkan penjelasanku dulu. Beri Aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya” ucap Obiet memohon pada Agni
“okee. ya sudah ngomong aja, sebenernya aku memang butuh penjelasan dari kamu walaupun aku sudah terlanjur sakit hati” ucap agni ketus
“sebelumnya maafkan aku, aku tau aku memang salah besar. Aku engga pernah ada niat buat menghianati kamu, tapi Orangtuaku yang menjodohkan Aku sama Acha, saatAku tau Aku juga mengurung diri di kamar beberapa minggu tapi semua engga mempan, Ayahku tetap memaksa aku untuk menikah dengannya, maafkan Aku yang engga bisa nenolak permintaan Ayah ku ??” jelas obiet
“terbukti kamu pecundang” ucap Agni
“iya Ag, Aku memang pecundang. Maaafin Aku yang engga bisa mempertahankan kisah cinta kita, Aku egga berani sama Ayahk” ucap Obiet
“dengan berat hati aku mohon biet sekarang lebih baik kamu pergi dari sini, terlalu sakit jika mengingat kenangan denganmu di tempat ini” pinta Agni
“oke kalo ini mau kamu. untuk terakhir kalinya.. aku minta maaf atas semuanya ag” ucap obiet sambil meninggalkan agni sendiri di tepi danau itu..

Setelah beberapa langkah obiet meninggalkan agni.. obiet kembali mengampiri agni..
“mau ngapain lagi??” tanya agni sinis
aku Cuma mau bilang.. minggu depan aku tunangan sama Acha ag, aku gg minta kamu dateng,, aku pengen kasih ini buat kamu,,” ucap obiet sambil memberikan kotak semacam kerdus kecil yang didalamnya ada sesauatu pada agni ..lalu ia pun benar-benar meninggalkan agni.


Setelah obiet meninggalkan tempat itu, agni tak bissa menahan benduangan air mata yang siap mengalir di pipinya..
buat apa kamu dataang lagi jika hanya ingin membuat luka ku semakin parah, aku udah mulai menerima semuanya tapi kenapa kamu harus menampakkan dirimu lagi” batin agni
emmzz,, kira-kira apa ya yang ada di dalam kotak ini..??” batin agni yang penasaran, dan kemudian ia buka kotak itu.
                                                                        ***

Setelah agni membuka kotak kecil itu ternyata di dalamnya ada sebuah bross berbentuk kupu-kupu berwarna ungu ..
Agni melihat-lihat  memperhatikan bross itu…
“hmmmzz… bross??” agni mengkerutkan dahinya
“buat apa dia ngasih gue bross ?? huft… “ ucapnya
“eh apaan nih??” tanyanya sndiri… ternyta ada sebuah lipatan kertas berwarna kuning.. warna kesukaan agni.. kemudian dia buka lipatn kertas itu . di dalam kertas itu ada sebuah pesan untuk agni dari obiet.

To :Agni
From : Obiet


Hi Agni..
Sebelumnya aku mau minta maaf sama kamu, aku tau aku salah besar  telah menduakanmu.. tapi apa daya aku ag, aku engga bisa berbuat apa-apa, aku engga berani sama Ayahku. Aku harap kamu bissa maafin aku ag,
Aku kasih bross ini dengan harapan kamu engga akan lupa sama aku, minggu depan aku mau tunangan dan minggu depannya lagi pernikahan Aku sama Acha, Aku harap kamu bisa datang.
Dan bross ini kamu pakai saat pernikahanmu dengan orang yang lebih pantas jadi orang yang kamu sayangi.
Terimakasih kamu sudah mau baca surat ini.
Aku benar-benear minta maaf yang sebesar-besarnya, walau aku sadar aku tak pantas untuk dimaafkan.

Dariku
Obiet.



Setelah agni membaca dia langsung meremas surat itu dan membuang surat itu
“Kamu pikir gampang minta maaf?? Kamu gg tau sakitnya Aku biet” ucap agni sendiri yang dengan tanpa ia sadari peluhnya pun menetes lagi.
“Kamu engga tau sedihnya Aku bit. Aku engga butuh bross ini” ucap agni yang beranjak dari tempat duduknya dan mendekat ke tepi danau.. saat dia akan membuang bross itu tiba-tiba ada yang mencegahnya,,
“eh…eh…ehh… jangan di buang,,” ucap orang itu
“kenapa ?? aku udah engga mau nyimpen barang-barang yang ada hubungannya sama obiet de.. lagian gg ada untungnya buat aku kenangan itu hanya buat aku makin sakit de” ucap agni pada orang itu dia bernama Debo.. cowo yang daridulu suka sama agni.. hanya saja agni tak pernah tau hal itu.. karena debo belum pernah menyatakan perasaannya pada agni.
“trus kalo kamu buang bisa ngilangin rasa sakit kamu??”tanya debo
“mana agni yang dulu,, agni yang ceria, ??? ,mana?? “ ucap debo lagi yang membuat agni terdiam.. entah mengapa dia tak pernah bisa membantah semua kata-kata yang debo ucapkan padanya..
“sekarang kamu duduk dan tenangkan dirimu” ucap debo sambil menuntun agni ke kursi itu
“marah dan dendam tak menyeleseikan masalah agni.. itu malah akan nambah masalahmu. coba apa untungnya kamu nangis –nangis gitu??? Hanya membuatmu  semakin sakit.. masa depan kamu masih panjang ag?” nasehat debo.. dan agni hanya diam, ia benar-benar tak bisa berkata apa-apa lagi jika debo menasehatiya..
“bukannya Kamu tau Oik juga pernah kahilangan Randy?? Kamu emang gg bisa miliki obiet seutuhnya,, tapi kamu masih bisa lihat dia kan?? Sedangkan oik, dia kehilangan randy untuk selamanya ag?? dia lebih sedih dari kamu, tapi nyatanya dia bisa nemuin yang gg beda jauh sama randy,, dia bisa sama Cakka,, bahkan dia lebih dari randy ag,, kamu bisa aja dapet yang lebih baik dari obiet.. banyak cowo di dunia ini yang lebih baik..banyak cowo yang suka dan sayang sama kamu ag.”ucap debo lagi.. “termasuk gue”batin debo
agni pun hanya bissa diam..

Selama beberapa menit mereka berdua diam membisu,,

“em,, tapi de.. di khianati itu sakit banget?” ucap agni tiba-tiba
“iya gue juga tau ag.. tapi kamu harus inget disisi lain, ‘kita harus bersyukur ketika kita di hianati.. karena itu tandanya Tuhan sayang sama kamu. dia udah nmenjauhkanmu dari orang-orang yang engga baik buat mu?” nasehatnya debo
“kamu mending ag,, si obiet sayang sama kamu, lagipula dia kan punya alasan lain kenapa dia ninggalin kamu.”ucapnya lagi
“iya juga sih de.. fiiuuuhh… kamu akan coba terima semua ini”ucap agni
“bertepuk sebelah tangan juga sakit” ucap debo tak sadar
“hah?? Bertepuk sebelah tangan?? Maksudnya apa??” tanya agni
“e.. ee.. bu bukan apa-apa kok ag,, bukan apa-apa beneran??” ucap debo gugup
“kenapa kok kamu gugup??” tanya agni semakin memojjokan debo
“si si siapa yang gugup,,,aku  biasa aja kok”bela debo
“emm.. ya udah deh,, “ ucap agni cuek,,
“heheh iyaa… inget ag jangan di buang tuh brossnya.. “ debo mengalihkan pembicaraan
“iyee iyee,,” balas agni

Kemudian agni pun sudah merasa lebih baik.. dia berbincang-bincang kesana kemari dengan debo ,, hingga hari sudah semakin siang. Agni dan debo pun pulang kerumah masing-masing…

Sesampai debo di rumah dia langsung masuk ke dalam kamarnya..
Dia hempaskan tubuhnya ke kasurnya yang empuk itu.. dia memandangi langit-langit kamarnya,,
“huft,, cape juga ya hari ini” ucapnya sendiri
“kenapa sih gue cemen banget,, ngungkapin perasaan ke Agni aja engga berani.. gue terlalu takut di tolak.. tapi ditolak kan resiko? Hadeuuhh,, kenapa sih dulu pas gue kasih coklat n bunga ke Agni di Bangkunya malah dikira dari Obiet? Huuhh… sial banget dulu,, malahan itu sma aja gue secara gak langsung nyomblangin mereka donk..?kenapa juga surat itu harus jatuh ?”sesal debo
“tapi ya udahlah.. masalalu,, kalo jodoh juga pasti gg kemana?”ucapnya lagi.. tiba-tiba debo hp debo berbunyi tanda ada sms,,dan debo segera beranjak mengambil Hpnya yang ada di Meja kamarnya.
“jaah dari cakka kirain dari agni”ucapnya
.dan ia membuka sms itu

From:Cakka
Jgn Cuma diem aja d0nk,
kl0 suka ya ungkapin..
 cemen banget l0e.
mumpung j0mblo masbr0.. hehehehe

kemudian debo membalas sms dari cakka

From:Debo
Heheh… au ah,, wktu’y lom tepat bro..

From:Cakka
Ahh,, cemen Luu…!!


From: Debo
Waahhh ngejek luu,,
 tunggu aja klo udah wktu’y kka..

From: Cakka
Haha terserah lu deh..
Bntr lagi gue udh m0 nikah ama Oik
Kasihan gue ma Agni,, masa di dluin sih
Pdahal mrka dh jnji mau
 tunangan d hri yg sma l0h..
 gue ykin dh agni jga ska sma lu,, cpet sna tmbak. Haha

From: Debo
Hahah Matii dah klo gue tmbak,,
Udhan dlu dh kka gue sibuk..heheh

From: Cakka
Halah.. dasar lu, alesan doank,
 yodahlah

kemudian debo membaca-baca ulang sms itu,,
“bener juga ya.. gue emang cemen”pikirnya lagi
“tunggu aja tanggal mainnya ag… hehheheh”ucapnya sambil senyam-senyum,,

_____________________________****____________________________

Satu minggu sudah berlalu hari ini adlah hari yang menyedihkan untuk agni
Di kamar ia sudah berdandan cantik memakai gaun berwarna putih,,
“hari ini bakal jadi hari terakhir gue ngliat Obiet yg  udah gg akan bisa gue miliki lagi, hari ini dia menikah dengan acha.. padhal minggu kemaren obiet bilang dia Cuma mau tunangan..huufft,, ya udahlah gue harus bisa melupakan masalalu gue dengan obiet,, diaacuma masalalu, huh,,”ucap agni…
“oia.. bross itu,, gue harus pake bross itu..”ucap agni sambil mencari bross itu.. setelah ktemu ia langsung memakainya, ternyata debo sudah menunggu di ruang tamu..
Tok tok tok “sayang itu udah d tunggu.. lama banget sih,”omel mamahnya sambil mengetuk pintu kamar agni.
“iya mah ini udah selesei”ucapnya sambil membuka pintu kamarnya
“sayang.. kamu cantik sekali.. ternyata kamu bisa dandan cantik kaya gini ya,, perasaan kamu dulu engga bisa dehh..”ucap mamahnya yg heran dan kagum karena agni yg biasa dandan sederhana ia bisa secantik itu.

Kemudian agni dan mamahnya turun dari lantai dua.. sesampai di bawah…
“de” panggil agni.. dan mata debo langsung tertuju pada agni yang sedang berjalan menghampirinya.. #bayangin kaya di TV-TV tiba-tiba ada angin lewat yang membuat rambut agni yang terurai kaya di depan kipas angin,,, hhhehehe
waaw.. bener-bener cantik..”batin debo..debo bengong tercengann dan segala macemnya deh ..ia terkagum melihat agni yg tak sperti biasanya.. ternyata dia bukan hanya manis tapi dia cantik banget.. kaya bidadari dari surga#tau deh belum pernah lihat si penulisnya wkwkwkw

“eh de,, kamu kenapa ?? kok bengong??” ucap agni yg membuyarkan debo yg lagi bengong
“emm.. engga papa kok ag.. sumpah kamu cantik banget”pujinya.. agni hanya tersenyum dengan pujian itu
“udah ah.. gg usah ngliatin aku mulu.. yuk berangkat ntar keburu selesei lagi..”ajak agni
“oohhh ohoh iya iya, yuk.. heheh”

Akhirnya debo dan agni berangkat menuju tempat resepsi pernikahan obiet dan agni. Untuk sampai ke tempat itu hanya menempuh waktu 20 menit..

@ Temppat Resepsi..
“sayang kok si agni  ama debo belum nyampe sih?? Lama amet??”tanya cakka pada oik kekasihnya
“au ah,, tadi katanya lagi di jalan.. bentar lagi paling juga nyampe.. kenapa loe nanyain mereka??”tanya oik
“hehehe gpp kok beib,, Cuma biar rame aja kalo ada mereka”jawab cakka
“yee apaan tuh pake beib-beib segala,, sejak kapan hayoo?? Jangan-jangan panggilan buat cewe lain tuh”tuduh oik
“waduuhh,, engga kok sayang..maaf deh.. pengen aja panggil gitu”cakka manyun
“ihh apaan sih manyun-manyun gitu,, jelek tau”ucAP oik..

Beberapa menit kemudian agni dan debo sampai di tempat itu..dan mereka turun dari mobil
“emm,, agni gue boleh minta sesuatu engga??”tanya debo pada agni
“minta apa??”tanya agni penasaran
“loe mau gg gandeng tangan gue,,”jawab debo yg merasa sedikit gugup
“emm gimana ya??”ucapanya sambil memikirkan tawaran debo..
mungkin dengan ini obiet juga bisa lupa sma aku ,, aku harus bisa lupain obiet dan buka lembaran baru,, mungkin dengan debo,, jika dia suka sama aku,, aku akan coba buka hati untuk cowok lain”batin agni
“gimana ag?? Klo gg mau juga gpp kok”ucap debo
“emm siapa bilang gg mau,, aku kan tadi blm jawab .. okedeh”balas agni yang langsung mengandeng tangan debo..

Kemudian mereka berjalan masuk ke gedung tempat resepsi pernikahan obiet dan acha, ternyata oik dan cakka sudah cukup lama menunggu kedatangan agni dan debo..
Mereka masuk ke dalam gedung dengan bergandengan tangan. Saat di depan pintu masuk pun sudah di sambut indah. Sungguh mewah pernikahannya di penuhi warna pink dan putih, agni sedikit terkagum dengan resepsi ini.
wow.. mewah banget, pasti ngabisin uang banyak nih,,”batin agni
“keren ya ag, kamu pengen gg kalo nikah kaya gini??”tanya debo.. tapi agni haya diam
“hey.. kok ditanya diem?”tanya debo lagi yg mengagetkan agni
“eh.. iya,, iya ,, em, kalo aku gg lah, pasti bnyak banget uangnya buat acara sperti ini?”jawabnya
“eh itu,, agni.. agni,,,,sini”terdengar suara oik yg teriak kecil sambil melambaikan tangannya, agni dan debo pun menghampirinya..

“aku telat gg nih?”tanya agni pda oik
“engga telat sih tapi lama banget.. aku udah agak lama di sini..yg penting acara lempar bunga’y belum ag,, hehhehe”jelas oik
“ouh..”singkat agni
“jaaah.. kok Cuma ouh sii??..kan lumayan sapa tau kamu yg dapet bunga itu ..biar cepet nyusul obiet gitu…heeheh”celetuk oik..agni hanya tersenyum kecil..kemudian cakka dan oik tertuju pada satu pandangan.. yaitu agni menggandeng tangan debo,, cakka dan oik saling berpandangan dan…
“ciyeee,,, ciyee…gebetan baru nih”ucap mereka berdua yang membuat agni dan debo melepas gandengannya..
“ihh apaan sih.. mana pengantinnya??”tanya agni
“tuh..”singkat oik,, telunjuknya mengarah pada pengantin itu.
“oh yodah aku kesana dulu ya” pamit agni “yuuk de” dia menggandeng tangan debo lagi dan berjalan menuju sepasang pengantin itu untuk mengucapkan selamat,
Langkah demi langkah agni lalui.. sebenernya ini berat untuknya.. melihat obiet yang bukan miliknya lagi..akhirnya agni dan debo pun sampai ke tampat itu dimana sepasang pengantin sedang berdiri sambil menyalami orang-orang yang memberinya selamat.
Hati berdebar kencang seakan semua darah naik ke otak , agni pun sering mengedipkan matanya agar air mata tk jatuh menetes melalui pipi yang sudaah di make-up itu.
“selamat ya biet.. semoga langgeng ya,, dan kamu bahagia dengan wanita pilihanmu” ucap agni sambil menyalami tangan obiet
“amiin.. makasih ya ag”balas obiet dengan raut wajah malu karena yang ada di depan matanya sekarang adalah orang yg ia hianati, dan sedih karena tak bisa memiliki orang yang ia cintai.
“semalat ya cha. Maaf kemaren gg dateng ke pernikahan,, bisanya aku dateng di acara resepsi sekarang. Kemaren aku ada acara keluarga cha,, maaf ya?”ucap agni yg mengucapkan selamat pada acha dan memeluknya..
                                                                        ***

Acara sudah selesai semua tamu yang dattang berkunjung ke resepsi itu pulang.
Begitu juga agni dan debo ia pulang bersama..

@mobil
Rasa hancur baru benar benar agni rasakan. Mungkin tadi saat terakhir dia menyalami obiet sebelum menjalin keluarga dengan Acha. Air mata sudah tak kuat ia tahan, akhirnya mengalir juga bagai sungai yang mengalir deras. Bedak dan blash on’y pun luntur. Debo memberikan sehelai tisyu untuk mengusap air mata agni.
“nih, usap pake tisyu luntur tuh make up nya .. jelek taau”
“mksih yaa.. tapi aku lagi gg pengen becanda de” debo terdiam. Akhirnya dia mempunyai ide
aku tau trmpat yang pas buat orang yang laagi sedih.. kita kesana oke” debo langsung menuju tempat itu tanpa izin agni, sepertinya agni pun menyetujui idenya itu.

Tak lama Waktu yang ditempuh mereka pun sampai ke tempat itu. Udara masih sejuk, alampun masih terlihat alami. Dan sepertinya masih jarang orang yang datang ke tempat ini paling2 hanya orang yang membersihkan tempat itu. Bersih sejuk nyaman rasanya seperti di pedesaan alamnya yang masih asri mengundang agni ingin cepat cepat turun dari dalam mobil.

“jalannya bersih, indah banget tempat ini”agni menghirup udara yang masih alami
“ini belum seberapaa. Bukan ini yang mau gue tunjukin ag,,”ucap debo, agni membelakkan matanya. Sepertinya kesedihannya sudah mulai hilang.
“yuk ikut gue”debo menarik tangan agnni dan menuntunnya menyusuri jalan setapak untuk menuju teempat yang ingin ia tunjukkan pada agni. Di tengah perjalanan agni mengeluh
“de kaki gue sakit”agni mengelus-elus kakinya yang indah.
“mkannya tadi ganti pake sandal guee ja ada tuh tadi di mobil”
“loe tadi gg nawarin, engga kasih tu gue juga kalo jalannya kecil kek gini”agni mengeluh sambil memanyunkan bibirnya.
“mau gue gendong?”tawar debo. Tapi agni menolaknya. Dalam 10 menit mereka sampai ke tempat tujuan

Semua rasa lelah, keluh kesah dan kesedihannya hilang setelah sampai ke tempat itu.
“Subhanallah,, indah bangeet... gue baru ngeliat tempat seindah ini.. gue gg mimpi kan??” agni tak percaya dengan semua ini
“de, loe kok bisa nemu tempat seindah ini.. amazing” debo hanya nyengir dan mengangkat alisnya.

 Bukan hanya tempat yang indah, suasana yang sejuk nyaman romantis jika hanya berdua..
Di kejauhan terlihat bangku berwarna kuning, dekat dengan pohon yang tidak terlalu besar (sebut saja pohon bintang) namun itulah yang terlihat menjadi indah, pohon itu di kelilingi bunga-bungaan yang memperindah tempat itu. Siapapun yanga datang ke tempat itu pasti akan merasa betah.

“de.. kita ke sana yuk”agni menunjuk bangku yang berada di bwah pohon itu. Agni berjalan sambil menggandeng tangan debo. Ia tak sadar jika ia menggandeng tangan debo selama berjalan menuju tempat itu. “kenapa gue jadi deg-degan gini ya.. dari tadi agni gandeng tangan gue” debo yang sejak tadi sadar ia merasa sangat bahagia tetapi getaran di hatinya mulai menggema.
Agni duduk di bangku itu begitu juga debo, ia duduk di sebelah agni. Bagai seorang putri dan raja yang sedang duduk di singgahsananya.
“de.. kok pas banget ya bangkunya warna kuning. Kesukaan gue banget, pasti kalo oik tau dia juga bakal suka sama tempat ini” agni memandangi bangku yang sedang ia duduki.
“hmm.. pastinya ag.. gue rasa juga gitu.. eh tapi jangan kasih tau siapa-siapa ya tentang tempat ini..” agni mengrenyitkan dahinya
“kenapa??.. Padahal kan gue pengen kasih tau oik tentang tempat ini..”agni kecewa mendengar permintan debo. Tetapi debo hanya tersenyum melihat kekecewaan agni.
“loh kok malah nyengir?”agni menjadi ngambek.
“hahaha,,, kok ngambek sih? Senyum lagi donk.. jelek tau kalo ngambek apalagi kalo nangis.”debo meledek agni
“ih, gg lucu tau.. huh ya udahlah gpp.. padahal aku pengen berbagi kebahagiaan sama oik” suasana menjadi hening, sepertinya agni benar-benar kecewa dengan debo karena ia tak boleh memberi tahu tentang tempat ini kepada oik. Debo memulai pembicaraan lagi, ia tk suka dengan suasana seperti ini.
“bukan nya gue pelit ag, bukannya gue juga engga mau berbagi kebahagiaan sama sahabat loe,, tapi sebenernya oik udah lebih dulu tahu tentang tempat ini” agni bingung mendengar itu. Kenapa oik tak bercerita padanya. Kenapa ia tega tak mengasih tahunya tempat seindah dan setentram ini. Banyak sekali pertanyaan yang membuatnya kecewa pada oik.
“loe jangan marah sama oikya ag, ini itu perjanjian antara gue dan cakka?” dan kata-kata debo ini semakin membuatnya bingung. Kenapa ada hubungannya dengan cakka. Apa maksud semua ini.
“loe pasti bingung apa hub. Sama cakka?” agni mengangguk
“sebenernya ini tempat, gue sama cakka yang pertama kali nemuin. Tapi kalo ada yg lebih dulu tahu aku gg tau juga sih hehehe.. waktu SMA gue sama cakka sering ke tempat ini. Loe lihat bunga-bunga ini.. ini gue sma cakka yang tanem gue siram nih bunga-bunga. Hampir setiap minggu gue kesini. Dan bangku ini belum lama sih ada di sini. Warna kuning ini juga ide oik, dia bilang ke kita kalo loe sama oik suka warna kuning.” Debo menghentikan ceritanya tetapi masih ada pertanyaan yang belum terjawab. Kenapa oik lebih dulu tahu daripada dia. Kenapa debo dan cakka tak memberi tahu di waktu bersamaan. Kenapa harus oik dulu. Tapi tanpa ia mengucapnya debo pun tahu dengan semua pertanyaan itu.
“oik lebih dulu tahu tentang tempat ini karena dia lebih dulu jadian ama cakka” kata-kata itu tiba-tiba saja membuat hati agni berdebar kencang. Apa maksud dengan pernyataan itu. Apa hubungannya dengan oik dan cakka jadian.
“gue engga maksud deh”agni menggelengkan kepalanya
“em.. gini ag…”debo menarik nafas dalam-dalam lalu melepasnya
“Gue sama Cakka pernah ada perjanjian. “
“perjanjian apa?”
“ em.. gue jenjian sama Cakka, Kalo kita boleh ngasih tau tempat ini Cuma ke cewe yang kita sayang” Benar-benar membuat hati agni semakin berdebar kencang. Secara tak langsung ucapan itu adalah pernyataan cinta debo ke agni. Agni terdiam membisu ia tak mampu mengucapkan kata-kata. Seperti Kapal Perompak yang di terjang badai, Hatinya sedang bingung. Ia sedang sedih karena kehilangan Obiet. Tapi akhir-akhir ini agni memang merasakan sesuatu ketika berdsama debo.
“oh ya ag,, gue pengen cerita sesuatu. Loe perlu tahu semua ini” wajah debo terlihat serius.
“ya ya.. ya udah.. ya udah ngomong aja” agni menjadi sedikit nervous.

 ***
“Dulu, yang ngasih Coklat dan Bunga Mawar di atas meja loe itu gue ag, Bukan obiet. Tapi loe udah positif kalo yang ngasih itu obiet, soalnya pas itu loe emang lagi suka ama obiet, gue terlambat, gue ketinggalan info kalo sebenernya loe suka obiet, tapi gue udah terlanjur ngasih itu ke kamu. Huft.. ya secara engga langsung gue malah nyomblangin cewe yang gue suka sama orang lain. Saat itu gue bener-bener terpukul ag, jadi gue terpaksa deh ngerespon si zahra,, dia yang daridulu ngejar gue, tapi gue engga sempat jadian sih. Dia keburu pindah ke Surabaya. ” debo memasang wajah kecewa
“jadi tentang loe jadian sama Zahra itu Cuma gosip?”
“iya.. dan itu membuat gue semakin susah ngejar loe” ada penyesalan di wajah mereka berdua.
“apa yang kasih Jepit rambut warna kuning itu Loe de?”
“Iya, Semua yang sering ada di atas meja loe tiap pagi itu dari gue”
“termasuk gelang ini de?” agni menunjukan gelangnya dan anehnnya debo tak sadar kalau agni memakai gelang pemeberiannya. Debo hanya mengangguk dan menegdipkan matanya. Suasana hening kembali.


“Gue masih simpen itu semua de, Bunga mawar, Jepit rambut, Gelang ini, Sarung tangan, Dan gantungan kunci berbentuk Bulan bintang itu masih ada ade, kecuali coklat dan makanan lainnya. Udah gue makan sama oik” Jelas Agni. Rasa kecewa debo karena tak mengungkapkan langsung ke agni dulu, Sudah mulai sedikit hilang. Walau tak mendapatkan cintanya setidaknya agni masih menyimpan baik Pemberian darinya.
“akhir-akhir ini gue.. gue sebenernya”agni tak meneruskan ucapannya. Debo mengrenyitkan dahinya.
“sebenernya gue ngerasa nyaman sama loe. Rasanya beda aja sama biasanya” ucapan agni itu membangkitkan semangat debo. Mungkinkah agni membuka hati untuknya.
“Maksudnya”debo pura-pura tak maksud.
“yaa.. maksud gue, gimana ya.. ya ada perasaan yang beda aja.. kaya ada perasaan sesuatu. Tapi gue engga tahu perasaaan apa.rasa nya ada yang tertekan gitu” Sebernya maksud agni itu bahwa dia mulai mempunyai rasa sama debo. Kata-kata itu mungkin hanya Ucapan untuk membuat debo terpancing untuk mengungkapkan perasaannya terhadap agni secara langsung. Sepertinya itu berhasil, debo mulai memeberanikan diri. Masalah di terima ato tidak itu urusan nanti. Yang terpenting sekarang adalah agni tahu perasaannya.
“Gue ngerasaain lebih dari itu ag” ucap debo. Hati agni mulai berdebar
“Gue … dari dulu gue sayang sama loe ag, dan rasa itu masih ada sampai sekarang, gue engga bisa menghapus rasa itu, meski gue udah tau kalo loe udah jadi milik orang dan loe juga engga punya perasaan yang sama kaya yg gue rasain” seperti Burung yang lepas dan bebas dari sangkarnya, Rasa yang dari dulu ia simpan akhirnya sudah ia ungkapkan pada agni. Bagai orang yang tersedak lalu ia minum dan melegakkan dada dan tenggorokannya. Rasa lega yang ia rasakan. Setelah itu suasana kembali hening. Agni masih bingung dengan perasaannya. Debo sebenarnya masih berdebar jantungnya, apakah agni akan bisa mencintainya, apakah agni akan menerimanya. Beberapa menit hening akhirnya agni mulai mengucapkan kata. Dengan perasaan yang tak menentu dan jantung yang berdebar akhirnya agni membalasnya.
“gue juga sayang sama loe de” hanya dengan satu kalimat itu membuat debo melayang di angkasa. Perasaan yang begitu bahagia. Selama bertahun-tahun ia menahan rasa itu karena tak berani mengungkapkannya. Alhasil keberanian itu tak mengecewakan buatnya.
“sebenernya, sejak loe mulai dekat sama gue, gue udah ngerasaain itu de. Gue engga bisa kalo engga contact sama loe. Gue Juga jelous waktu loe ngobrol sama dea” jelas agni

%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%

___“hahahahaah”debo ketewa renyah
“loh kok ketawa”agni memanyunkan bibirnya
“umm… jangan manyun gitu donk..loe gg perlu jelous lagi, dea itu sepupu gue dari medan, katanya dia pengen tau jakarta jadi ya tinggal disini deh. Waktu gue ngobrol sama dea itu,dea Cuma nanyain kabar nyokap gue.. selama dia kesini kan belum semept ke rumah aku. Kayaknya minggu depan juga mau nginep d rumah gue . Malahan mau tinggal di rumah gue..engga papa kan??”
“hmm.. iya deh engga apa-apa seenggaknya gue udah tau kalo loe engga ada apa-apa sama dia”agni lega mendengar penjelasan itu.
Setelah itu suasana hening kembali entah apa yang ada dipikiran mereka. Mungkinkah agni dan debo bakal bersatu.
__Skip__


“agni..”debo menyebut nama itu. Jantungnya berdebar kencang. Dan agni hanya menyelingak melihat debo. Pandangan mata yang berisikan ketulusan terpancan dari wajah debo. Debo memegang tangan agni dan menopangnya. Agni pun mulai berdebar jantungnya.
“agni….”debo menatap tajam mata agni
“ag.. Lo..loe ma mau engga ja jajadi pap pacar gue”ucapnya lirih .. dan itu membuat agni speechless dan agak salting.
“apa de? Loe ngomong apa sih? Gg jelas” Agni pura-pura tak dengar.. karena salting. Debo menarik mafas dalam-dalam dan……
“Loe mau engga jadi pacar gue?”lancar debo.. namun agni hanya diam dan menatap debo dalam-dalam. Debo sebenarnya sudah merasa tak enak baru kali ini ada cewe yang menatapnya sperti itu.
“emm. Gi gimana ag? Kok gag jawab”tanya debo.. namun agni hanya mengalihkan pandangannya tetapi tangannya masih debo genggam.

“gue engga mau de” jawab agni singkat. Dan itu langsung membuat debo lemas. Rasa kecewa yang teramat dalam padahal agni juga bilang kalo agni juga menyayanginya tapi mengapa agni tak mau menerimanya. Banyak pertanyaan yang timbul di hati debo. Kenapa agni tak menerimanya. Bagaimana mungkin dia bisa berkata bahwa ia juga sayang debo tetapi kenapa tak menerima cintanya. Apakah agni masih mencintai obiet dan tak bisa menerimanya. Atau ini terlalu cepat bagi agni untuk berpindah hati.
“kenapa ag?” wajah yang terlihat penuh kekecewaan.
“gue engga mau kalau loe Cuma jadi pacar gue”jelas agni. Jawaban yang cukup singkat. Mulai tergambar senyuman di wajah debo.
“jadi.. maksud loe…”kata-kata debo terputus
“iya de.. gue maunya lebih dari itu.”
“loe yakin ag?? Apa loe mau terima gue apa adanya?..” agni hanya mengangguk dengan pertanyaan itu. Rasa kecewa berubah menjadi rasa Bahagia yang teramat dalam. Apakah ini mimpi?? Tidak!! Ini bukan mimpi, agni sungguh-sungguh mengatakan itu. Akhirnya cinta pertamanya itu menjadi miliknya walau sangat sulit untuk memilikinya. Kesabaran dan kesetiaan itu ada hasilnya.
“Loe mau jadi istri gue ag??” tanyanya lagi. Jawaban agni pun sama. Ia hanya mengangguk. Terpancar senyum ketulusan dari wajah agni. Ternyata debo sudah mempersiapkan semuanya. Ia pun sudah membawa cincin untuk melamar agni. Debo mengambil dari Dalam saku jasnya dan menunjukkannya ke agni. Agni speechles, ia tak percaya debo sudah mempersiapkannya. Ternyata agni tak salah dengan keputusannya. Debo lah orang yang tulus menyayanginya. Orang yang selalu setia kepadanya. Dan orang yang selalu mencintai apa adanya dia. Air mata haru mengalir di pipi chubby agni. Debo cowo yang rame tapi ia tak menyangka ternyata ia so sweet juga.
“jangan nangis donk..”debo mengusap pipi agni
“gue terharu de.. ternyata ada orang yang setulus Loe” agni menbar senyuman khasnya

_skip_

Tangis haru itu pun berlalu.. Agni memasang cincin itu di jari manis kirinya. Agni pun menangis kembali ia tak tahan dengan kebahagiaan ini. Rasa syukur yang amat dalam. Tuhan Maha Adil balasan bagi orang sabar adalah kebahagiaan.
“Loe tau engga tentang gue dan oik?”tanya agni pada debo
“tentang apa..?”tanya debo kembali
“pernikahan”jawab agni singkat dengan wajah polos. Namun debo hanya tersenyum..
“kok malah senyum2 gitu? Gue mau ceritain nih”
“gue udah tau kok”singkat debo. Agni mengangkat salah satu alisnya.
“loe udah jajian sama oik bakal nikah di hari yang sama kan?” tambah debo. Agni bingung kenapa debo banyak tahu tentang agni. Sedangkan agni tak banyak tahu tentangnya.
“kok loe bissa tahu sih ?”tanyanya singkat
“haaha rahasia donkk…”
“ih.. jahat… masa pake rahasia segala”
“besok ada waktunya”
Mereka tertawa bersama ..


_________________***________________SKIP______________
Hari-hari mereka lewati bersama. Bagi agni ia mengulang kembali seperti masa ia bersama obiet dulu. Bedanya debo itu sudah menjadi tunangannya dan bebarapa bulan lagi dia akan menikah. Begitu juga dengan Oik dan Cakka yang sudah janji untuk menikah di hari yang sama.
Debo Memperkenalkan Agni kepada orang tuanya. Debo termasuk seorang Pria mistrius, tak ada temannya yang tahu siapa orang tuanya. Ternyata selama ini orang tua debo tinggal di Paris. Mereka mempunyai bisnis disana tetapi debo tak ingin ikut pindah ke luar negeri jadi ia tetap tinggal di Indonesia walau hanya dengan Pembantu rumahnya. Sungguh Agni merasa sangat special, Hanya baru memperkenalkannya saja Mamah Papahnya Debo Pulang ke Indonesia demi ingin tahu seperti apa sih perempuan pilihan Anaknya itu. Padahal di Paris mereka sangat sibuk.
Tiga bulan kemudian Debo dan Orang Tuanya melamar Agni. Mereka sudah tak perlu bertunangan lagi hanya tinggal menunggu satu bulan lagi untuk menuju jenjang pernikahan.

Disuatu Pagi pertengahan Bulan, Agni Janjian bertemu dengan Oik di Danau tempat mereka biasa bersama dulu. Mereka duduk berdua di Kursi berwarna lavender itu.
“oik..”agni memulai pembicaraannya
“iya ag”oik menatap agni
“nggak nyangka ya.. dua minggu lagi kita sudah punya suami”oik tersenyum
“iya agni.. Gue juga engga nyangka.. kalo loe akhirnya bakal sama Debo. Tapi sebenarnya guue dari dulu udah yakin deh kalo Debo itu emang bener-bener deh sayangnya sama Loe. Dari SMA dia selalu nanyain Loe mulu. Sampe bosen gue”ucap oik
“masa sih Ik? Terus kenapa loe engga cerita ke gue kalo Debo suka sama gue” Tanya agni
“Ya ellaah ag… kan loe lagi sama obiet, masa gue mau ngomongin itu. Mana mungkin juga loe gubris. Bukannya loe dulu cinta banget sama obiet?”
“iya sih, Bahkan sekarang masih ada sedikit cinta yang tersisa untuk obiet. Susah banget buat dihilangin. Kalo ketemu bawaannya pengen marah. Gue bener-bener kecewa ik”agni mulai membuka lembaran lama. Lembaran hitam yang penuh kesedihan.
“iya agni, gue juga tahu rasanya kehilangan ag,” ucap oik yang sedih karena teringat pada Randy. Dia Pacarnya yang dulu Meninggal Karena Kecelakaan.
“kenapa dulu dia nekat ikut balapan gg jelas gitu. Kan gini jadinya.”oik Meneteskan air matanya
“kenapa kita jadi bahas masalalu kita ya.. Cuma sedih yanga ada ik”ucap agni
“iya ag, tapi.. gpp juga sih, yaa itung-itung share bareng lah sebelum kita jadi milik mereka seutuhnya”
“iya ik.. ya udahlah kita pikirin masa depan aja.”

Mereka berbincang-bincang membahas pernikahan mereka dua minggu yang akan dataang. Konsep pernikahan yang dipenuhi warna Ungu dan Kuning. Mereka sudah memesan Gaun pengantin Pada Zevana. Zevana itu temannya Oik dan Agni. Zeva itu seorang designer. Oik dan Agni memesan gaun penagntin pada Zeva karena Zeva lebih tahu selera dan kesukaan mereka berdua. Selain itu biaya pun tak begitu mahal karena zeva temannya sendiri. Masalah Gedung dan Konsep pernikahan sudah ia pasrahkan pada Keke. Kebetulan keke itu Temannya waktu SMA dan dia kini sudah sukses karena meneruskan usaha orang tuanya. Masalah Catering mereka serahkan pada Rahmi. Mereka berdua sangat beruntung karena semua yang berhubungan dengan pernikahnnya sudah mereka serahkan dan percayakan pada sahabatnya itu.

________SKIP__________

Ahirnya hari itupun tiba tanggal 5 Juli . Tanggal itu sudah di tentukan untuk hari pernikahan mereka. Banyak sekali kenangan di hari itu, Hari pertama Oik dan agni berkenalan. Hari Jadi Oik dan Cakka. Tetapi Bukan Hari jadi agni dan debo. Tapi Hari ini, tanggal Ini dan bulan ini adalah hari jadi mereka menjadi pasangan suami istri.
Pernikahan itu dilangsungkan di Rumah Agni  sedangkan acara resepsi di gedung yang sudah di persiapkan oleh temannya yaitu keke.

Pagi hari sekitar pukul 04.00 Agni dan Oik sudah bangun dari tidurnya. Oik menginap di Rumah agni supaya lebih mudah dan cepat untuk merias dirinya.
Selain oik, zevana dan keluarga oik juga menginap di rumah Agni.
Agni Mandi  di kamar mandinya sedangkan oik mandi di kamar tamu yang fasilitasnya lengkap. Setelah selesai oik menuju kamar agni untuk merias diri. Di lantai bawah sudah di persiapkan segala sesuatunya. Lantai bawah pun sudah di hias sejak kemarin. Sungguh  indah dan mewah, semua di hiasi dengan warna ungu dan kuning. Padahal agni tak begitu menyangka pernikahan mereka akan semeriah ini. Semua itu berkat teman-temannya yang sudah membantu acara mereka.
Agni memakai kebayanya yang berwarna kuning. Begitu juga oik. Mereka sengaja memesan kebaya yang sama, hanya saja ukurannya yang berbeda. Oik sedikit lebih gemuk daripada agni.
Sekitar pukul 06.00, agni dan oik sudah memakai make up. Kebaya dan bawahannya pun sudah di pakai. Selendang yang di beri oleh Debo agni pakai. Satu jam kemudian, para tamu mulai berdatangan. Keluarga Oik dari Semarang datang semua begitu juga keluarga cakka yang ada di Jogja dan Banten.
Orang Tua Debo yang ada di Paris pastinya pulang ke Indonesia, bahkan sudah sejak tiga minggu yang lalu. ,mereka ikut mempersiapkan pernikahannya. Seperti membeli Mas Kawin untuk Pernikahan Anaknya dengan Wanita pilihannya.

Sekitar pukul delapan Agni dan Oik sudah selesai berhias diri. Penghulu sudah datang, Mempelai Pria sudah duduk menunggu Mempelai Wanita datang. Tak lama kemudian Mempelai Wanita Turun melewati anak tangga dari kamarnya. Semua mata sejurus kemudian tertuju kepada mempelai wanita. Begitu anggun, cantik seperti Seorang putri dalam cerita dongeng.  Langkah demi langkah agni dan oik  lalui menurini anak tangga. Cakka dan Debo Terkagum melihat kecantikan mereka berdua. Akhirnya mempelai Wanita sampai di lantai bawah.
Mereka melangkah mendekati mempelai pria yang sudah duduk siap untuk melakukan akad nikah. Penghulu  sudah duduk siap untuk menikahkan mereka. Saksi-saksi pun sudah duduk disitu. Agni duduk di sebelah kiri Debo. Begitu juga Oik duduk di sebelah kiri Cakka.
“siapa yang akan dinikahkan terlebih dahulu?” tanya penghulu itu.
“Agni dan Debo dulu pak, kan ini di rumahnya agni”ucap oik. Debo dan Agni membelakkan matanya lalu mereka berdua bertatapan sambil mengangkat bahu.
“gimana ag, siap?”debo bertanya kepada agni namun agni hnya membalasnya dengan senyuman khasnya dan mengedipkan matanya.
Penghulu mulai mebacakan doa.
“bismillahirrakhmannirrakhim, saya nikahkan saudara Andryos Aryanto Bin Ferdi Aryanto dan Saudari Agni Putri Nubuwati Binti Angga Prasetyo dengan Mas Kawin Seperangkat Alat Shalat dan Emas Seberat 30gr di bayar tunai” Debo menarik nafas dalam-dalam dan..
“Sa.. sa.. sayy..saayaa terimaa nikahnya..”kemudiaan terputus. Agni panik karena debo tak melanjutkannya. Para tamu pun heran ada apa sebenarnya? Lalu agni bertanya lirih kepada debo
“kenapa de? Kok jadi panik gitu?”agni sudah sangat panik gg karuan, mukanya sedikit pucat dan berkeringat. Semua tamu sudah mulai berbisik-bisik. Membuat suasana menjadi semakin tak enak.
“de loe kenapa” oik yang ada di dekatnya pun ikut panik. Tapi debo tak merespon pertanyaan itu. Debo memandang agni begitu juga agni.
“sayang, Loe ngerasa engga ada yang kurang?” tanya debo yang menatap agni. Agni berfikir sejenak dan akhirnya ia temukan apa yang di maksud debo..mereka bertatapan dan..
“Bross “ ucap mereka bersamaan.
“ya Tuhan aku hampir lupa de. Untung kamu ingat”agni menepuk dahinya.
“ya udah gue ke atas dulu ya, buat ambil bross itu”izin agni sambari beranjak dari tempat duduknya. tetapi tiba-tiba zevana menyuruhnya untuk tetap duduk.
“loe disini aja ag biar gue yang ambil.. dimana bross itu?”tanya zevana
“di laci paling atas dekat tempat tidur gue, terus itu bross ada di dalam kotak kecil warna ungu.” Jelas Agni. Lalu Zeva segera menuju kamar agni yang berada di lantai dua.
2 menit kemudian Zevana turun dari lantai dua embawa bross itu. Kemudian memberikannya kepada  Agni dan Agni pasang pada kebayanya di dada sebelah kirinya.
“bagaimana? Sudah siap?” Tanya Penghulun itun pada pasangan Agni dan Debo.
“siap”balas debo agni hanya menganggukan kepalanya
“bismillahirrakhmannirrakhim, saya nikahkan saudara Andryos Aryanto Bin Ferdi Aryanto dan Saudari Agni Putri Nubuwati Binti Angga Prasetyo dengan Mas Kawin Seperangkat Alat Shalat dan Emas Seberat 30gr di bayar tunai”
“Saya terima Nikahnya Agni Tri Nubuwati Binti Angga Prasetyo Dengan Mas kawin Seperangkat Alat Shalat dan Emas Seberat 30gr di bayar Tunai” lancar Debo
“Bagaimana Saksi? Sah?” ucap Penghulu itu
“Sah”ucap para saksi. Bahagia yang amat mendalam Akhirnya mereka berdua Resmi menjadi pasangan suami istri. Debo melingkarkan Cincin di Jari Manis Agni dan mengecup kening Agni.
Sekarang giliran Cakka dan Oik yang akan melangsungkan Akad Nikah.
“Bagaimana Mempelai pria?”tanya penghulu itu
“siap”balas Cakka
“Mempelai Wanita?” Tak ada jawaban tapi Oik hanya mengangguk.
Lalu penghulu membaca doa lagi.
“bismillahirrakhmannirrakhim, saya nikahkan saudara Cakka Kawekas Nuraga Bin Tunggul Nuraga  dan Saudari Oik Cahya Ramadlani Binti Okki Ramadhan dengan Mas Kawin Seperangkat Alat Shalat dan Emas Seberat 25gr di bayar tunai”
“Saya terima Nikahnya Agni Tri Nubuwati Binti Angga Prasetyo Dengan Mas kawin Seperangkat Alat Shalat dan Emas Seberat 25gr di bayar Tunai”
“Bagaimana saksi?.. Sah?”
“saah”ucap serentak para saksi.

Air mata haru menetes dari mata Oik dan Agni, tak menyangka semua yang mereka rencanakan telah terlaksanakan. Acara akad nikah telah selesai, resepsi pernikahan adalah hari esok.

_Malam Harinya_

Oik dan Cakka tinggal di rumah Cakka, Begitu pula Agni dia langsung di Bawa ke rumah Debo.
Agni dan Debo sedang bercakap-cakap di dalam Kamar mereka. Mereka duduk di sova yang berada di dekat jendela kamarnya.

“Akhirnya Loe jadi milik Gue seutuhnya Sayang,, Gue janji akan buat Loe bahagia” tutur Debo, Agni membalasnya dengan senyuman khasnya.
“besok kita masih ada acara, semoga di resepsi besok teman-teman kita pas SMA dan SMP pada dateng ya?” tambah Debo
“iya… Gue harap juga gitu?” wajah Agni terlihat agak kecewa
“kok kelihatannya gg bahagia sih Sayang?”tanya Debo sedikit bingung pada Agni
“gimana ya.. besok pasti gue ketemu..?”Agni tak meneruskan kata-katanya.. Debo pun mengerti apa yang Agni maksud. Namun Debo hanya tersenyum kecil.
“iya Gue ngerti kok,, Loe pasti bakal teringat masa dulu itu kan?” tanya Debo
Loe masih cinta sama Dia?”tanya Debo lagi. Agni hanya membalsnya dengan senyum
“jujur aja Sayang” tambah Debo
“cinta sih engga.. hanya rasa sakit masih membekas. Kalo Gue masih cinta sama Dia, Gue engga bakal mau nerima Loe, Loe yang ada di hati Gue sekarang. Loe hidup Gue.” ucap Agni memandang wajah Debo dan berusaha meyakinkannya.
“Cuma Loe yang ada saat Gue butuh teman, saat sedih, saat sendiri, Loe teman hidup Gue buat selamanya Sayang”
Gue percaya kok Sayang,,  kesabaran memang selalu berakhir bahagia...”tutur Debo dan ia langsung memeluk Agni.
“udah malem Sayang,, tidur dulu yuk. Kan besok kita masih ada acara”ajak Debo.. dan Agni hanya menangguk. Sembari mereka berjalan menuju ranjang mereka.

_@Cakka Home_

Cakka.. Oik hauss.. ambilin minum ya?”manja Oik pada Cakka
“ambil sendiri deh..” balas Cakka..
“ihh.. kok gitu sih.. Oik capee banget nih” Oik mulai ngambek..
“jangan panggil Aku Cakka donk.. gimana kalo panggil Aku Papa… hehehe” pinta Cakka sambil nyengir-nyengir
“hmmm.. kan kita belum punya Anak.. ah.. besok aja deh kalo udah punya Anak kan biar ngajarin Anaknya” Oik menolak pinta Cakka
“ya udah kalo gitu Kita buat aja sekarang” spontan Cakka.. Oik speechless mendengarnya..
“aaa…. Engga engga engga.. belum siap deh.. mending Oik ambil sendiri aja deh.” Oik beranjak dari tempat tidurnya. Namun cakka segera mencegahnya
“iyaa sayang..Cakka ambilin deh.. Sayangku Oik tetep disini ya?” ucap Cakka manis.. Oik tersenyum manja pada Cakka.
Beberapa menit kemudian Cakka kembali ke kamarnya sambil membawakan segelas air putih.
“nih minumnya Sayang” Cakka memberikannya pada Oik
“makasih ya Sayang” balas Oik
“nah gitu donk panggilnya,, jangan panggil nama Aku Cakka ..hehhe”ucap Cakka.
“sekarang mau kan?” tanya Cakka pada Oik.
“mau apa??”Oik mngrenyitkan dahinya. Dia tak maksud dengan pertanyaan Cakka
“Buat dede donk.. kan udah Cakka ambilin minum” ucap Cakka polos dan langsung memeluk Oik dan menidurkan Oik di ranjangnya..
“hah?.. enggaaaaaaa”teriak Oik..

_skip_

Pagi harinya...
Masing-masing pasangan Suami Istri  sudah merias diri dan siap-siap untuk acara resepsi pernikahannya.
Mereka sudah menempatkan diri masing-masing. kini Waktu menunjukkan pukul 08.00 para tamu sudah mulai berdatangan. Satu persatu mulai memenuhi ruangan gedung resepsi itu. Dari teman Sekolah Dasar sampai teman satu Kampus Mereka pun menghadiri acara resepsi itu. Terlihat dari jauh sosok Pria yang baru datang. Dia berjalan dari pintu masuk dan mulai mendekati dua pasang Suami Istri itu. Obiet, ya dia lah Sosok Pria Tinggi, Putih dan Manis senyumnya. Tetapi ada yang kurang darinya. Acha,, Ya tepatnya adalah Acha, Dia adalah Istri Obiet. Tapi dimana Dia? Dia tak nampak batang hidungnya, bahkan sebenarnya Aku sudah lama tak mendengar kabarnya. Terakhir pada waktu itu ada kabar bahwa Acha meninggalkan Obiet. Aku kira itu hanya gosip, tetapi apakah  memang benar gosip itu atau hanya gunjingan Orang-orang yang suka iri saja.
Kini Obiet jalan lebih dekat lagi.  Dan akhirnya Dia sampai tepat di depanku. Dia tersenyum Padaku, senyumnya masih manis seperti dulu hanya saja ada yang berbeda di matanya. Seperti ada sebuah masalah yang sedang ia hadapi. Mungkinkah gosip itu benar. Obiet berjabat tangan denganku.
“Selamat menempuh hidup baru ya Agni, semoga Loe bahagia selamanya sama Debo. Dan Semoga Loe langgeng sama Dia” ucap Obiet yang memberi selamat padaku
“aamiin.. maksih ya Biet,, mau datang ke acara Gue” balas Agni
“acha mana?” Tanya Agni seketika. Obiet tak segera menjawabnya namun Ia agak salah tingkah.
“em.. e..a.. Acha” Obiet terbata-bata
“Acha kenapa?”tanya Agni lagi
“Bukannya Loe udah tau kabarnya? Emm.. udah ngantri nih Ag” Obiet memutuskan pembicaraan begitu saja Ia langsung menyalami Cakka, Oik dan Debo. Ia sudah tidak tahan dengan semua pertanyaan-pertanyaan Agni.
”Sayang, , menurutmu gosip itu bener?”tanya Agni Pada Suaminya yaitu Debo. Debo tersenyum Pada Agni
“Seperti yang pernah Aku bilang dulu, Menyakiti itu Lebih sakit daripada Disakiti., ya ini maksudnya,, Tuhan yang akan membalas semuanya Sayang”  jelas Debo pada istrinya. Agni tersenyum dan mengiyakan semua perkataannya.
“kasihan ya Obiet”




______SKIP_______
Satu bulan setelah pernikahan mereka.
Ternyata kabar itu benar. Kabar bahwa Acha meninggalkan Obiet. Dia pergi dengan Pria lain yang Ia suka. Ternyata Acha hanya ingin membuat Agni dan Obiet merasakkan sakitnya dulu karena ia pernah di tolak oleh Obiet, tetapi Obiet malah jadian sama Agni.
Tetapi kesabaran Agni berakhir bahagia. Dia gadis yang tegar. Walau dikhianatin oleh orang yang sangat Ia sayangi ia tak pernah ada maksud untuk membalasnya. Tuhanlah yang membalas sakit hatinya itu. Agni diberi pasangan hidup yang lebih tulus, sayang, banyak pengorbanan dan sangat Memperjuangkan Cintanya.
Debo lah belahan jiwanya.
Dua tahun setelah pernikahan, mereka di karuniai buah hati, seorang anak laki-laki berwajah manis seperti mereka, berdua hidung mancung seperti Ibunya dan mata yang indah yang mirip Ayahnya. Mereka Memberi nama Deni Angga  Aryanto.
Sedang Cakka dan Oik sudah mempunyai Anak satu tahun setelah mereka menikah,mereka dikaruniai seorang anak perempuan berkulit kuning langsat, mata dan bibir yang mirip dengan ibunya. Hidung yang mirip dengan ayahnya. Ia berparas cantik seperti ibunya. Namanya yaitu Caca Azzahra Nuraga.

“Cintaku Berakhir Indah”

Hidup adalah sebuah pilihan maka pilihlah langkah yang benar.
Sebuah kesabaran akan menghasilkan yang terbaik tetapi diikuti oleh usaha kita.
Jangan kita mengkhianati orang, karena kita akan mendapatkan pengkhiantan dari orang lain.
Cinta akan berakhir indah dengan sebuah kesabaran,  Kasih sayang, Ketulusan, Pengorbanan dan Perjuangan.


J_______TAMAT________J

Thank’s ya buat yang ngelika dan mau baca Cerpenku.
Bahasanya memang belum begitu menguasai ceritanya pun tak sebagus para penulis dan orang-orang yang sering membuat cerpen. Aku hanya seorang penulis amatir.?
Jika ada kekurangan dan kesalahaan kata. Saya mohon maaf karena tak ada manusia yang tak mempunyai kesalahan. A

Ke Bekasi beli Minyak
Terima Kasih Banyak .
 C(^_^)I

 Facebook: Dayday Cahaya BintiNgadiman
@DaydayNuur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar