BAB II
Pembahasan
ADMINISTRASI TATA HUBUNGAN MASYARAKAT
A.
Pengertian hubungan sekolah dengan masyarakat
Secara
etimologis hubungan masyarakat di terjemahkan dari bahasa inggris public
relation. Hubungan
sekolah dengan masyarakat yaitu hubungan timbal balik antara sekolah dengan
masyarakat.
Masyarakat
adalah sejumlah manusia yang merupakan suatu kesatuan yang berhubungan tetapdan
mempunyai kepentingan yang sama. Ditinjau dari kebutuhanya masyarakat terdiri
dari dua macam, yaitu :
a.
paguyuban, (gemeinschaft), yaitu hubungan pribadi yang menimbulkan
ikatan batin.
b.
Patembeyan (geseleschaft) ada hubungan pamrih dan
anggota-anggotanya ingin memperleh keuntungan.
Masyarakat dalam hubunganya dengan fungsi humas ada tiga macam,
yait :
a.
Masyarakat dalam (internal public/employed public). Maksudnya semua
orang dalam instansi.
b.
Masyrakat luar (eksternal pulic) adalah orang luar instansi.
c.
Masyarakat khusus (special public)
Hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi antara
sekolah dengan masyarakat untuk berusaha menanamkan pengertian warga masyarakat
tentang kebutuhan dan karya pendidikan serta mendorong minat dan tanggung jawab
masyarakat dalam usaha memajukan sekolah (Hendiyat Soetopo, 1984:235).
Public relation
adalah kegiatan berencana untuk menciptakan, membina, dan memelihara sikap budi
yang menyanangkan bagi norganisasi disatu pihak dan public dilain pihak. Untuk mencapainya adalah engan jalan
komunikasi yang baik dan luas secara timbal bali /(onong U. Efendi, 1973: 55).
Pengertian
diatas mengandung makna pokok yang sama bahwahubungn masyarakat adalah merupkan
kegiatan manajemen dalam menciptakan hubungan yang harmonis antara suatu
lembaga denga masyarakatnya. Humas dapat diartikan pula sebagai suatu kegiatan
yang terencana yang menyangkut iktikad baik, rasa simpati, saling mengerti
untuk memperoleh pengakuan, penerimaan, dan dukungan masyarakat melalui
komunikasi dan sarana lain (media masa) untuk mencapai kemanfaatan dan
kesepakatan bersama.
B.
Pengorganisasian hubungan sekolah dengan masyarakat
Sebagai suatu organisasi,
terdapat unsur-unsur yang terlibat dalam hubungan sekolah dengan masyarakat:
a.
Sekolah
Sebagai
pusat pendidikan formal sekolah lahir dan berkembang dari pemikiran efisiensi
dan efektivitas pemberian pendidikan bagi warga masyarakat. Artinya sekolah
sebagai pusat pendidkan formal merupakan perangkat masyarakat yang di berikan
kewajiban memberikan pendidikan.
b.
Orangtua
murid
Hubunga
sekolah dengan orang tua murid hendaknya dibawa kedalam hubungan yang
konstruktif dengan program sekolah. Orang tua tidak dapat sama sekali dari
hubunganya dengan sekolah. Karena itu, hubungan antara keduanya hendaknya di
bimbing lebih jelas dan simpatik, dan ini merupakan tugas kepala sekolah.
c.
Murid,
dan Guru
Murid
merupakan unsur sekolah yang sagat penting, begitu juga guru tanpa murid
sekolah tidak akan ada. Dia berasal dari lingkungan masyarakat yatu keluarga yang
memperoleh ilmu pengetahuan, dan pendidikan dari sekolah dengan perantraan
guru.
Teknik-teknik yang dapat dilakukan untuk memberikan gambaran
tentang sekolah yang perlu diketahui masyarakat, antara lain:
1)
Laporan kepada orangtua murid
Laporan ini dapat dilakukan setiap triwulan, caturwulan, smester,
atau tahunan. Laporan tersebut tidak hanya berupa angka-angka akan tetapi
menyangkut akan informasi-informasi yang bersifat diagnostic, artinya daam
laporan tersebut dicantumkan pula kelebihan dan kelemahan peserta didik, serta
aktiitasnya disekolah yang membantu dlam kualitas pendidikan.
2)
Buletin sekolah
Bulletin ini berisi kegiatanb-kegiatan
sekolah, artikel-artikel guru dan murid, pengumuan-pengumuman sekolah,
berita-berita masyarakat yang perlu yang
perlu diketahui dan dicontoh oleh sekolah.
3)
Penerbitan surat kabar
Isinya menyangkut segala aspek yang menyangkut kesuksesan program
pendidkan. Dalam the twenty eight book of American association of school
administration. Di ungkapkan bahwa isi dalam surat kabar itu hendaknya
memasukan 10 macam program pendidkan,yaitu: emajuan dan kesejahteraan murid,
program pengajaran sekolah, pelayanan bimbingan dan konseling, tata tertib
keseharian disekolah, tenaga professional di sekolah, anggota staff sekolah dan
alumni, program pengadaan dan pemeliharaan rumah sekolah, biaya dan sistem
administrasi sekolah, perkumpulan orang tua siswa dan guru, dan program
aktivitas siswa.
4)
Pameran sekolah
Metode untuk memberikan gambaran tentang keadaan sekolah dengan
berbagai hasil aktivitas siswa.Masyrakat dapat melihat langsung keadaan dan
kemajuan sekolah dengan mengunjungi pameran.
5)
Open house
Untuk memberikan kesempatan kepada masayrakat untuk mengetahui
sekolah serta mengobservasi kegiatan dan hasil kerja murid dengan guru sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan.
6)
Kunjungan kesekolah (school visitation)
Teknik ini memberikan kesempatan kepada orang tua murid untuk
melihat kegiatan murid, keadaan sekolah saat kegiatan belajar berlangsung.
7)
Kunjungan kerumah murid (home visition)
Dilakukan untuk meliahat latar belakang kehidupan murid, disamping
mempererat hubungan antara sekolah dengan orangtua murid.
8)
Melalui penjelasan oleh staf sekolah
Kepala sekolah hendaknya berusaha agar semua
personil sekolah turut aktif mengambil bagian dalam menyukseskan hubungan
sekolah dengan masyarakat.
9)
Gambaran keadaan sekolah melalui murid
Murid juga dapat di dorong untuk memberikan
informasi kepada masyarakat tentang keadaan sekolah.Jangan sampai murid
enyampaikan isu-isu yang tidak baik mengenai sekolah kapda masyarakat.
10)
Melalui radio dan televise
Radio dan televise memiliki daya kuat untuk menyabarkan pengaruh
melalui informasi yang disiarkanya.
11)
Laporan tahunan
Laporan tahunan disusun oleh kepala sekolah untuk diberian kepada
pemilik sekolah, pengawas, atau kepada kantor Depdiknas/depag kepada atasanya.
Kepala sekolah dapat menigaskan kepada stafnya atau dia sendiri yang memberikan
langsung informasi ini kepada
masyarakat.
C.
Tujuan, fungsi, dan manfaat hubungan sekolah dengan masyarakat
a.
Tujuann hubungan sekolah dengan masyarakat
Tujuan hubungan sekolah dengan masyrakat dapat diartikan sebgai
suatu alat komunikasi timbal balik sehingga menumbuhkan kesadaran bersama
tentang pentingnya peranan pendidikan dalam modernisasi kehidupan masa akan
datang. Begitu pua sekolah harus menyadari perananya dalam mewujudkan harapan
dan cita-cita masyrakat.
Untuk menjamin hubungan timbal balik perlu adanya peraturan bersama
agar:
1)
dapat merumuskan harapan masyrakat terhadap hasil pendidikan di
sekolah.
2)
Harapan sekolah dari masyarakat agar membantu kelancaran
penyelanggaraan pendidikan yang selaras dengan harapan masyarakat.
3)
Dapat menerima masukan baik material, moral, dan spiritual.
4)
Ikut serta dalam mengawasi problema pendidikan.
Pendekatan dan
pelaksanaan kerja sama diatas merupakan realisasi tujuan kerja sama melalui
wadah komunikasi timbal balik, seperti:
1)
Meningkatkan hubungan erat yang serasi, kerja sama dan
tanggungjawab bersama antara keluarga,
masyarakat, dan pemerintah
2)
Mendorong meningkatkan hubungan baik antara organisasi maupun
perorangan.
3)
Membantu kelancaran pendidikan dengan tidak mencapuri uruan teknik
pengajaran yang termasuk wewenang kepala sekolah dan guru atau instansi
pembinaan yang bersangkutan.
4)
Mengusahakan bantuan dari masyrakat berupa nbenda atau alat dan
keuangan guna membantu kelancaran kegiatan proses pendidikan.
Tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat dapat ditinjau dari dua sudut,
yaitu dari segi kepentingan sekolah, pelaksanaan huungan sekolah dengan
masyarakat bertujuan untuk:
1)
Memelihara kelangsungan hidup sekolah
2)
Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang bersangkutan
3)
Memperlancar proses belajar mengjar
4)
Memperoleh bantuan dan dukungan dari masyarakat yang diperukan
dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah.
Sedangkan ditinjau
dari kepentigan masyarakat, tujuan hubungan sekolah dengan masyrakat adalah:
1)
Memajukan dan meningkatkan kesejahteran masyarakat
2)
Memperoleh bantuan sekolah dalam memecahakan berbagai maslah yang
dihadapi masyrakat.
3)
Menjamin relevansi program sekolah dengan kebutuhan masyarakat.
4)
Memperoleh kembali anggota-anggota masyarakat yang lebih meningkat
kemampuanya.
Secara konkrit, tujuan di selnggarakan hubungan sekolah dengan
masyarakat menurut Ngalim Purwanto adalah:
1)
Mengenalkan pentingnya sekolah bagi masyarakat.
2)
Mendapatkan dukungan
dan bantuan moral maupun finansial yang diperlukan bagi pengembangan sekolah.
3)
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang isi dan program
sekolah.
4)
Memprkaya atau memperluas program sekolah sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan masyarakat.
5)
Mengambangkan kerja sama yang lebih erat antara keluarga dan pihak
sekolah dalam mendidik anak.
Menurut Elsbrree dan Mc Nally (1954) dalam buku Elementary School
Administration and Supervision, macam-macam tujuan diatas dapat di kelpmpokan
menjadi tiga tujuan pokok, yaitu:
1)
Untuk meningkatkan kualitas belajar dan pertumbuhan anak.
2)
Untuk meningkatkan pengertian masyarakat dan meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
3)
Untuk meningkatkan antusiasme dalam membantu hubungan sekolah dengan
masyarakat di sekolah.
Hubungan sekolah dengan masyarakat akan
berjalan dengan baik bila tejadi kesepakatan dari dua belah pihak yang bisa
enjamin kerja sama dalam menentukan policy, perencanaan, dan strategi
pendidikan yang selaras dengan cita-cita harapan masyarakat. Salah satu jalan yang menjadi tolak ukur
dalam merumuskan kebijaksanaan yang ditempuh sekolah adalah public open, yaitu
suatu pendapat dari hasil penyatuan variasi pendapat dalam lingkungan
masyarakat, sehingga terbentuk suatu pengertian yang utuh.
Public open yang baik akan membentuk jalanya prose pendidikan,
terutama apabla sekolah sudah menanamkan kesan baik terhadap masyarakat, untuk
itu ada beberapa jalan yang bisa ditempuh, yaitu:
1)
Tingkatan pengertian masyarakat mengenai pentingnya peranan
pendidikan di sekolah sehingga mereka ingin tahu kebijakan pendidikan di
sekolah
2)
Tanamkan pengartian masyarakat tentang kebutuhan-ebutuhan sekolah
3)
Tunjukan kepada masyarakat program kegiatan pendidkan di sekolah
4)
Doronglah semangat masyarakat dengan bijaksana untuk memahami dan
membantu kegiatan sekolah.
Bila hubungan ini telah terjalin, pihak
sekolah harus membantu menjalankan fungsi dan tujuan sekolah di masyarakat,
baik filosofis, ideologis, maupun pedagogis praktis, menyusun
ketentuan-ketentuan yang merupakan kewajiban sekolah untuk membantu masyarakat,
menagatur kewajiban masyarakat terhadap sekolah, mengar hubungan timbal balik
antara sekolah dengan masyarakat, mengatur bantuan yang dapat diterima dan di
berikan secara timbal balik.
Kerja sama yang baik perlu dibina dan di pupuk
agar sekolah dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat terutama dalam
mewujudkan perana sekolah sebagai berikut:
1) as an agence of
change ialah suatu
lembaga pendidikan yang harus mampu mengadakan perubahan, baik perubahan secara
material, sikap dan pengetahuan masyarakat
2)
as a selection agence
ialah suat lembaga yang bisa memilih dan membedakan perbedaan pengetahuan dan
keterampilan seorang untuk landasan pembinaan keja sama
3)
as a clasiffing agence
ialah suatu lembaga yang dapat menghilangkan perbedaan kelas dalam kehidupan
sosial, selaras dengan potensi manusia di ciptakan oleh Allah dalam status yang
sama
4)
as an assimilating agence ialah sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan yang mampu
mengadakan asimilasi dari berbagai kelas dan turunan perbedaan kekeyaan, kulit,
pangkat, keturunan akan bisa di asimilasikan berkat adanya pendidikan.
b.
Fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat
Fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat, yaitu:
1)
Menciptakan hubungan yang
efektif dan harmonis antara institusi dengan masyarakat dan menghindari
sikap-sikap dan pendapat yang merugikan bagi kedua belah pihak. Dalam hal ini
terdapat empat macam hubungan, yaitu:
a.
Hubungan dua arah.
b.
Hubungan timbal balik.
c.
Hubungan berputar atau beredar.
d.
Hubungan dinamis.
2)
Menunjang, mengamankan, dan melaksanakan setiap kebijaksanaan
pemimpin lembaga.
c.
Manfaat hubungan sekolah dengan mayarakat
Manfaat hubungan sekolah dengan masyarakat bagi kepentingan intern
lembaga yaitu:
1)
Menciptakan ikim atau suasana kerja yang menyenangkan.
2)
Menimbulkan rasa loyalitasyang mantap terhadap tgas dan pekerjaan.
3)
Menimbulkan rasa saling pengertian, kesadaran, dan kegairahan.
4)
Menghindari kecurigaan, salah paham yang negatif, dan
ketegangan-ketegangan sehingga dapat mempengaruhi yang lain.
5)
Meningkatkan hasil kerja yang nyata.
D.
Jenis-jenis hubungan sekolah dengan masyarakat
Hubungan
sekolah dengan masyarakat dapat di kelompokan menjadi tiga macam, yaitu:
a.
Hubungan eduktif
Ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik
murid antara guru di sekolah dengan orangtua di dalam keluarga, agar tidak
terjadi perbedaan prinsip dan bahkan pertentangan yang dapat mengakibatkan
keraguan pendirian dan sikap pada diri anak atau murid.
b.
Hubungan cultural
Ialah usaha kerja sama antar sekolah dengan masyarakat yang
memungkinkan adanya saling memberi dan mengembangkan kebudayaan masyarakat
sekolah itu berdiri.
c.
Hubungan institusional
Usaha kerja sama antar sekolah dengan lembaga-lembaga
atau instansi resmi lain,baik swasta maupun pemerintah, seperti hubungan kepala
sekolah dengan sekolah lain, atau dengan kepala pemerintahan setempat, atau kerja
sama yang berkaitan dengan perbaikan dan perkembangan pendidkan atau pada
umumnya.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Secara etimologis hubungan
masyarakat di terjemahkan dari bahasa inggris public relation. Hubungan sekolah dengan masyarakat yaitu
hubungan timbal balik antara sekolah dengan masyarakat. Sebagai suatu
organisasi, terdapat unsur-unsur yang terlibat dalam hubungan sekolah dengan
masyarakat, yaitu, Sekolah, Orangtua
murid, Murid,
dan Guru. Laporan
kepada orangtua murid. Teknik-teknik
yang dapat dilakukan untuk memberikan gambaran tentang sekolah yang perlu
diketahui masyarakat, antara lain: laporan
kepada orangtua murid, buletin sekolah, penerbitan
surat kabar, pameran sekolah, open house, kunjungan
kesekolah (school visitation), kunjungan
kerumah murid (home visition), melalui
penjelasan oleh staf sekolah, gambaran keadaan
sekolah,
melalui murid, melalui
radio dan televisi, laporan tahunan.
Hubungan sekolah dengan masyarakat akan
berjalan dengan baik bila tejadi kesepakatan dari dua belah pihak yang bisa
enjamin kerja sama dalam menentukan policy, perencanaan, dan strategi
pendidikan yang selaras dengan cita-cita harapan masyarakat. Salah satu jalan yang menjadi tolak ukur
dalam merumuskan kebijaksanaan yang ditempuh sekolah adalah public open, yaitu
suatu pendapat dari hasil penyatuan variasi pendapat dalam lingkungan
masyarakat, sehingga terbentuk suatu pengertian yang utuh.
Fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat ialah
menciptakan hubungan yang efektif dan harmonis antara institusi dengan
masyarakat dan menghindari sikap-sikap dan pendapat yang merugikan bagi kedua
belah pihak. Dalam hal ini
terdapat empat macam hubungan, yaitu: (1) hubungan
dua arah, (2) hubungan timbal balik, (3) hubungan
berputar atau beredar, (4) hubungan dinamis.
B. Saran
Kami selaku penyusun makalah yang berjudul “Aministrasi
Tata Hubungan Masyarakat” mohon kepada para pembaca, teman-teman Mahasiswa dan
Dosen pembimbing untuk memberikan saran, kritik atau masukan yang bersifat
membangun demi tersusunnya makalah yang secara sempurna agar pembuatan makalah
selanjutnya sempurna, karena kami yakin dengan kelemahan dan kekurangan
pengetahuan kami tentang penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan.
Daftar Pustaka
Sumber Referensi
Mulyono, Manajemen administrasi dan organisasi
pendidikan, Jogjakarta Ar-Ruzz media: 2008
Badrudin, Administrasi Pendidikan, modul 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar