Kamis, 16 April 2015

Administrasi Hubungan Masyarakat

BAB II
Pembahasan
ADMINISTRASI TATA HUBUNGAN MASYARAKAT
A.    Pengertian hubungan sekolah dengan masyarakat
Secara etimologis hubungan masyarakat di terjemahkan dari bahasa inggris public relation. Hubungan sekolah dengan masyarakat yaitu hubungan timbal balik antara sekolah dengan masyarakat.
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan suatu kesatuan yang berhubungan tetapdan mempunyai kepentingan yang sama. Ditinjau dari kebutuhanya masyarakat terdiri dari dua macam, yaitu :
a.       paguyuban, (gemeinschaft), yaitu hubungan pribadi yang menimbulkan ikatan batin. 
b.      Patembeyan (geseleschaft) ada hubungan pamrih dan anggota-anggotanya ingin memperleh keuntungan.
Masyarakat dalam hubunganya dengan fungsi humas ada tiga macam, yait :
a.         Masyarakat dalam (internal public/employed public). Maksudnya semua orang dalam instansi.
b.         Masyrakat luar (eksternal pulic) adalah orang luar instansi.
c.         Masyarakat khusus (special public)
Hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dengan masyarakat untuk berusaha menanamkan pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan karya pendidikan serta mendorong minat dan tanggung jawab masyarakat dalam usaha memajukan sekolah (Hendiyat Soetopo, 1984:235).
Public relation adalah kegiatan berencana untuk menciptakan, membina, dan memelihara sikap budi yang menyanangkan bagi norganisasi disatu pihak dan public dilain  pihak. Untuk mencapainya adalah engan jalan komunikasi yang baik dan luas secara timbal bali /(onong U. Efendi, 1973: 55).
Pengertian diatas mengandung makna pokok yang sama bahwahubungn masyarakat adalah merupkan kegiatan manajemen dalam menciptakan hubungan yang harmonis antara suatu lembaga denga masyarakatnya. Humas dapat diartikan pula sebagai suatu kegiatan yang terencana yang menyangkut iktikad baik, rasa simpati, saling mengerti untuk memperoleh pengakuan, penerimaan, dan dukungan masyarakat melalui komunikasi dan sarana lain (media masa) untuk mencapai kemanfaatan dan kesepakatan bersama.
B.     Pengorganisasian hubungan sekolah dengan masyarakat
Sebagai suatu organisasi, terdapat unsur-unsur yang terlibat dalam hubungan sekolah dengan masyarakat:
a.       Sekolah
Sebagai pusat pendidikan formal sekolah lahir dan berkembang dari pemikiran efisiensi dan efektivitas pemberian pendidikan bagi warga masyarakat. Artinya sekolah sebagai pusat pendidkan formal merupakan perangkat masyarakat yang di berikan kewajiban memberikan pendidikan.
b.       Orangtua murid
Hubunga sekolah dengan orang tua murid hendaknya dibawa kedalam hubungan yang konstruktif dengan program sekolah. Orang tua tidak dapat sama sekali dari hubunganya dengan sekolah. Karena itu, hubungan antara keduanya hendaknya di bimbing lebih jelas dan simpatik, dan ini merupakan tugas kepala sekolah.
c.        Murid, dan Guru
Murid merupakan unsur sekolah yang sagat penting, begitu juga guru tanpa murid sekolah tidak akan ada. Dia berasal dari lingkungan masyarakat yatu keluarga yang memperoleh ilmu pengetahuan, dan pendidikan dari sekolah dengan perantraan guru.
Teknik-teknik yang dapat dilakukan untuk memberikan gambaran tentang sekolah yang perlu diketahui masyarakat, antara lain:
1)      Laporan kepada orangtua murid
Laporan ini dapat dilakukan setiap triwulan, caturwulan, smester, atau tahunan. Laporan tersebut tidak hanya berupa angka-angka akan tetapi menyangkut akan informasi-informasi yang bersifat diagnostic, artinya daam laporan tersebut dicantumkan pula kelebihan dan kelemahan peserta didik, serta aktiitasnya disekolah yang membantu dlam kualitas pendidikan.


2)      Buletin sekolah
Bulletin ini berisi kegiatanb-kegiatan sekolah, artikel-artikel guru dan murid, pengumuan-pengumuman sekolah, berita-berita masyarakat yang perlu  yang perlu diketahui dan dicontoh oleh sekolah.
3)      Penerbitan surat kabar
Isinya menyangkut segala aspek yang menyangkut kesuksesan program pendidkan. Dalam the twenty eight book of American association of school administration. Di ungkapkan bahwa isi dalam surat kabar itu hendaknya memasukan 10 macam program pendidkan,yaitu: emajuan dan kesejahteraan murid, program pengajaran sekolah, pelayanan bimbingan dan konseling, tata tertib keseharian disekolah, tenaga professional di sekolah, anggota staff sekolah dan alumni, program pengadaan dan pemeliharaan rumah sekolah, biaya dan sistem administrasi sekolah, perkumpulan orang tua siswa dan guru, dan program aktivitas siswa.
4)      Pameran sekolah
Metode untuk memberikan gambaran tentang keadaan sekolah dengan berbagai hasil aktivitas siswa.Masyrakat dapat melihat langsung keadaan dan kemajuan sekolah dengan mengunjungi pameran.
5)      Open house
Untuk memberikan kesempatan kepada masayrakat untuk mengetahui sekolah serta mengobservasi kegiatan dan hasil kerja murid dengan guru sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
6)      Kunjungan kesekolah (school visitation)
Teknik ini memberikan kesempatan kepada orang tua murid untuk melihat kegiatan murid, keadaan sekolah saat kegiatan belajar berlangsung.
7)      Kunjungan kerumah murid (home visition)
Dilakukan untuk meliahat latar belakang kehidupan murid, disamping mempererat hubungan antara sekolah dengan orangtua murid.
8)      Melalui penjelasan oleh staf sekolah
Kepala sekolah hendaknya berusaha agar semua personil sekolah turut aktif mengambil bagian dalam menyukseskan hubungan sekolah dengan masyarakat.

9)      Gambaran keadaan sekolah melalui murid
Murid juga dapat di dorong untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang keadaan sekolah.Jangan sampai murid enyampaikan isu-isu yang tidak baik mengenai sekolah kapda masyarakat.
10)  Melalui radio dan televise
Radio dan televise memiliki daya kuat untuk menyabarkan pengaruh melalui informasi yang disiarkanya.
11)  Laporan tahunan
Laporan tahunan disusun oleh kepala sekolah untuk diberian kepada pemilik sekolah, pengawas, atau kepada kantor Depdiknas/depag kepada atasanya. Kepala sekolah dapat menigaskan kepada stafnya atau dia sendiri yang memberikan langsung  informasi ini kepada masyarakat.

C.    Tujuan, fungsi, dan manfaat hubungan sekolah dengan masyarakat
a.       Tujuann hubungan sekolah dengan masyarakat
Tujuan hubungan sekolah dengan masyrakat dapat diartikan sebgai suatu alat komunikasi timbal balik sehingga menumbuhkan kesadaran bersama tentang pentingnya peranan pendidikan dalam modernisasi kehidupan masa akan datang. Begitu pua sekolah harus menyadari perananya dalam mewujudkan harapan dan cita-cita masyrakat.
Untuk menjamin hubungan timbal balik perlu adanya peraturan bersama agar:
1)      dapat merumuskan harapan masyrakat terhadap hasil pendidikan di sekolah.
2)      Harapan sekolah dari masyarakat agar membantu kelancaran penyelanggaraan pendidikan yang selaras dengan harapan masyarakat.
3)      Dapat menerima masukan baik material, moral, dan spiritual.
4)      Ikut serta dalam mengawasi problema pendidikan.
Pendekatan dan pelaksanaan kerja sama diatas merupakan realisasi tujuan kerja sama melalui wadah komunikasi timbal balik, seperti:
1)      Meningkatkan hubungan erat yang serasi, kerja sama dan tanggungjawab  bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah
2)      Mendorong meningkatkan hubungan baik antara organisasi maupun perorangan.
3)      Membantu kelancaran pendidikan dengan tidak mencapuri uruan teknik pengajaran yang termasuk wewenang kepala sekolah dan guru atau instansi pembinaan yang bersangkutan.
4)      Mengusahakan bantuan dari masyrakat berupa nbenda atau alat dan keuangan guna membantu kelancaran kegiatan proses pendidikan.
Tujuan hubungan sekolah dengan  masyarakat dapat ditinjau dari dua sudut, yaitu dari segi kepentingan sekolah, pelaksanaan huungan sekolah dengan masyarakat bertujuan untuk:
1)      Memelihara kelangsungan hidup sekolah
2)      Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang bersangkutan
3)      Memperlancar proses belajar mengjar
4)      Memperoleh bantuan dan dukungan dari masyarakat yang diperukan dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah.
Sedangkan ditinjau dari kepentigan masyarakat, tujuan hubungan sekolah dengan masyrakat adalah:
1)      Memajukan dan meningkatkan kesejahteran masyarakat
2)      Memperoleh bantuan sekolah dalam memecahakan berbagai maslah yang dihadapi masyrakat.
3)      Menjamin relevansi program sekolah dengan kebutuhan masyarakat.
4)      Memperoleh kembali anggota-anggota masyarakat yang lebih meningkat kemampuanya.
Secara konkrit, tujuan di selnggarakan hubungan sekolah dengan masyarakat menurut Ngalim Purwanto adalah:
1)      Mengenalkan pentingnya sekolah bagi masyarakat.
2)      Mendapatkan dukungan dan bantuan moral maupun finansial yang diperlukan bagi pengembangan sekolah.
3)      Memberikan informasi kepada masyarakat tentang isi dan program sekolah.
4)      Memprkaya atau memperluas program sekolah sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat.
5)      Mengambangkan kerja sama yang lebih erat antara keluarga dan pihak sekolah dalam mendidik anak.
Menurut Elsbrree dan Mc Nally (1954) dalam buku Elementary School Administration and Supervision, macam-macam tujuan diatas dapat di kelpmpokan menjadi tiga tujuan pokok, yaitu:
1)      Untuk meningkatkan kualitas belajar dan pertumbuhan anak.
2)      Untuk meningkatkan pengertian masyarakat dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
3)      Untuk meningkatkan antusiasme dalam membantu hubungan sekolah dengan masyarakat di sekolah.
Hubungan sekolah dengan masyarakat akan berjalan dengan baik bila tejadi kesepakatan dari dua belah pihak yang bisa enjamin kerja sama dalam menentukan policy, perencanaan, dan strategi pendidikan yang selaras dengan cita-cita harapan masyarakat.  Salah satu jalan yang menjadi tolak ukur dalam merumuskan kebijaksanaan yang ditempuh sekolah adalah public open, yaitu suatu pendapat dari hasil penyatuan variasi pendapat dalam lingkungan masyarakat, sehingga terbentuk suatu pengertian yang utuh.
Public open yang baik akan membentuk jalanya prose pendidikan, terutama apabla sekolah sudah menanamkan kesan baik terhadap masyarakat, untuk itu ada beberapa jalan yang bisa ditempuh, yaitu:
1)      Tingkatan pengertian masyarakat mengenai pentingnya peranan pendidikan di sekolah sehingga mereka ingin tahu kebijakan pendidikan di sekolah
2)      Tanamkan pengartian masyarakat tentang kebutuhan-ebutuhan sekolah
3)      Tunjukan kepada masyarakat program kegiatan pendidkan di sekolah
4)      Doronglah semangat masyarakat dengan bijaksana untuk memahami dan membantu kegiatan sekolah.
Bila hubungan ini telah terjalin, pihak sekolah harus membantu menjalankan fungsi dan tujuan sekolah di masyarakat, baik filosofis, ideologis, maupun pedagogis praktis, menyusun ketentuan-ketentuan yang merupakan kewajiban sekolah untuk membantu masyarakat, menagatur kewajiban masyarakat terhadap sekolah, mengar hubungan timbal balik antara sekolah dengan masyarakat, mengatur bantuan yang dapat diterima dan di berikan secara timbal balik.
Kerja sama yang baik perlu dibina dan di pupuk agar sekolah dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat terutama dalam mewujudkan perana sekolah sebagai berikut:
1)      as an agence of change ialah suatu lembaga pendidikan yang harus mampu mengadakan perubahan, baik perubahan secara material, sikap dan pengetahuan masyarakat
2)      as a selection agence ialah suat lembaga yang bisa memilih dan membedakan perbedaan pengetahuan dan keterampilan seorang untuk landasan pembinaan keja sama
3)      as a clasiffing agence ialah suatu lembaga yang dapat menghilangkan perbedaan kelas dalam kehidupan sosial, selaras dengan potensi manusia di ciptakan oleh Allah dalam status yang sama
4)      as an assimilating agence ialah sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan yang mampu mengadakan asimilasi dari berbagai kelas dan turunan perbedaan kekeyaan, kulit, pangkat, keturunan akan bisa di asimilasikan berkat adanya pendidikan.
b.      Fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat
Fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat, yaitu:
1)       Menciptakan hubungan yang efektif dan harmonis antara institusi dengan masyarakat dan menghindari sikap-sikap dan pendapat yang merugikan bagi kedua belah pihak. Dalam hal ini terdapat empat macam hubungan, yaitu:
a.       Hubungan dua arah.
b.      Hubungan timbal balik.
c.       Hubungan berputar atau beredar.
d.      Hubungan dinamis.
2)      Menunjang, mengamankan, dan melaksanakan setiap kebijaksanaan pemimpin lembaga.
c.       Manfaat hubungan sekolah dengan mayarakat
Manfaat hubungan sekolah dengan masyarakat bagi kepentingan intern lembaga yaitu:
1)      Menciptakan ikim atau suasana kerja yang menyenangkan.
2)      Menimbulkan rasa loyalitasyang mantap terhadap tgas dan pekerjaan.
3)      Menimbulkan rasa saling pengertian, kesadaran, dan kegairahan.
4)      Menghindari kecurigaan, salah paham yang negatif, dan ketegangan-ketegangan sehingga dapat mempengaruhi yang lain.
5)      Meningkatkan hasil kerja yang nyata.

D.    Jenis-jenis hubungan sekolah dengan masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakat dapat di kelompokan menjadi tiga macam, yaitu:
a.       Hubungan eduktif
Ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik murid antara guru di sekolah dengan orangtua di dalam keluarga, agar tidak terjadi perbedaan prinsip dan bahkan pertentangan yang dapat mengakibatkan keraguan pendirian dan sikap pada diri anak atau murid.
b.      Hubungan cultural
Ialah usaha kerja sama antar sekolah dengan masyarakat yang memungkinkan adanya saling memberi dan mengembangkan kebudayaan masyarakat sekolah itu berdiri.
c.       Hubungan institusional
Usaha kerja sama antar sekolah dengan lembaga-lembaga atau instansi resmi lain,baik swasta maupun pemerintah, seperti hubungan kepala sekolah dengan sekolah lain, atau dengan kepala pemerintahan setempat, atau kerja sama yang berkaitan dengan perbaikan dan perkembangan pendidkan atau pada umumnya.



















BAB III
Penutup
A.    Kesimpulan
Secara etimologis hubungan masyarakat di terjemahkan dari bahasa inggris public relation. Hubungan sekolah dengan masyarakat yaitu hubungan timbal balik antara sekolah dengan masyarakat. Sebagai suatu organisasi, terdapat unsur-unsur yang terlibat dalam hubungan sekolah dengan masyarakat, yaitu, Sekolah, Orangtua murid, Murid, dan Guru. Laporan kepada orangtua murid. Teknik-teknik yang dapat dilakukan untuk memberikan gambaran tentang sekolah yang perlu diketahui masyarakat, antara lain: laporan kepada orangtua murid, buletin sekolah, penerbitan surat kabar, pameran sekolah, open house, kunjungan kesekolah (school visitation), kunjungan kerumah murid (home visition), melalui penjelasan oleh staf sekolah, gambaran keadaan sekolah, melalui murid, melalui radio dan televisi, laporan tahunan.
Hubungan sekolah dengan masyarakat akan berjalan dengan baik bila tejadi kesepakatan dari dua belah pihak yang bisa enjamin kerja sama dalam menentukan policy, perencanaan, dan strategi pendidikan yang selaras dengan cita-cita harapan masyarakat.  Salah satu jalan yang menjadi tolak ukur dalam merumuskan kebijaksanaan yang ditempuh sekolah adalah public open, yaitu suatu pendapat dari hasil penyatuan variasi pendapat dalam lingkungan masyarakat, sehingga terbentuk suatu pengertian yang utuh.
Fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat ialah menciptakan hubungan yang efektif dan harmonis antara institusi dengan masyarakat dan menghindari sikap-sikap dan pendapat yang merugikan bagi kedua belah pihak. Dalam hal ini terdapat empat macam hubungan, yaitu: (1) hubungan dua arah, (2) hubungan timbal balik, (3) hubungan berputar atau beredar, (4) hubungan dinamis.
B.     Saran
Kami selaku penyusun makalah yang berjudul “Aministrasi Tata Hubungan Masyarakat” mohon kepada para pembaca, teman-teman Mahasiswa dan Dosen pembimbing untuk memberikan saran, kritik atau masukan yang bersifat membangun demi tersusunnya makalah yang secara sempurna agar pembuatan makalah selanjutnya sempurna, karena kami yakin dengan kelemahan dan kekurangan pengetahuan kami tentang penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan.
Daftar Pustaka
Sumber Referensi

Mulyono, Manajemen administrasi dan organisasi pendidikan, Jogjakarta Ar-Ruzz media: 2008

Badrudin, Administrasi Pendidikan, modul 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar